Ramadan 2021

Kepastian 1 Ramadhan 1442 H Melalui Sidang Isbat, Muhammadiyah Pastikan 1 Ramadan 13 April 2021

Dalam penetapan 1 Ramadhan 1442 H atau Ramadan 2021 pemerintah akan melakukan Sidang Ssbat setelah melaksanakan pengamatan hilal.

TRIBUN MEDAN/DANIL SIREGAR
Petugas BMKG melakukan pemantauan hilal penetapan 1 Syawal 1440 Hijriah, di Kantor Pemprov Sumut, Medan, Senin (3/6/2019). Posisi hilal saat matahari terbenam di wilayah Medan dan sekitarnya tidak terlihat karena faktor cuaca. 

TRIBUN-MEDAN.com - Sebentar lagi bulan Ramadan akan tiba.

Dalam penetapan 1 Ramadhan 1442 H atau Ramadan 2021 pemerintah akan melakukan Sidang Ssbat setelah melaksanakan pengamatan hilal.

Tahun-tahun sebelumnya Kementerian Agama akan mengumumkan hasil dari Sidang Isbat tersebut.

Sidang Isbat 1 Ramadhan 1442 H akan dilaksanakan pada 12 April 2021 mendatang.

Sidang Isbat 1 Ramadan 2021 biasanya akan disiarkan langsung di televisi nasional.

Baca juga: Bacaan Doa saat Ziarah Kubur Jelang Ramadhan 1442 H, Lengkap Adab-adab dalam Islam Ketika Berziarah

Sementara ormas besar di Tanah Air, Muhammadiyah sudah memutuskan kapan 1 Ramadhan 1442 H.

Muhammadiyah telah memastikan 1 Ramadhan 1442 H bertepatan dengan 13 Maret 2021.

Artinya mulai tanggal 13 Maret tersebut pihak Muhammadiyah sudah melaksanakan puasa Ramadhan 1442 H.

Pada tanggal 12 April 2021 malam maka mulai melaksanakan ibadah Sholat Tarawih.

Keputusan ini tertuang dalam Maklumat PP Muhammadiyah nomor 01/MLM/I.0/E/2021 tentang penetapan hasil hisab Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1442 Hijriah.

Baca juga: Bacaan Doa Hari Pertama hingga Hari Kesepuluh Ramadhan 1442 H, Keistimewaan & Amalan yang Dianjurkan

Dalam maklumat tersebut, penetapan 1 Ramadhan 1442 H/2021 berdasarkan hasil hisab hakiki wujudul hilal yang dipedomani oleh Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah.

Beberapa tahun terakhir antara pemerintah dan Muhammadiyah selalu menyambut puasa berbarengan begitupula dengan 1 Syawal atau Idul Fitri.

Melansir dari Kompas.com Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla meminta masjid untuk menggelar dua kali salat tarawih pada Bulan Ramadan mendatang.

Menurut Kalla, shalat tarawih dua sif itu perlu dilakukan untuk memberi ruang bagi masyarakat yang ingin salat berjemaah dengan tetap menjaga jarak sebagai protokol kesehatan.

"Sebagian umat tidak bisa tertampung karena harus mengikuti aturan jaga jarak, untuk itu apabila memang diperlukan demi mengakomodir jemaah yang mau shalat tarawih, maka bisa dilaksanakan dua kali atau dua sif," kata Kalla dalam acara pelantikan dan rakernas DMI Nusa Tenggara Barat di Mataram, Selasa 23 Maret 2021 dikutip dari siaran pers.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved