Monster Laut Indonesia KRI Nanggala-402 Hilang dalam Latihan di Bali, Belum Diketahui Nasib 53 Kru
KRI Nanggala-402 buatan Jerman tahun 1978, sudah menjalani overhaul di Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering, Korea Selatan pada 2009-2012.
TRIBUN-MEDAN.COM - KABAR DUKA, satu dari lima kapal selam TNI AL KRI Nanggala-402 dikabarkan hilang pada Rabu 21 April 2021 pagi.
Kapal selam yang diawaki puluhan pelaut ini diperkirakan hilang di perairan sekitar 60 mil atau sekitar 95 kilometer dari utara Pulau Bali.
Insiden hilangnya KRI Nanggala-402 itu pun dibenarkan oleh Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.
Panglima TNI mengatakan, kapal itu dikabarkan hilang sekitar pukul 03.00 waktu setempat.
"Baru izin menyelam, setelah diberi clearance, langsung hilang kontak," kata Hadi seperti dikutip Kompas.id, Rabu.
KRI Nanggala-402 buatan Jerman tahun 1978, tapi sudah menjalani overhaul di galangan kapal Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering, Korea Selatan pada 2009-2012.
KRI Nanggala-402 mulai memperkuat TNI AL pada 1981.
Dikabarkan KRI Nanggala-402 diawaki 53 pelaut yang terdiri dari 49 ABK, 1 komandan satuan, dan 3 personel arsenal.
Komandan KRI Nanggala-402 yakni Letkol Laut (P) Heri Oktavian yang sudah menjabat selama satu tahun.
Dikutip dari tni.mil.id, Letkol Laut (P) Heri Oktavian dilantik sebagai Komandan KRI Nanggala-402 pada 3 April 2020.
Sebelumnya, Letkol Laut (P) Heri Oktavian memimpin sekolah Awak Kapal Selam (Dansekasel) Pusat Pendidikan Khusus (Pusdiksus).
Heri Oktavian menjabat sebagai Komandan Sekasel Mayor Laut.
Letkol Laut (P) Heri Oktavian dinilai berhasil selama memimpin Sekasel.
Komandan Sekasel adalah unsur pelaksana di lingkungan Pusdiksus yang bertugas membantu Komandan Pusdiksus dalam menyelenggarakan pendidikan pengembangan profesi lingkup sekolah yang bersangkutan.

Kapal Selam KRI Nanggala-402 ini mengambil nama dari senjata pewayangan Nanggala.
Kapal ini dibuat oleh pabrikan Howaldtswerke, Kiel, Jerman tahun 1981 tipe U-209/1300.
Salah satu kapal selam andalan milik Indonesia ini memiliki berat 1.395 ton, dimensi 59,5 meter x 6,3 meter x 5,5 meter.
Dikutip Kompas.id, Rabu (21/4/2021), KRI Nanggala-402 ini juga merupakan satu dari dua kapal selam tua buatan Howaldtswerke, Jerman Barat.
Pada 1981, Indonesia memiliki 12 kapal selam, tetapi hanya tinggal satu yang masih bisa menyelam.
Atas hal tersebut, Indonesia pun memilih KRI Nanggala-402 buatan Jerman itu sebagai alutsista laut Nusantara.
Mampu melaju lebih kurang 25 knot
Kekuatan kapal selam ini juga tak diragukan. Dengan mengandalkan mesin diesel elektrik, kapal ini mampu melaju dengan kecepatan lebih kurang 25 knot.
Usai overhaul, KRI Nanggala-402 telah dilengkapi sonar teknologi terkini dengan persenjataan mutakhir di antaranya torpedo dan persenjataan lain.
Dijuluki monster bawah laut
Kapal selam KRI Nanggala-402 ini aktif melakukan sejumlah misi penegakan kedaulatan, hukum dan keamanan di laut.
Selain itu, kapal ini juga kerap digunakan sebagai tempat latihan yang digelar TNI Angkatan Laut (AL).
Saat latihan operasi laut gabungan, 8 April sampai 2 Mei 2004, kapal ini menunjukkan kemampuannya sehingga dijuluki sebagai 'monster bawah laut'.
Kala itu, KRI Nanggala-402 menunjukkan kemampuan dengan menembakkan torpedo.
Sesuai dengan kemampuan mutakhir yang dimilikinya, kapal selam ini pun berhasil menenggelamkan KRI Rakata yang dijadikan sebagai sasaran tembak dalam latihan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dikabarkan Hilang, Ini Spesifikasi Kapal Selam KRI Nanggala-402 Milik TNI AL'', dan Tribunnews.com dengan judul Siapa Letkol Laut (P) Heri Oktavian? Komandan Kapal Selam KRI Nanggala-402 yang Hilang Kontak