Guru Ini Diadukan Siswa Usai Lontarkan Candaan Cabul: Kalau Dilecehkan Wanita, Pria tak Lapor, Enak
Namun kemudian, guru itu membuat beberapa lelucon dan perlahan-lahan mulai menjadi aneh dan lebih cabul
Penulis: Liska Rahayu | Editor: Liska Rahayu
TRIBUN-MEDAN.com – Seorang siswa membagikan pengalamannya tentang cara mengajar seorang guru olahraga di salah satu sekolah.
Dalam sebuah video di TikTok, seorang siswa dari Malaysia bercerita tentang pengalamannya mengenai seorang guru pendidikan jasmani.
Baca juga: Api Berkobar dari Lantai II Rumah Bertingkat di Lokasi Padat Penduduk di Jalan Gunung Tua Medan
Baca juga: Masa Latihan Skuat PSMS Medan Tinggal 9 Hari Lagi
Baca juga: Raffi Ahmad Langsung Turuti Keinginan Istrinya, bakal Boyong Nagita Liburan ke Tempat Ini
Guru itu berbicara terlalu terang-terangan mengenai pelecehan seksual.
Dalam video itu, siswa tersebut mengatakan di hari itu mereka belajar tentang pendidikan jasmani dengan guru laki-laki
Semua berjalan dengan baik. Hingga mereka berbicara tentang pelecehan seksual dan bagaimana menjaga diri sendiri.
Namun kemudian, guru itu membuat beberapa lelucon dan perlahan-lahan mulai menjadi aneh dan lebih cabul
Pada saat ini, semuanya menjadi benar-benar di luar kendali.

Guru itu berkata, “ Jika Anda ingin memperkosa seseorang, jangan lakukan kepada yang berusia di bawah 18 tahun. Lakukan untuk mereka yang berusia di atas 18 tahun. ” kata gadis itu menirukan gurunya.
Gadis-gadis diam, namun murid laki-laki malah tertawa. Guru itu bahkan menambahkan, jika anak laki-laki menjadi korban pemerkosaan, tidak akan dilaporkan karena dirasa 'enak' bagi mereka.
Ingin melihat guru tersebut ditegur atas tindakannya, siswa tersebut pergi ke konselor sekolah untuk meminta bantuan.
Baca juga: Begini Awal Perkenalan Ustaz Abdul Somad Dengan Calon Istrinya, Ada Peran Sosok Ini Sebelum Taaruf
Baca juga: Tegas! Nathalie Holscher Minta Keluarganya Jangan Memperkeruh Suasana: Kasihan Aku
Guru itu mengatakan, dia meminta maaf atas nama guru.
“Bagi anak laki-laki, lelucon seperti ini tidak menghalangi mereka, tetapi untuk anak perempuan, lelucon tersebut mungkin sensitif bagi mereka dan remaja putri sensitif dan emosional tentang hal ini. Itu sudah menjadi sifat mereka. "

Apa yang dikatakan oleh guru tersebut benar-benar pernyataan yang seksis.
Untuk saat ini, siswa itu tidak memberi tahu pengikutnya bagaimana tentang tindak lanjut dari sekolah.
(yui/tribun-medan.com)