Perampok Sadis

Kingkong, Perampok Sadis dan Bengis Jalan Tol Akhirnya Dibikin Cacat Polisi

Polres Pelabuhan Belawan akhirnya menangkap Kingkong, perampok sadis yang kerap beraksi di jalan tol Belmera

Penulis: Dedy Kurniawan | Editor: Array A Argus
TRIBUN MEDAN/DEDY KURNIAWAN
Kingkong (pakai baju tahanan 06), perampok sadis dan bengis yang kerap beraksi di tol Belmera setelah diamankan petugas Sat Reskrim Polres Pelabuhan Belawan, Selasa (18/5/2021). Kingkong terpaksa ditembak polisi di bagian kakinya karena berusaha kabur.(TRIBUN MEDAN/DEDY KURNIAWAN) 

TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN--Akhir-akhir ini aksi perampokan di tol Medan-Tanjungmorawa (Belmera) kian ganas.

Sejumlah sopir angkutan mengaku dipaksa menyerahkan barang bawaan beserta uang oleh para perampok.

Jika kehendak perampok tidak dituruti, maka para sopir ini akan dilukai. 

Berangkat dari keluhan para sopir itu, polisi pun mulai melakukan penyelidikan.

Baca juga: Bukan Hanya Merampok Hartanya, Perampok Perkosa Istri Korban saat Suaminya Diikat

Dari penyelidikan di lapangan, diketahui bahwa komplotan perampok di tol Belmera dikomandoi oleh Indra Dermawan.

Lelaki warga Jalan Khadir Lingkungan VIII, Gang Mawar, Kelurahan Kampung Nelayan Indah, Kecamatan Medan Labuhan ini lebih dikenal dengan sebutan Kingkong.

Pelaku dipanggil Kingkong karena postur tubuhnya yang besar.

"Setelah mendapati identitas tersangka, tim Sat Reskrim kemudian melakukan penangkapan. Tersangka ditangkap di depan Masjid Al Osmani belum lama ini," kata Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP MR Dayan, Selasa (18/5/2021).

Saat ditangkap, lanjut Dayan, tersangka Kingkong berusaha kabur dan melawan. 

Baca juga: Asyik Bermain TikTok, Gadis 15 Tahun Dibekap dan Diperkosa Perampok di Ruang Tamu, Polisi: Ada Darah

Polisi sempat meletuskan tembakan peringatan ke udara.

"Karena peringatan petugas tidak diindahkan, tim kemudian melakukan tembakan terukur dan terarah pada kaki tersangka," kata Dayan.

Seketika, bandit bengis ini roboh.

Kingkong meraung-raung menahan sakit akibat betisnya ditembus peluru petugas.

Dia pun terancam cacat setelah ditembak polisi.

Dari keterangan Dayan, sejauh ini baru dua laporan yang mereka terima.

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved