Pemakaman Pendeta SAE Nababan

BREAKING NEWS, Hari Ini Jenazah Pendeta SAE Nababan Tiba di Bandara Silangit| Link Live Streaming

Hari ini Selasa 10 Mei 2021, Almarhum Ompui Emeritus Ephorus HKBP Pendeta Soritua Albert Ernst atau karib disapa SAE Nababan akan dimakamkan.

Penulis: Maurits Pardosi | Editor: Salomo Tarigan
HO
Pendeta SAE Nababan (alm) dimakamkan di Siborong-borong hari ini Selasa 11 Mei 2021 

Sebelumnya, Ephorus Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Pdt Dr Robinson Butarbutar memberikan ucapan dukacita terhadap Emeritus Ephorus HKBP Pdt Dr Soritua Nababan yang tutup usia di umur 88 tahun. 

"Kita, HKBP dan Gerakan Oikumene sedunia bersyukur kepada Tuhan atas hidup, karya dan perjuangan hambaNya, Pdt Dr Soritua Nababan yang baru saja meninggal dunia hampir berusia 88 tahun," ungkapnya kepada Tribunmedan.com, Sabtu (8/5/2021).

Ephorus Robinson Butarbutar menegaskan bahwa almarhum Pdt SEA Nababan merupakan tokoh gerakan oikumene yang sangat berpengaruh di seluruh dunia.

"Di tengah bangsa kita ia merupakan teolog keadilan dan kemerataan, juga pemimpin gerakan oikumene paling berpengaruh sesudah almarhum TB Simatupang. Bagi para pejuang keadilan dan perdamaian ia aktivis, inspirator dan penopang," tutur Robinson.

Ia menyebutkan bahwa bagi banyak pendeta di dalam kekristenan, Pendeta SAE Nababan merupakan teolog yang tidak bisa diam melihat ketidakadilan. 

"Bagi saya secara pribadi ia merupakan guru tentang pentingnya gereja berubah dari kebiasaan-kebiasaan yang tidak sesuai dengan firman Allah dan kehendak Allah Tritunggal. Walaupun harus dengan resiko dan konsekuensi yang dapat mengancam jiwa sendiri," beber Ephorus Robinson.

Ia juga menyebutkan biarlah Tuhan memberkati segala karya hambaNya ini untuk kehidupan dan karya gereja Tuhan di dunia ini, khususnya HKBP.

"Serta memelihara kehidupan keluarga yang ditinggalkannya dan para pejuang yang mengikuti jejak-jejaknya," pungkas Robinson.

Sosok SAE Nababan

Dilansir dari website SAEnababan.com, diketahui nama lengkap dari Pendeta SAE Nababan adalah Pdt. Dr (HC). Soritua Albert Ernst Nababan LlD.

Pendeta SAE Nababan lebih banyak dikenal generasi menjelang era reformasi. Baik oleh warga jemaat HKBP maupun para aktivis demokrasi kala itu.

Pendeta SAE Nababan lahir di Tarutung 24 Mei 1933 lalu. 

Ia mempersunting Alida Lientje Tobing, perempuan yang awal dikenalnya sebagai guru sekolah minggu.

“Saat itu saya memang tidak memberikan perhatian khusus kepadanya, karena pembawaannya yang rendah hati,” kenang SAE dalam bukunya Selagi Masih Siang.

Mereka menikah pada 8 Januari 1964, lalu segera mengikuti tugas penempatan SAE sebagai Sekretaris Pemuda EACC di Manila.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved