TRIBUNWIKI
Niesya Ridhania Harahap, Musisi Asal Medan, Bangun Karir Sebagai Cover Singer Lewat Youtube
Niesya juga menyampaikan pada refrain, ia menggambarkan dengan senandung merdunya yang tepat untuk ungkapan yang tidak tersampaikan itu.
Penulis: Angel aginta sembiring | Editor: Ayu Prasandi
Ia mengatakan single kelima yang diambil dari puisi paling populer Sapardi Djoko yang rilis pada 19 Maret 2021 juga untuk menyambut peringatan kelahiran sang penyair pada 20 Maret.
Menggeluti musik sejak kecil, Niesya merupakan seorang putri dari Irwansyah Harahap yang juga merupakan musisi dankomposer dan Rithaony Hutajulu, yang keduanya adalah etnomusikolog dan musisi kelompok world music bernama “SUARASAMA” dan musik tradisi Batak “MATANIARI”.
Baca juga: Pemkab Toba Kabarnya Larang Warga Buka dan Berkumpul di Kedai Pada Hari Minggu, Ini Jawaban Bupati
Musisi yang sedang melanjutkan S2 Psikologi Universitas Indonesia ini mengaku banyak belajar berbagai genre musik dan khususnya dalam keterlibatannya bersama kelompok SUARASAMA dan MATANIARI. Sebagai penyanyi dan penari Ia telah tampil diantaranya pada acara musik dunia, seperti
"Kongres Kebudayaan Indonesia 2018” di Jakarta, “Frankfurt Book Fair” 2015 di German, “Pasar Hamburg” di German tahun 2015 dan 2017, Festival “Europalia” di Belgia, Belanda dan German.
Dan bersama grup Mataniari juga ikut dalam tur pertunjukan “Beyond Europalia” pada 5 kota di Spanyol 2017.
Niesya mengatakan ia telah familiar di bidang seni sejak kecil dan aktif belajar kesenian khususnya piano dan ballet.

Dalam menggeluti musik dan pendidikan, Niesya sempat mengalami kebimbangan dalam memutuskan keduanya, namun kini ia berhasil dengan tetap menjalani dan berprestasi dalam kedua bidang itu.
Dibuktikan dengan pencapaiannya yang balance dalam musik dan pendidikannya saat ini.
Baca juga: Pramuka UISU Laksanakan Gema Ramadan 1442 H di Desa Pematang Kwala
Niesya juga menceritakan pengalamannya aktif dalam bidang akademis dan mengikuti forum-forum ilmiah, di tahun 2019 Niesya telah mempresentasikan makalah di forum Internasional 10th International Conference of Indigenous and Cultural Psychology dengan makalah yang berjudul “Instilling Religious Knowledge and Practice As A Way To Prevent Deprivation Among Parmalim People As An Indigenous Religion Minority Group In Indonesia”.
Pada tahun 2021, Niesya juga akan mempresentasikan makalah ilmiahnya di Forum Ilmiah “32nd International Congress of Psychology” di Praha, Republik Ceko.
(cr9/Tribun-Medan.com)
SOSOK Mukhlis Basyah, Politikus Asal Aceh, Tokoh Pejuang GAM yang Jadi Bupati |
![]() |
---|
Patarias Mulajadi Nabolon, Tradisi Batak Toba di Sihaporas, Dilaksanakan Selama 3 Hari 2 malam |
![]() |
---|
SOSOK Abdullah Puteh, Politikus Asal Aceh yang Terlibat Kasus Hukum Saat Memegang Beberapa Jabatan |
![]() |
---|
SOSOK Saurlin Siagian, Pria Berdarah Batak yang Kini Jabat Komisioner Komnas HAM |
![]() |
---|
SOSOK Sung Y Kim, Dubes AS untuk Indonesia, Ternyata Kagum Keindahan Danau Toba |
![]() |
---|