News Video
BDM Al Manar Medan Menciptakan Generasi Islam Melalui Tahfidz Quran
Masjid Al Manar Medan tak hanya memiliki satu program saja, untuk belajar mendalami ilmu agama melalui Al Quran.
Laporan Reporter Tribun Medan/Amqarul Akhyar
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Masjid Al Manar Medan tak hanya memiliki satu program saja, untuk belajar mendalami ilmu agama melalui Al Quran. Melainkan berbagai program, seperti progran Tahfidz Quran pada anak-anak.
Ketua Pelaksana Tugas Badan Dakwah Masjid (BDM) Al Manar, Iskandar Koto, menyampaikan, bahwa Tahfidz Al Quran adalah orang yang memelihara Al Quran.
Maka dari itu, BDM Al Manar Medan menciptakan generasi Islam untuk memelihara Al Quran melalui program Tahfidz Quran kepada anak-anak. Sebab, umat Islam tidak akan bangkit tanpa Al Quran dan Islam akan tenggelam apabila jauh dari Al Quran.
"Oleh karena itu, melalui Tahfidz Quran ini kita dapat mendekatkan Al Quran kepada generasi - generasi kita. Bahkan, nantjnya Tahfidz Quran ini akan membangkitkan umat Muslim dan agama Islam," tuturnya, di Masjid Al-Manar, Jalan Laksana, Kota Medan, Senin (26/4/2021).
Untuk program Tahfidz Al Quran di Masjid Al Manar Medan, diikuti oleh anak-anak yang tamat dari Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama. Ia mengaku untuk saat ini, ada 19 orang laki-laki yang mengikuti program Tahfidz Al Quran.
"Jadi yang mengikuti program ini ada 19 orang, dan tamat SD serta SMP. Mereka punya ijazah dan lancar baca Al Quran, baru bisa ikut di sini," tuturnya.
Sambungnya menjelaskan, sebagian peserta yang ikut program Tahfidz Quran adalah program yang reguler. Progran tersebut tidak ikut mondok di Masjid Al - Manar Medan. Sementara, sebagian peserta yang tidak reguler tetap mondok di masjid.
"Jadi kalau yang reguler ia tak mondok pulang hari. Nah, ketika pulang sekolah saja ia ikut belajar di sini, sekitar beberapa jam," katanya.
Kemudian, Iskandar menjelaskan bagi peserta Tahfidz Quran yang mondok dikasih makan dan tempat yang layak. Ia mengaku, program ini nyaris tidak di kutip biaya.
"Jadi semua gratis, paling nanti orang tua mereka berinfaq untuk Masjid Al Manar ini. Tidak dibebani biaya atau dipatok harga perbulanya untuk ikut Tahfidz Quran," katanya.
Selain mengikuti Tahfidz Quran, anak-anak tersebut diberikan kelas belajar Bahasa Arab, Tauhid, dan Tajwid. Semenatara itu, untuk waktu belajar Tahfidz Al Qurannya dibagi menjadi tiga waktu. Yakni, ba'da Subuh, ba'da Dzuhur, ba'da Isyah atau selesai salat sunah Terawih.
"Jadi hanya tiga waktu saj kita kasih, kalau banyak-banyak nanti anak-anak bisa kasihan. kalau lama belajarnya di satu sesi paling hingga 2 jam setengah," katanya.
Di lain hal, untuk anak -anak Tahfidz sendiri, pihak BDM Al - Manar juga memberikan empat guru sesuai di bidan keilmuan masing-masing. Baik dalam bidang bahasa Arab, Tajwid, dan Tauhid.
"Jadi untuk ilmu Tauhid ini, kita memperkenalkan Allah SWT kepada anak-anak. Baik dari ciptaannya hingga ajaran Allah SWT melalui Al Quran-NYA," katanya.
Selain itu, ia juga berharap nantinya di akhir kelak pengurus masjid-masjid adalah seorang Hafidz Quran. Begitu juga dengan pengurus Masjid Al - Manar nantinya, merupakan pengurusnya adalah Hafidz Quran.
(cr22/tribun-medan.com)