Renungan Paskah dari Ephorus HKBP, Momen Kebangkitan Kristus Menolak Kuasa Mematikan
"Memastikan barangsiapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, yang tidak percaya akan dihukum," jelasnya.
Penulis: Victory Arrival Hutauruk |
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Momentum Hari Paskah adalah puncak bagi Iman seorang umat Kristiani karena Tuhan Yesus Kristus telah bangkit dari kematian di kayu salib untuk menghapus dosa manusia.
Ephorus Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Pdt Dr Robinson Butarbutar (60) dalam renungan Paskah di tahun 2021 diambil dari Kitab Markus 16:9-18 dengan tema 'Kuasa Kebangkitan Yesus'.
Ia menyebutkan bahwa Ibadah Paskah kali ini tidak berfokus pada historisitas kebangkitan Tuhan Yesus, melainkan Kuasa Yesus yang bangkit.
"Kuasa Tuhan Yesus yang dapat menampakkan diri pada waktu yang hampir bersamaan, dan juga yang berkuasa memberi kuasa pada yang percaya padaNya untuk memberitakan injil dan mengalahkan roh-roh jahat serta menyembuhkan penyakit maupun melawan racun kehidupan," ungkapnya kepada tribunmedan.com, Sabtu (3/4/2021).
Dimana, saat ini umat manusia mulai kehilangan kepercayaan pada kuasa Allah, mampu untuk menyelesaikan pandemi Covid19.
"Percaya dan beriman kepada Kuasa Allah dalam Kebangkitan Yesus Kristus itu sangat penting pada saat manusia hampir kehilangan percaya pada kuasa Allah bagi kita dalam menghadapi Pandemi Covid 19," tegasnya.
Ephorus Robinson juga mengingatkan seluruh umat Kristiani melalui momentum Paskah untuk tetap tenang dalam menghadapi aksi teror yang tengah terjadi dan menolak kuasa-kuasa yang mematikan.
"Sebagai orang percaya, kita harus tenang, jangan merasa diteror, tetapi yang penting kita harus bersama seluruh rakyat meningkatkan kewaspadaan. Serta bekerjasama dengan pihak keamanan untuk melaporkan hasil diteksi kita di lapangan. Tentu bedanya kita pada masa Paskah ini adalah dengan semangat kebangkitan Yesus kita menolak kuasa-kuasa yang mematikan," beber pria yang menyelesaikan Doktor Teologi dari SEAGST di Trinity Theological College, Singapura ini.
Pendeta Robinson menekankan apa yang menjadi pesan utama khotbah pada hari ini, ialah ‘Kuasa Kebangkitan Yesus’ itu sendiri, yaitu kuasa dari Yesus yang sudah bangkit.
"Pertama, Yesus yang sudah bangkit itu memperlihatkan diri-Nya kepada murid-murid-Nya: Maria Magdalena, dua murid dalam perjalanan ke Emaus, dan kepada kesebelas murid, kemudian kepada 500 orang percaya dan juga kepada Paulus melalui visinya ketika dalam perjalanan ke Damaskus," bebernya.
Ia menegaskan bahwa Tuhan Yesus memperlihatkan diri-Nya kepada para murid ialah sebuah tindakan kuasa yang Ilahi, yang tidak dapat dilakukan oleh manusia.
Bahwa Yesus bangkit bersama tubuh-Nya yang memiliki bekas luka itu adalah keajaiban sekaligus kuasa yang tidak pernah dilakukan oleh siapa pun.
"Kuasa itu juga yang menguatkan iman kita bahwa Yesus yang bangkit dan menjumpai para murid pada tahun 33 abad pertama itu mampu dan berkuasa pula untuk menjumpai kita saat ini, melalui doa dan iman kita sehari-hari," jelasnya.
Hal yang kedua, Pendeta yang mengambil gelar Master of Arts bidang Seni Penafsiran Alkitab (Hermeneutics) dari London Bible College, Inggris mengungkapkan bahwa Yesus memerintah sekaligus memberikan kuasa kepada para murid untuk pergi ke seluruh dunia untuk memberitakan kabar Injil Kristus ke seluruh bangsa.
"Memastikan barangsiapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, yang tidak percaya akan dihukum," jelasnya.
Ia menjelaskan dalam sejarah pekabaran Injil yang dilakukan Nommensen kepada bangsa Batak, ia mampu berbahasa Batak, sehingga orang Batak memahami Injil dan menjawab panggilan Kristus.
Peristiwa kebangkitan Tuhan Yesus menjadi sebuah awal yang baru bagi tindakan penyelamatan segenap ciptaan.
"Para sahabat sekalian, bergembira dan bersukacitalah merayakan kebangkitan-Nya hari ini. Dia berkuasa melampaui segalanya, termasuk atas kesulitan yang tengah kita hadapi di masa pandemi Covid-19 ini. Dimana pun kita berada, apa pun pekerjaan kita, ke mana pun kita melangkah, ingatlah pesan Paskah ini: kita dimampukan untuk berjumpa dengan Yesus yang sudah bangkit itu, kita dipanggil untuk pergi memberitakan kabar baik, mengusir setan, berbahasa yang baru, dilindungi dari kuasa ular dan racun, dan juga menyembuhkan orang sakit," pungkas Ephorus Robinson.
(vic/tribunmedan.com)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/ephorus-hkbp-periode-2020-2024.jpg)