SAE Nababan Tutup Usia

EPHORUS HKBP Robinson Sebut SAE Nababan Tokoh Oikumene Berpengaruh di Dunia: Teolog Keadilan

Ephorus HKBP Robinson menyampaiakan pernyataan belasungkawa atas nama Seluruh warga, pelayan dan Pimpinan HKBP di pusat, distrik, resort dan jemaat

Tribun-medan.com/ Handover
Ucapan Belasungkawa kepada mantan Ephorus HKBP Pdt Dr Soritua Nababan. (Tribun-medan.com/ Handover) 

Sari Berita

  • Emeritus Ephorus, Sang Pemimpin Tertinggi Huria Kristen Batak Protestan, S.A.E Nababan meninggal dunia.
  • S.A.E Nababan tutup usia di umur 88 tahun di RS Medistra Jakarta, Sabtu 8 Mei 2021
  • Ephorus HKBP, Pdt. DR Robinson Butarbutar menyebut S.A.E Nababan tokoh gerakan oikumene berpengaruh di dunia.

TRIBUN-MEDAN.com - Ephorus Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Pdt Dr Robinson Butarbutar memberikan ucapan dukacita terhadap Emeritus Ephorus HKBP Pdt Dr Soritua Nababan yang tutup usia di umur 88 tahun. 

Pendeta yang akrab disapa SAE Nababan ini meninggal di RS Medistra Jakarta hari ini, 8 Mei 2021.

Almarhum lahir pada 24 Mei 1933.

Pendeta SAE Nababan saat mendapat perawatan di Rumah Sakit
Pendeta SAE Nababan saat mendapat perawatan di Rumah Sakit (HO / Tribun Medan)

Robinson menyebutkan dalam pernyataan belasungkawa atas nama Seluruh warga, pelayan dan Pimpinan HKBP di pusat, distrik, resort dan jemaat maupun lembaga HKBP di Kantor Pusat HKBP Pearaja Tarutung 

"Kita, HKBP dan Gerakan Oikumene sedunia bersyukur kepada Tuhan atas hidup, karya dan perjuangan hambaNya, Pdt Dr Soritua Nababan yang baru saja meninggal dunia hampir berusia 88 tahun," ungkapnya kepada Tribunmedan.com, Sabtu (8/5/2021).

Pendeta SAE Nababan saat masih muda
Pendeta SAE Nababan saat masih muda (SAENababan.com)

Ephorus Robinson menegaskan bahwa almarhum Pdt Soritua merupakan salah seorang dari tokoh gerakan oikumene yang sangat berpengaruh di seluruh dunia.

"Di tengah bangsa kita ia merupakan teolog keadilan dan kemerataan, juga pemimpin gerakan oikumene paling berpengaruh sesudah Alm T.B Simatupang. Bagi para pejuang keadilan dan perdamaian ia aktivis, inspirator dan penopang," tutur Robinson.

Ia menyebutkan bahwa bagi banyak pendeta di dalam kekristenan, Pendeta SAE Nababan merupakan teolog yang tidak bisa diam melihat ketidakadilan. 

SAE Nababan dan Istri
SAE Nababan dan Istri (SAENababan.com)

"Bagi saya secara pribadi ia merupakan guru tentang pentingnya gereja berubah dari kebiasaan-kebiasaan yang tidak sesuai dengan firman Allah dan kehendak Allah Tritunggal. Walaupun harus dengan resiko dan konsekuensi yang dapat mengancam jiwa sendiri," beber Ephorus Robinson.

Ia juga menyebutkan biarlah Tuhan memberkati segala karya hambaNya ini untuk kehidupan dan karya gereja Tuhan di dunia ini, khususnya HKBP.

"Serta memelihara kehidupan keluarga yang ditinggalkannya dan para pejuang yang mengikuti jejak-jejaknya," pungkas Robinson.

Profil Lengkap Pendeta SAE Nababan, Mantan Ephorus HKBP yang Baru Saja Berpulang

Pendeta SAE Nababan, Mantan Ephorus HKBP yang menjadi incaran Orde Baru meninggal dunia di RS Medistra Jakarta, Sabtu (8/5/2021).

Kabar meninggalnya Pendeta SAE Nababan diposting di akun FansPage SAE Nababan.

"Telah berpulang ke rumah Bapa di surga Ompui Ephorus Emeritus HKBP Pdt. Dr. SAE Nababan, LID, Sabtu, 8 Mei 2021, pukul 16.18 di RS Medistra Jakarta," tulisnya.

Dalam postingannya, disematkan ayat alkitab.

"Sebab tidak ada seorang pun di antara kita yang hidup untuk dirinya sendiri, dan tidak ada seorang pun yang mati untuk dirinya sendiri. Sebab jika kita hidup, kita hidup untuk Tuhan, dan jika kita mati, kita mati untuk Tuhan. Jadi baik hidup atau mati, kita adalah milik Tuhan." - Roma 14:7-8

Kabar meninggalnya Pendeta SAE Nababan juga diposting oleh Pendeta Saut Sirait di media sosialnya. 

"Sungguh berduka, Tuhan telah memanggil, Emeritus Ephorus Soritua Nababan," tulisnya.

Postingan FB Saut Sirait
Postingan FB Saut Sirait (Facebook / Saut Sirait)

Sosok Pendeta SAE Nababan

Dilansir dari website SAEnababan.com, diketahui nama lengkap dari Pendeta SAE Nababan adalah Pdt. Dr (HC). Soritua Albert Ernst Nababan LlD.

Dr. Soritua A.E. Nababan, LlD adalah seorang pendeta dan tokoh gereja di Indonesia yang lahir di Tarutung 24 Mei 1933 lalu. 

Dilansir dari Wikipedia, Pendeta SAE Nababan menempuh pendidikannya di Sekolah Tinggi Teologi Jakarta dan lulus pada 1956 dengan gelar Sarjana Theologia.

Ia mendapat beasiswa dan melanjutkan pendidikannya di Universitas Heidelberg dan lulus dengan gelar Doktor Theologia pada 1963.

Pada 1987-1998 ia menjabat sebagai Ephorus Huria Kristen Batak Protestan (HKBP), sebuah gereja beraliran Lutheran di Indonesia.

Pendeta SAE Nababan
Pendeta SAE Nababan (SAENababan.com)

Pada masa kepemimpinannya terjadi dualisme kepemimpinan di tubuh HKBP (1992-1998).

Jabatan-jabatan lain yang pernah dipegangnya Sekretaris Umum Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia pada 1967-1984 dan kemudian Ketua Umum dari lembaga yang sama pada 1984-1987.

Nababan banyak terlibat dalam organisasi gereja di tingkat dunia.

Ia pernah menjabat sebagai Sekretaris Pemuda Dewan Gereja-gereja Asia (1963-1967) dan belakangan Presiden dari lembaga yang sama (1990-1995).

Wakil Ketua dari Komite Sentral Dewan Gereja-gereja se-Dunia (1983-1998), Wakil Presiden Federasi Lutheran se-Dunia dan anggota Komite Eksekutif dari lembaga yang sama.

Nababan juga menjabat sebagai Ketua pertama dari Vereinte Evangelische Mission(United Evangelical Mission), sebuah lembaga misi internasional yang terdiri atas 34 gereja anggota yang tersebar di Afrika, Asia, dan Jerman.

Dalam Sidang Raya ke-9 Dewan Gereja-gereja se-Dunia di Porto Alegre, Brasil pada tahun 2006, Nababan terpilih menjadi salah seorang Presiden dari lembaga persekutuan gereja-gereja sedunia itu yang beranggotakan gereja-gereja Protestan dan Ortodoks.

Menikahi Alida Lientje Tobing

Ia mempersunting Alida Lientje Tobing, perempuan yang awal dikenalnya sebagai guru sekolah minggu.

“Saat itu saya memang tidak memberikan perhatian khusus kepadanya, karena pembawaannya yang rendah hati,” kenang SAE dalam bukunya Selagi Masih Siang.

Mereka menikah pada 8 Januari 1964, lalu segera mengikuti tugas penempatan SAE sebagai sekretaris pemuda EACC di Manila.

Alida setia melengkapi peran SAE baik di EACC, di DGI/PGI dan sebagai pimpinan HKBP. Bahkan di era krisis HKBP 1992-1998, ia juga tetap tabah mendukung jalan perjuangan suaminya.

SAE Nababan dan Istri
SAE Nababan dan Istri (SAENababan.com)

Nababan mempunyai dua orang anak laki-laki, seorang anak perempuan serta dua orang cucu.

Putranya, Hotasi Nababan adalah Alumni ITB dan MIT serta pernah menjabat sebagai CEO Merpati Nusantara dan GE Indonesia.

Dua orang dari saudara-saudara kandungnya adalah Panda Nababan, anggota DPR Republik Indonesia dari PDI-P dan Asmara Nababan, tokoh Komisi Nasional Hak Asasi Manusia.(*)

(Victory Hutauruk/ Royandi Hutasoit/ Tribunmedan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved