Human Interest Story

Ayah-Ibunya Jadi Korban Tabrak Lari, Mega Nainggolan Kini Jual Cabai Demi Biaya Hidup Tiga Adiknya

Peristiwa tragis tabrak lari menyisakan duka mendalam bagi Mega Sari Nainggolan (19) dan tiga orang adiknya. Mereka kini telah berstatus yatim piatu.

Penulis: Fredy Santoso | Editor: Juang Naibaho
tribun-medan.com/Fredy Santoso
Mega Sari Nainggolan dan Anda, anak korban tabrak lari, sedang belajar di rumahnya, di Jalan Kawat 3, Gang Padi, Tanjung Mulia Medan, Sumatra Utara. Pada (6/4/2021). 

Sama seperti orang tuanya sebelum meninggal, ia akan bangun pagi-pagi buta sekitar pukul 03:30 WIB untuk berbelanja barang dagangan ke agen sebelum dijual secara eceran di Pasar Brayan, Medan.

Hal itu dilakukan agar dapat membiayai biaya pendidikannya dan ketiga adiknya yang masih bersekolah.

"Jualan. Pagi-pagi bangun, nanti ada kawan almarhum mamak yang jemput pakai becak belanja, trus habis itu ke pajak jualannya," katanya saat ditemui di rumahnya yang berada di Jalan Kawat 3 Gang Padi, Tanjung Mulia, Medan pada Selasa (6/4/2021).

Baca juga: TUDUHAN tanpa Bukti Dilayangkan Hotma Sitompul, Sebut Desiree Tarigan (Mamitoko) 1 Tahun Selingkuh

Baca juga: DEMONSTRAN Sentil Edy Rahmayadi dan Pertamina yang Buang Badan karena Harga BBM Naik di Sumut

Saat ini Mega Sari Nainggolan sedang menempuh pendidikan Program Diploma IV Akuntansi Perguruan tinggi di Politeknik Medan.

Untuk biaya kuliahnya pun ia masih bingung harus ke mana mencarinya. Sebab biaya per semesternya cukup besar. Apalagi kini dia harus mencari uang sendiri semenjak orang tuanya tiada.

Saat ini mereka tinggal bersama nenek dan kakek dari almarhum ibunya. Mereka tinggal di area pinggiran Jalan Tol, berbatas dengan tembok pembatas jalan.

Untuk menuju ke lokasi rumahnya pun harus melewati jalan kecil berbatu yang hanya muat satu kendaraan roda dua.

Belum lagi harus melewati jalan setapak pinggiran rawa-rawa serta melewati jemuran warga sekitar.

Nenek Mega, biasa dipanggil Opung Raksi Silaban, mengatakan akan berusaha merawat keempat cucunya tersebut.

Mereka akan berupaya keras supaya Mega dan adiknya tetap bisa melanjutkan pendidikan.

Meskipun hidup dalam keluarga yang sederhana, berdagang di pasar serta suami sebagai sopir truk sebuah pabrik, Nenek Mega menegaskan akan berupaya menghidupi anak dari almarhum anak perempuannya tersebut.

"Kita bakal berusaha merawat mereka. Sama-sama lah nanti keluarga membantu," katanya

Sama seperti cucunya. Opung Raksi berharap agar pelaku yang menabrak anaknya segera menyerahkan diri dan bertanggung jawab.

Ia berharap agar pelaku mengerti bahwa ada empat anak dari korban tabrak lari tersebut yang harus dinafkahi. Sementara orang tuanya meninggal secara tragis.

"Maunya sadarlah, mengaku. Bukan seperti ini. Lihatlah disini," katanya.

Baca juga: BREAKINGNEWS-Identitas Pria Bersimbah Darah Berkemeja Demokrat Terungkap, Kabarnya Pelaku Ditangkap

Baca juga: Kenaikan Harga BBM Jelang Ramadhan Picu Gejolak di Sumut, Mahasiswa Mulai Bergerak Turun ke Jalan

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved