Breaking News

Macet Parah Medan Sibolangit

Polisi Buka-Tutup Jalan di Sibolangit: di Sini tak Ada Jalan Alternatif

Arus lalulintas Jalan Utama Medan- Karo maupun sebaliknya mengalami kemacetan akibat truk bermuatan kayu terguling, Sabtu (3/4/2021).

Penulis: Muhammad Nasrul | Editor: Hendrik Naipospos

TRIBUN-MEDAN.COM - Arus lalulintas Jalan Utama Medan- Karo maupun sebaliknya mengalami kemacetan akibat truk bermuatan kayu terguling, Sabtu (3/4/2021).

Hinggal pukul 12.00 WIB, petugas kepolisian melakukan buka-tutup jalan.

Kanit Lantas Polsek Pancurbatu Iptu Sehat Sinulingga mengatakan tak ada jalan alternatif yang bisa dipergunakan warga selain menunggu proses evakuasi selesai.

Dirinya mengatakan, pihaknya juga meminta kepada pengendara untuk bersabar dan tidak saling mendahului yang dapat menyebabkan arus lalulintas semakin tersendat.

"Kita melakukan sistem buka tutup arus lalulintas karena tidak ada jalur alternatif di sekitar sini, kita hanya melakukan sistem buka tutup," ungkapnya.

Proses evakuasi

Setelah 7 jam terguling di Sibolangit, truk pengangkut kayu mulai dievakuasi.

Truk fuso dengan plat nomor BA 9997 LU terguling pada Sabtu (3/4/2021) sekira pukul 03.45 WIB.

Mobil crane dipergunakan untuk memindahkan kayu muatan truk dan menderek truk tersebut.

Akibat kejadian ini, kemacetan terjadi di jalan utama Medan- Karo.

Menurut informasi yang didapat, kemacetan dari titik lokasi kejadian menuju Berastagi mengular hingga dua kilometer.

Sedangkan kemacetan arus lalulintas dari titik kejadian menuju Kota Medan, mengular hingga sejauh kurang lebih tujuh kilometer.

Berdasarkan informasi yang didapat, kemacetan ini bahkan hingga mendekati wilayah Sembahe.

"Tadi dapat informasi katanya sudah sampai Sembahe kalau dari bawah," ujar seorang personel kepolisian berpangkat Bripka.

Kronologi

Kepada wartawan Tribun Medan, sopir bernama Alboys Sitepu menjelaskan kalau truk terguling pukul 03.45 WIB.

Saat itu dirinya datang dari Dari Desa Bertengan Julu, Kecamatan Tiga Lingga, Kabupaten Dairi, hendak berangkat ke Kecamatan Namorambe, Kota Medan.

Alboys mengaku saat turunan di jalan yang menikung dirinya tidak menyadari adanya lubang.

Kendaraannya lansung hilang keseimbangan hingga terguling

"Pas turun tiba-tiba masuk lubang. Habis itu lansung terguling. Padahal sebelumnya beberapa hari yang lalu saya lewat belum ada lubangnya," ungkap Alboys Sitepu.

Dirinya menyebutkan, karena kondisi menurun dan menikung dirinya memilih untuk membawa arah mobilnya mengikuti jalur.

Karena jika dirinya memaksakan untuk lurus, akan terjadi kecelakaan yang lebih parah karena di pinggir jalan lansung berbatasan dengan jurang.

"Lansung ku ambil putar karena jalannya menikung, kalau lurus ya pasti jatuh masuk ke jurang," pungkasnya.

(cr4/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved