Sang Ibu Histeris Melihat Dua Anaknya Berkelahi, Satu di Antaranya Tewas Ditebas Celurit

Keributan antara kakak beradik berujung petaka. Sang kakak, akhirnya tewas setelah tubuhnya terkena tebasan celurit milik adiknya sendiri.

Penulis: AbdiTumanggor | Editor: AbdiTumanggor
KOMPAS.COM/ANDRI DONNAL PUTERA
Ilustrasi: garis polisi 

"Jadi saya sakit hati. Lalu saya membalasnya dengan cara dibacok pakai celurit," sambungnya.

Ujung celurit yang ditebaskan J megenai dada sebelah kiri kakaknya, tetap menusuk di bagian jantung.

"Saya tebaskan sekali saja," ujar J.

4. Ibunda Histeris

Ibu kandung korban dan pelaku hanya bisa histeris melihat kedua putranya berduel hingga berujung maut.

Sang ibu yang melihat langsung anaknya ditebas cerulit langsung berteriak histeris sembari meminta tolong ke warga setempat.

J yang sudah kalap tak mampu menahan amarahnya hingga nekat membacok kakak kandungnya sendiri.

"Usai membacok kakak, saya langsung pergi ke rumah Tante saya yang tidak jauh dari rumah sembari memegang celurit yang masih bersimbah darah," ungkap J.

"Saya pergi ke rumah Tante karena di rumah saya ramai, banyak warga melihat," tambahnya.

Kata J, celurit yang ia tebaskan ke bagian tubuh kakaknya itu, adalah miliknya sendiri.

Tiga bulan lalu celurit itu ia beli melalui online seharga Rp 130 ribu.

Saat itu, J berniat membeli celurit tersebut hanya sebatas untuk pajangan dinding di kamarnya saja.

"Saya sekarang menyesal karena membunuh kakak kandung saya sendiri. Walaupun sebenarnya saya tidak punya salah," sesal J dengan suara sesenggukan.

ilustrasi penganiayaan
ilustrasi penganiayaan (Tribunnews.com/Ilustrasi)

5. Polisi Dalami Motif Pelaku

Kasatreskrim Polres Pamekasan, AKP Adhi Putranto Utomo mengatakan, pembunuhan yang dilakukan pelaku terhadap kakak kandungnya ini ditengarai lantaran sang adik sakit hati dengan perkataan kakaknya.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved