Kasus Covid 19 Sumut

Bobby tak Tahu Lokasi Karantina WNI, Gubernur Edy: Kalau Tidak Tahu Tanya Tuhan Yang Maha Tahu

Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi melontarkan statemen menohok terkait statemen Bobby Nasution menyangkut lokasi karantina

Editor: Array A Argus
Tribun-Medan.com/Mustaqim Indra Jaya
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi bersama Kapolda Sumut Irjen RZ Panca Putra Simanjuntak dan Pangam I BB Mayjen TNI Hasanuddin usai memimpin Apel Gelar Pasulan Operasi Ketupat Toba 2021, Rabu (5/5/2021). 

TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN--Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi melontarkan statemen menohok ketika ditanya mengenai komentar Wali Kota Medan Bobby nasution soal masalah lokasi karantina warga negara Indonesia yang datang dari luar negeri.

Menurut Edy Rahmayadi, Bobby Nasution terlalu mengada-ada. 

Padahal, kata Edy, baik Satgas Covid-19 Sumut maupun Satgas Covid-19 Kota Medan merupakan tim yang sejak setahun terakhir selalu berkoordinasi, sama-sama bertugas dalam memutus mata rantai penyebaran virus corona di wilayah Sumut.

Jadi, kata Edy, dia menganggap ketidaktahuan Bobby tersebut tidak mendasar sama sekali.

Baca juga: Lima Hotel Jadi Tempat Isolasi, Bobby Nasution Minta Gubernur Edy Beri Penjelasan

"Tanya sama dia (Bobby) dilibatkan atau tidak? Itu kan tim work, satu tim. Salah besar berarti dia," tegas mantan Pangkostrad itu, Kamis (6/5/2021).

Menurut Edy, penanganan virus corona di Sumut merupakan tugas semua elemen kepala daerah.

Bukan menjadi kewenangan masing-masing pemerintah kabupaten maupun pemerintah kota, termasuk dirinya, selaku Gubernur Sumut dan Kasatgas Covid-19 Sumut.

"Bukan tidak dilibatkan. Ini kan satu tim, kerjaan bukan sendiri-sendiri. Tim," ucapnya.

Baca juga: Gubernur Edy Rahmayadi Minta Bobby Nasution dan Romo Syafii Tak Ribut di Media Sosial

Bila Bobby tetap mengaku tidak tahu akan hal tersebut, maka Edy menyarankan agar menantu Presiden RI Joko Widodo itu untuk menanyakan langsung kepada Tuhan.

"Kalau tidak tahu, tanya Tuhan Yang Maha Tahu," ujar Edy usai salat zuhur berjamaah di Masjid Rumah Dinas Gubernur, Jalan Sudirman Medan.

Diketahui Satgas Covid-19 Sumut telah menetapkan tempat karantina bagi WNI yang datang dari luar negeri, yakni sejumlah hotel dan sejumlah gedung milik Pemprov Sumut.

Sebelumnya, Wali Kota Medan Bobby Nasution meminta Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi memberi penjelasan lebih lanjut mengenai lokasi yang dijadikan tempat isolasi selama masa larangan mudik lebaran. 

Bobby mengatakan, berdasarkan informasi yang ia dapat, lima hotel dan beberapa kantor milik organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemprov Sumut yang ada di Kota Medan akan dijadikan tempat isolasi terhadap WNI (Warga Negara Indonesia) dari luar negeri yang tiba di Bandara Kualanamu Internasional Aiport (KNIA).

Sesuai ketentuan, setiap orang yang datang dari luar negeri harus terlebih dahulu menjalani isolasi.

Baca juga: Gubernur Edy Rahmayadi Minta Bobby Nasution dan Romo Syafii Tak Ribut di Media Sosial

“Ini karantina adanya di Medan dibuat, memang WNA (warga negara asing) di Deliserdang dekat bandara,"

"Untuk di Medan ada beberapa hotel dan beberapa kantor dinas lah kita bilang milik provinsi bukan Kota Medan, karena ini  wilayahnya provinsi, tapi kami meminta agar  Kota Medan diberi informasi lebih lanjut,” kata Bobby di Balai Kota Medan, Rabu (5/5/2021).

Bobby Nasution pun meminta kepada Gubernur Sumut agar Pemerintah Kota (Pemko) Medan dilibatkan lebih jauh terkait masalah teknis isolasi ini. 

Ia mengatakan agar pihaknya bisa turut membantu, baik dari sisi personel atau kebutuhan konsumsi WNI yang menjalani isolasi mandiri.

Baca juga: Hallo Warga Medan, Kesawan City Walk Mulai Hari Ini Resmi Tutup, Berikut Penjelasannya

“Karena seperti keluar hotel, begitu ada keluarganya yang datang. Sementara pasukan di sana tidak paham, harusnya Kota Medan diinformasikan agar penambahan pasukan di sana apakah dari BPBD kita, Satpol PP kita, itu bisa membantu  provinsi sumut menambah personel, hotelnya sampai hari ini ada 5 hotel,” ungkapnya.

Sayangnya, Bobby Nasution tidak mengetahui hotel dan kantor dinas mana saja yang akan dijadikan lokasi isolasi.

Dia meminta agar lokasi tersebut diinformasikan untuk memudahkan masyarakat.

“Inikan juga saya bilang, masyarakat harus tahu, agar apa, agar masyarakat yang menginap disitu terinformasikan, jangan pula dibilang sahur sama-sama berkumpul disitu,  tapi saya tanya kemarin ke provinsi kita ajukan protokol kesehatan  sangat ketat sama provinsi,” ujarnya. 

Baca juga: Tarik Ulur, Bobby Nasution Tak Jadi Ratakan Bangunan Eks Harian Portibi, Ada Apa Ya?

Meski belum tahu tempat yang akan dijadikan lokasi isolasi, dia telah menjadwalkan untuk melakukan peninjauan.

“Mudah-mudahan nanti kami meninjau hotel-hotel yang hari ini ada,  dan ini akan menanyakan penerapan protokol kesehatan di sana, WNI yang masuk yang di luar,” pungkasnya.(ind/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved