Jembatan Darurat Titi Dua Sicanang Sudah Berkarat dan Miring, Warga Tagih Janji Pemko Medan

Kondisi jembatan Titi Dua Sicanang, Kelurahan Belawan Sicanang, Kecamatan Medan Belawan, terlihat memprihatinkan. Jembatan itu berkarat dan lapuk

Editor: Juang Naibaho
Tribun-Medan.com/Rechtin Hani
Kondisi jembatan Titi Dua Sicanang saat dilewati pengendara, Minggu (11/4/2021). Pembangunan Jembatan Sicanang ditargetkan selesai pada akhir 2021. 

"Sudah miring ini, itu bisa lihat kan, yang sebelah kiri agak sedikit ke bawah dia. Terus pun besi-besinya ini sudah mulai lepas beberapa dan ada yang lapuk," ujarnya.

Gito juga mengatakan, bahwa dari informasi yang didapat, pembangunan seharusnya dilakukan pada Februari 2021.

"Saya dengar katanya mau dilakukan pembangunan bulan 2 kemarin. Tapi anggarannya belum ada. Jadi nunggu lagi, kemungkinan abis lebaran," kata Gito.

Ia pun mengatakan, di bagian tengah jembatan, besi yang menjadi alas permukaan sudah mulai amblas.

"Kalau yang tengah itu udah bengkok dia. Makanya kalau mobil besar mau lewat itu yang lain enggak boleh lewat dulu. Tunggu dulu siap lewat mobilnya baru mereka lewat," jelasnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Medan, Zulfansyah Ali Saputra menyebutkan, pembangunan jembatan Sicanang dimulai sejak 2017. Saat itu jembatan memiliki panjang 25 meter.

Baca juga: Rezky Aditya dan Citra Kirana Bangun Rumah Baru, Lihat Potret Mewah Desain Huniannya

Baca juga: Video Gadis Nyanyi di Nikahan Mantan Kekasihnya Viral, Ekspresi Pengantin Wanita Jadi Sorotan

Seiring waktu dan termakan usia, sebut Zulfansyah, jembatan itu sempat rubuh, dan pembangunannya tidak dilanjutkan karena kontraktor tidak sanggup, bahkan anggaran pembangunan dikembalikan.

"Ada dua kali ambruk. Kita buat jembatan eksisting dan sampai sekarang masih berfungsi. Tahun 2019, dilakukan perbaikan kembali dengan desain menjadi 40 meter, tapi kejadian OTT dan rencana buyar dan kembali dilaksanakan saat saya sebagai Plt (pelaksana tugas)," jelasnya.

Zulfansyah berujar, pada 2018 panjang jembatan yang harus dibangun bertambah 32 meter karena semakin lama tergerus. Posisi masih eksisting, katanya, jembatan sementara dibangun di sebelah kanan.

"Pada tahun 2020, dengan bentang yang sama tapi posisi berbeda dan kita membangun sisi Utara dan kita bangun secara permanen. Tapi berubah benangnya menjadi 60 meter, jadi tidak bisa diterapkan dan dilaksanakan sehingga kita ubah desain," katanya.

Ia mengatakan Dinas PU Medan akan menyelesaikan pembangunan jembatan Titi Dua Sicanang pada tahun 2021 dengan anggaran Rp 9 Miliar.

"Persiapan sudah masuk tahap tender dan dimulai pada bulan April 2021. Persoalan pembangunan jembatan itu adalah kondisi alam, perubahan desain," katanya.

(cr14/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved