Kunjungan Mendag di Medan

Mendag Puji Kestabilan Harga Komoditas di Sumut, Sebut Salah Satu yang Terbaik di Sumatera

Dikatakan Lutfi, harga-harga komoditas di Sumut menjadi harga terbaik di Sumatera Utara.

Editor: M.Andimaz Kahfi

Mendag Puji Kestabilan Harga Komoditas di Sumut, Sebut Salah Satu yang Terbaik di Sumatera

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Memasuki dua pekan sebelum Lebaran, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi melakukan peninjauan harga komoditas di Pasar Kapuas, Jalan Jawa Belawan, Medan, Sabtu (1/5/2021).

Kedatangan Lutfi kali ini untuk meninjau kondisi pasar yang direncanakan akan dilakukan renovasi dan mengecek harga dan stok barang di pasar tersebut.

Amatan tribun-medan.com, Lutfi yang didampingi Gubsu Edy Rahmayadi dan Walikota Medan Bobby Nasution berkeliling ke kios-kios mulai dari kios daging, telur, komoditas cabai, ayam, dan sembako.

Dalam setiap kios yang ia datangi, Lutfi menanyakan harga secara detail untuk dapat menganalisis harga yang ada di pasaran.

Adapun bawang merah seharga Rp 32 ribu per kg, cabe merah Rp 28 ribu- Rp 29 ribu per kg, bawang putih Rp 28 ribu-Rp 30 ribu per kg, daging seharga Rp 130 ribu dan telur Rp 41 ribu per papan.

Dikatakan Lutfi, harga-harga komoditas di Sumut menjadi harga terbaik di Sumatera Utara. Ia menyimpulkan bahwa jelang Idul Fitri ketersediaan barang memadai dengan harga yang terjangkau.

"Jadi sekaligus mengecek ketersediaan barang untuk puasa Ramadan dan Idul Fitri di mana harga di Sumut salah satu yang terbaik di Sumatera.

Saya cek tadi harga daging sapi Rp 125 ribu per kg, harga cabe rawit merah sudah normal menjadi Rp 50 ribu per kg, dan harga cabe merah sudah berada di bawah Rp 50 ribu bahkan Rp 28 ribu tadi," ungkap Lutfi.

"Saya menyimpulkan ketersediaan barang disini baik dan bagus, terjangkau dan stabil. Mudah-mudahan ini membuat puasa kita khusyuk," tambahnya.

Namun begitu, saat Lutfi mengunjungi kios ayam potong, ternyata ada kenaikan harga untuk daging ayam seharga Rp 30 ribu yang sebelumnya Rp 28 ribu.

"Naik mau lebaran ini. Tapi yang penting laku kan bu. Selamat berpuasa ya bu," kata Lutfi.

Dikatakan para pedagang, walaupun harga cenderung menurun, namun daya beli masyarakat ternyata juga ikut merosot.

"Murah pak tapi daya beli masyarakat turun karena faktor ekonomi," ujar seorang pedagang.

Di tempat terpisah, ternyata beberapa pedagang di dalam pasar juga mengeluh lantaran merasa penjualan sepi karena banyaknya pedagang Kaki lima yang berjualan di depan pasar.

"Jadi sepi jualan kita karena banyak yang jualnya itu di luar jadi kadang masyarakat ke depan aja beli nya. Kalau harga sejauh ini masih naik turunnya dikit lah, tapi ya kita mau adil juga lah ya kan, kasihan yang di dalam ini," ucap pedagang lainnya.

(cr13/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved