Pedagang Kolang Kaling Panen Untung Meski Harga Naik Tetap Diburu Masyarakat
Pedagang kolang kaling panen untung saat bulan Ramadan seperti sekarang ini. Meski harga naik, namun daya beli tinggi
TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN--Sudah menjadi hal lumrah jika sejumlah barang saat Ramadan mengalami kenaikan harga.
Seperti halnya panganan kolang kaling.
Ramadan kali ini, harga kolang kaling menanjak drastis.
Pertama, karena pengerjaannya cukup lama.
Kedua, karena bahan baku juga agak sulit didapat.
Baca juga: Cara Ampuh Menghilangkan Cegukan Tanpa Minum saat Ibadah Puasa, Simak Tips Sederhana Berikut Ini
Meski harganya saat ini naik, namun daya beli masyarakat tetap stabil.
Sebab, kolang kaling ini menjadi satu menu andalan untuk berbuka puasa.
"Sejak ramadan ini harganya naik. Kemarin ada yang beli sampai puluhan kilogram," kata Ketri Tarigan pedagang kolang kaling di Pajak Sei Sikambing Medan, Selasa (20/4/2021).
Ketri mengatakan, selama ramadan ini dirinya bisa menjual 60 kilogram kolang-kaling.
Bahkan, kata dia, kadang-kadang penjualan bisa lebih banyak.
Baca juga: Jalani Puasa di Korsel, Malikah Obati Rindu Kampung Halaman dengan Berbuka Bareng Teman Indonesia
"Untuk harga, kolang kaling anggur sekarang dibanderol Rp 14 ribu per kilogram," kata Ketri.
Kemudian, untuk kolang kaling biasa, perkilogram Rp 12 ribu.
"Biasanya harga kolang kaling ini masih dapat Rp 10 ribu per kilogram. Tapi sekarang sudah lumayan lah," tambahnya.
Pantauan www.tribun-medan.com, para pembeli kolang kaling di Pajak Sei Sikambing terus ada di beberapa kios pedagang.
Bahkan ketersediaan kolang kaling di pajak ini cukup melimpah. Hal ini terlihat dari ember kolang kaling yang penuh.(cr20/tribun-medan.com)