Sambut Ramadhan di Sumut
Wali Kota Medan Bobby Nasution Ikut Langsung Rukyatul Hilal Ramadhan 1442 H di UMSU
Wali Kota Medan Bobby Nasution dikabarkan akan mengikuti langsung kegiatan melihat hilal di UMSU.
TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Hari ini Kementerian Agama rencananya akan melaksanakan sidang isbat atau penentuan jatuhnya awal Ramadhan 1442 H.
Kota Medan merupakan salah satu kota yang dipilih untuk pelaksanaan kegiatan melihat hilal atau Rukyatul Hilal sebagai penanda jatuhnya Bulan Ramadhan.
Untuk di Kota Medan sendiri dilaksanakan di dua titik berbeda yaitu di gedung pemerintah Provinsi Sumut dan gedung Observatorium Ilmu Falak (OIF) Universitas Muhammadiyah Sumatra Utara (UMSU).
Wali Kota Medan Bobby Nasution dikabarkan akan mengikuti langsung kegiatan melihat hilal di UMSU.
Amatan tribun-medan.com di lokasi yakni di lantai 7 Gedung Pascasarjana UMSU, segala persiapan pun sudah dilakukan.
Tampak dua alat teropong yang akan digunakan pada pemantauan hilal nanti.
Baca juga: Coreng Wali Kota Medan, Kadis Koperasi Bungkam Soal Jual Beli Lapak Pedagang di Kesawan City Walk
Baca juga: Seorang Oknum Pendeta di Medan Rudapaksa Siswi SD, Korbannya Melapor ke Polda Sumut
Baca juga: BREAKING NEWS, Kebakaran Hebat di Belawan, Terdengar Suara Ledakan, 10 Rumah Rata dengan Tanah
Saat ini persiapan tengah dilakukan dan menunggu kedatangan Wali Kota Medan Bobby Nasution dan Rektor UMSU Agussani.
Kepala Observatorium Ilmu Falaq Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, Arwin Rakhmadi Batu Bara mengatakan sejak kemarin persiapan sudah dilakukan baik SDM maupun alat.
"Sejak kemarin seluruh persiapan sudah disiapkan tim dari Observatorium Ilmu Falaq Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara mulai dari Sumber Daya Manusia hingga alat untuk pemantauan hilal nantinya," ujar Arwin, Senin.
Dikatakannya, nantinya hasil pantausn hari ini akan langsung dilaporkan ke Kementerian Agama RI.
"Nantinya data pemantauan hari ini akan langsung dilaporkan ke Kementerian Agama Republik Indonesia," tuturnya.
Meski menurut Arwin tingkat visibilitas atau ketinggian hilal hanya tiga drajat lebih, tentu secara keilmuan cukup sulit teramati.
Namun, menurut Arwin, timnya akan tetap berupaya sehingga pemantauan dapat terlaksana dan dapat teramati.
Arwin juga mengatakan sedikitnya ada empat unit teropong yang digunakan untuk Rukyatul Hilal kali ini.
Ada empat unit teropong bintang kualitas terbaik disiapkan.
Lokasi ini salah satu lokasi yang ditentukan Kemenag RI setelah Kantor Gubernur Sumatera Utara.
(cr14/tribun-medan.com)