Nikmati Suasana Alam Pedesaan di Wisata Sawah Punden Rejo Tanjung Morawa, Cukup Bayar Rp 5000
Tak hanya pemandangan yang menarik, Wisata Sawah Punden Rejo juga menyediakan kuliner khas desa setempat.
TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN - Wisata sawah kini begitu digandrungi oleh masyarakat perkotaan untuk dapat melepaskan penat setelah jenuh beraktivitas dengan menikmati suasana hijau dari hamparan padi.
Diantaranya ada wisata Sawah Punden Rejo yang terletak di Desa Punden Rejo, Kecamatan Tanjung Morawa, Deliserdang.
Dengan biaya masuk yang dipatok hanya Rp 5000 per orang, para pengunjung dapat menyusuri lewat titi jembatan yang terbuat dari bambu untuk berkeliling di sekitar area persawahan.
Adapun untuk fasilitas yang tersedia diantaranya pondok, aneka spot foto, sampan untuk berkeliling, toilet, dan karaoke.
Pihak pengelola juga menyediakan wisata air dengan Pengunjung dapat menyewa sampan seharga Rp 5000 per orang yang dapat menyusuri area wisata dalam satu kali keliling.
Tak hanya pemandangan yang menarik, Wisata Sawah Punden Rejo juga menyediakan kuliner khas desa setempat yaitu Belut Ungkep dengan harga Rp 35 ribu per porsi.
Baca juga: Desa Batu Motor, Kampung Asli Masyarakat Batak, Ada Kumpulan Rumah Adat
Kepala Desa Punden Rejo, Misno mengungkapkan bahwa sejak hadirnya Wisata Sawah di desanya, hampir semua wisatawan lokal dari berbagai daerah sudah berkunjung menikmati suasana alamnya.
"Alhamdulillah, kalau untuk wisatawan lokal dari Pekan Baru, Banda Aceh, tanah Karo, dan Deli Serdang. Hampir semua provinsi rata-rata sudah berkunjung ke Wisata kita.
Dan wisata kita murah meriah hanya dengan membayar tiket Rp 5 ribu sudah bisa menikamti pemandangan-pemandangan yang sudah kami siapkan," ujar Misno.
Tak hanya itu, Misno juga menyebutkan bahwa Wisata Sawah Punden Rejo juga sudah dikunjungi wisatawan mancanegara seperti Jerman, Belanda, Uruguay, dan Amerika.
Dikatakan Misno, Wisata air menggunakan sampan juga turut digadang menjadi unggulan di Wisata Punden Rejo ini.
Namun begitu, ia berharap agar pihak pemerintah kabupaten dapat turut mendukung kemajuan potensi wisata lokal.
"Alhamdulillah, syukurnya kita mempunyai sungai. Tapi kami berharap juga kepada pemerintah kabupaten dan provinsi.
Baca juga: Ini 15 Dekan Universitas Sumatera Utara yang Baru Dilantik, Rektor Minta Bekerja Cepat
Supaya wisata air ini bisa betul-betul di nikmati. Karena selama ini sungainya pasang surut. Kadang-kadang disaat banjir besar dan begitu juga surut," kata Misno.
"Makanya kami juga mohon bantuan dan peran serta khususnya kepada pemerintah supaya wisata air ini betul-betul bisa di stabilkan airnya terutama disini harus dibuat tembok ataupun sejenis Bronjong.
Supaya pengunjun juga nyaman beraktifitas," pungkasnya.
Terinspirasi dari Pulau Jawa
Dikatakan Misno, wisata sawah ini bermula terwujud saat dirinya dan beberapa kades di Deliserdang untuk melakukan studi banding wisata.
"Punden Rejo awalnya dulu kami para Kepala Desa study banding ke Pujon Kidul Jawa Timur. Seluruh Kepala Desa, Sekabupaten Deli Serdang itu adakan study banding diwisata Pujon Kidul Jawa Timur," ujar Misno.
"Jadi, dengan kehadiran kami disana itu terinspirasi untuk membuat wisata di masing-masing," tambahnya.
Baca juga: Bukit Kubu, Lokasi Wisata yang Cocok untuk Tempat Piknik dan Santai Bersama Keluarga
Ternyata, saat membangun wisata ini, Misno melihat potensi untuk kemajuan desa cukup besar dengan melakukan koordinasi kepada seluruh elemen desa.
"Padahal sama-sama mempunyai potensi yang tidak kalah dengan Sumber Dana Desa juga yang masing-masing ada. Itu lah, awalnya kita membuat wisata sawah yang ada di Punden Rejo.
Ternyata setelah kita koordinasi dengan seluruh elemen masyarakat desa Punden Rejo ternyata bisa," kata Misno.
(cr13/tribun-medan.com)
