Gubernur Edy Rahmayadi Akan Lebur 5 Dinas di Pemprov Sumut, Bisa Hemat Anggran Rp 660 M

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi akan menyederhanakan beberapa dinas di lingkungan Pemerintahan Provinsi Sumut.

Penyederhanaan dilakukan dalam bentuk pembubaran atau pun menggabungkan dinas-dinas yang ada. 

Menurutnya ada lima dinas yang akan dibubarkan atau dilebur dengan dinas lainnya di Pemprov Sumut.

Hal itu disampaikan orang nomor satu di Pemprov Sumut usai membuka Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Pemprov Sumut, Kamis (8/4/2021).

"Menyederhanakan jabatan kepala dinas. Contohnya Dukcalil untuk di provinsi itu tak perlu. Ada pertanian dan pertanian, itu jadi satu. Ada perkebunan masuk ke pertanian. Ada lingkungan hidup," sebut Edy, di Hotel Santika Medan.

Kata Edy, dengan kebijakan tersebut, maka Pemprov Sumut bisa menghemat anggaran sekitar Rp 600 miliar. Anggaran tersebut bisa dialokasikan untuk pembangunan di Sumut.

"Ini bisa menamah PAD kita kurang lebih Rp 600 M. Sehingga kita bisa berbuat untuk pembangunan ke depannya," ucapnya.

Di samping itu, pada Musrenbang kali ini, Pemprov Sumut kembali memasukkan beberapa program fokus di tahun 2022.

Di antaranya, di bidang infrastruktur yang tak berjalan atau terhenti pada 2021, maka akan dilaksanakan pada tahun depan.

Pertanian, pendidikan dan peternakan turut menjadi perhatian Pemprov Sumut untuk dijalankan pada tahun 2022 mendatang.

"Di 2021 rencananya dibangun 10 sekolah. Ini kemarin hanya terlaksana bisa sampai 4. Ini kita lanjutkan, sehingga 6 ditambah 10 menjadi 16 sekolah. Itulah yang harus kita lakukan. Itu yang menjadi prioritas di 2022. Pertanian harus mampu meningkatkan PAD daerahnya. Lalu kenaikan Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB)," jelasnya.

Sementara itu, Musrenbang RKPD Pemprov Sumut akan berlangsung selama tiga hari, mulai 8 April 2021. Turut hadir dalam kegiatan tersebut Staf Ahli Mendagri Bidang Ekonomi, Hamdani.

Sedangkan Menteri PPN/Bappenas Suharso Monoarfa menyampaikan pidato secara virtual.

(ind/tribun-medan.com)