PMI Ilegal Ditangkap di Asahan
Demi Bisa Bekerja di Malaysia, PMI Ilegal Asal Ngawi Ini Mengaku Habiskan Biaya Rp 6 Juta
"Memang mau ke Malaysia. Naik pesawat dari sana ke Medan. Pertama transit ke dumai, kemudian ke Medan melalui Kualanamu," katanya.
TRIBUN-MEDAN.COM, ASAHAN - Dari 37 Pekerja Migran Indonesia (PMI) ilegal yang diamankan oleh Lanal TBA Kamis, (8/4/2021) mengaku telah habis Rp 6 juta Sunatri(45) asal Ngawi, Jawa Timur.
Ia mengaku datang ke Sumatera Utara mengenakan pesawat untuk berangkat ke Malaysia.
"Memang mau ke Malaysia. Naik pesawat dari sana ke Medan. Pertama transit ke dumai, kemudian ke Medan melalui Kualanamu," katanya.
Setelah sampai di Medan, ia mengaku berangkat ke Asahan dengan menggunakan travel.
"Saya tidak menggunakan agen, namun saya berangkat sendiri," katanya.
Ditanyakan Tribun-Medan.com terkait alasan mengapa memilih laut Asahan menuju Malaysia, ia mengaku laut Asahan terbilang aman dibandingkan lainnya.
"Masih aman di sini. Di batam dan Tanjungbalai Karimun masuk rana merah. Sehingga pengawasan di perketat," katanya.
Ia berawal merasa cemas dan tidak ingin berangkat, namun karena dorongan suami yang juga bekerja di Malaysia membuatnya yakin untuk menyebrang.
"Takut, karena kapalnya kecil," katanya.
Namun, akibat jalur legal ditutup, dan Malaysia lockdown, ia terpaksa memilih jalan ini untuk menyebrang.
(CR2/TRIBUN-MEDAN.COM)