Keluarga Eko Kurniawan Berharap Pelaku Pembunuhan Dihukum Seberat-beratnya
Kematian Eko Kurniawan (27) yang mayatnya ditemukan tergeletak di semak-semak dekat kuburan China Delitua, mulai terungkap.
Penulis: Fredy Santoso | Editor: Juang Naibaho
Laporan Wartawan Tribun-Medan/ Fredy Santoso
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Kematian Eko Kurniawan (27) yang mayatnya ditemukan tergeletak di semak-semak dekat kuburan China Delitua, mulai terungkap.
Polisi berhasil meringkus pelaku pembunuhan bernama Hidayat (33), di rumahnya yang berada di Jalan Eka Surya, Dusun VIII, Kelurahan Kedai Durian, Kecamatan Delitua pada Senin (12/4/2021) malam pukul 22:00 WIB.
Mendengar kabar tersebut, Kariyem, ibu almarhum Eko, mengaku lega.
Ia berharap agar pelaku yang tega menghabisi nyawa anaknya dihukum setimpal atas perbuatannya.
"Yang seberat-beratnya lah. Anakku pun dibikin kayak gitu. Keluar tanpa cacat, sehat walafiat, pulang udah jadi kaya gitu. Orang tua mana yang gak sedih. Anak paling kecil. Anak segala-galanya," kata Kariyem, saat ditemui di rumahnya di Gang Mawar Desa Kedai Durian Kecamatan Delitua Deliserdang Sumatra Utara pada Senin (13/4/2021).
Selain itu ia juga berharap agar kepolisian segera mengusut tuntas siapa saja yang terlibat dalam kasus ini. Ia mempercayakan semuanya kepada penegak hukum.
Kariyem mengaku sampai saat ini masih selalu terbayang bayang sosok anaknya yang ceria dan manja kepada sang ibu.
Terutama saat makan bersama keluarga, Kariyem selalu teringat sosok Eko yang selalu makan paling lahap dibandingkan anggota keluarga lainnya.
Baca juga: TERNYATA Eko Kurniawan Dibunuh Teman Kencannya Seusai Intim di Kuburan China, Berikut Temuan Polisi
Baca juga: Toyota Avanza Terguling di Jalan Tol Medan-Tebingtinggi, Satu Keluarga Asal Air Joman Tewas
Sambil berkaca-kaca Kariyem menceritakan sebelum anaknya pergi dari rumah pada Selasa (6/4/2021).
Ternyata sebelum pergi Eko sempat dilarang oleh kakak iparnya. Hal itu dilakukan lantaran takut sang ibu marah kalau Eko pulang larut malam, sebab almarhum masih memiliki aktivitas di pagi hari.
Namun, saat itu Eko bersikukuh untuk keluar rumah pada hari itu.
Ia meyakinkan kakak iparnya bahwa ia akan segera pulang.

Ternyata janji tersebut tidak ditepati. Ia tak kunjung pulang sampai besok paginya.
"Besoknya dicariin. Ditunggu gak pulang-pulang, dicariin di tempat kawannya ga ada yang tahu semua jawabannya," katanya bercerita.