Hari Terakhir Beroperasi, Penumpang Bus Makmur dari Riau Ke Medan Naik 80 Persen

"Tapi kalau dari Riau ke Medan naik lah 80 persen. Jauh lebih banyak. Kalau untuk harga tiket masih normal. Tidak ada kenaikan," sebutnya. 

Facebook/Willy Alfonsius?
Bus Makmur 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Penumpang Bus Makmur tampak sepi di hari terakhir beroperasi menjelang penyekatan larangan mudik pada Kamis (6/5/2021) mendatang. 

"Untuk hari terakhir ini tidak ada lonjakan penumpang. Biasa aja sih. Kalau dibandingkan dengan kondisi normal, ini turun 80 persen lah," jelas Tinton Hutapea Makmur selaku karyawan CV Makmur di Jalan Sisingamangaraja, Harjosari II, Kecamatan Medan Amplas, Kota Medan, Selasa (4/5/2021).

Dia mengatakan jika dihari biasa penumpang bisa mencapai ribuan khusus di puncak arus mudik jelang lebaran. Tapi saat ini, ia mengaku penumpang yang mudik dari Medan ke daerah Riau hanya sekitar ratusan orang. 

"Tapi kalau dari Riau ke Medan naik lah 80 persen. Jauh lebih banyak. Kalau untuk harga tiket masih normal. Tidak ada kenaikan," sebutnya. 

Ia pun menjelaskan untuk pembelian tiket sampai 17 Mei 2021 akan diberhentikan sementara. Ada pun sebagian bus Makmur juga telah dimasukkan ke gudang untuk diistirahatkan. 

Tinton pun mengeluhkan selama pandemi ini pendapatan dari bus Makmur berkurang hingga 80 persen. Oleh karena itu, ia teramat kecewa pasalnya ketika masa mudik yang seharusnya mampu meningkatkan pendapatan justru dibatasi.

"Tapi namanya demi kepentingan bangsa ya sudahlah kita ikuti apa yang menjadi kebijakan pemerintah," katanya. 

Demikian, sepanjang masa penyekatan sekitar dua Minggu ke depan bus Makmur akan bertopang pada operasional pengiriman barang. Tinton sebutkan hanya di ekspedisi tersebutlah diharapkan ramai sehingga meningkatkan pemasukan. 

Sementara itu, seorang penumpang yang sedang berada di loket Ali menjelaskan alasan untuk mudik agar bisa ketemu dengan keluarga. 

Sebab, baginya momen Ramadan dianggap sebagai sebuah kebanggaan bisa berkumpul dengan keluarga. 

"Nah karena 6 Mei ditutup jalur makanya sekarang udah mulai pergi," katanya. 

Dia pun mengungkapkan telah melakukan Swab Rapid Antigen dengan menelan biaya Rp 100.000. 

"Ini mau ke Pekanbaru, berangkat 18.00 WIB dan sampainya besok 07.00 WIB," ujar Ali.

Amatan Tribun Medan di loket bus Makmur terlihat penumpang yang hadir sangat sepi. Sementara itu di gudang tempat bus Makmur diistirahatkan, tampak puluhan bus tengah bertengger. 

Selain itu, terlihat sejumlah sopir yang duduk disekitar gudang. Selain itu, terlihat mekanik sedang memperbaiki beberapa bagian dari bus yang sedang tidak beroperasi. 

(cr8/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved