Polemik Nonaktif Pegawai KPK

BERITA KPK HARI INI Alasan 75 Pegawai KPK Ngotot Cabut SK 652, Ada Stigma tak Taat Ideologi Negara

Sehingga tidak ada stigma kepada yang ke-75 ini bahwa mereka tidak setia dan tidak taat kepada ideologi negara kita, UUD 1945, NKRI

Editor: Salomo Tarigan
Dok/KOmpas
Gedung KPK 

TRIBUN-MEDAN.com -

Kepala Satuan Tugas Pembelajaran Internal KPK Hotman Tambunan, yang juga bagian dari 75 pegawai tak lulus TWK, berharap pimpinan KPK segera mencabut Surat Keputusan 652 tahun 2021 yang ditandatangani oleh Firli Bahuri.

Diketahui, SK tersebut merupakan tindak lanjut atas hasil asesmen terhadap 75 pegawai yang tak lulus TWK, yang mana berisi soal penyerahan tugas dan wewenang dari pegawai yang tak lulus TWK kepada atasannya.

Baca juga: KABAR GEMBIRA Gaji Ke-13 PNS Dibayar Lebih Awal, Rincian Besaran Potongan Gaji ke-13

Di satu sisi, Presiden Joko Widodo meminta agar 75 pegawai KPK yang tak lulus TWK tak diberhentikan secara serta merta.

"Maka kami mengharapkan pimpinan segera mencabut SK 652, sehingga tidak ada stigma kepada yang ke-75 ini bahwa mereka tidak setia dan tidak taat kepada ideologi negara kita, UUD 1945, NKRI dan kebinekaan," kata Hotman dalam Diskusi Publik Tindak Lanjut Alih Status Pegawai KPK oleh Departemen Tata Hukum Negara Fakultas Hukum Universitas Brawijaya, Senin (24/5/2021).

Direktur KPK Sujanarko Curiga Peretas Akun Telegramnya Punya Kepentingan terkait TWK

Rehabilitasi dari stigma tersebut, dikatakan Hotman, juga diperlukan kepada 75 pegawai KPK yang tak lulus TWK.

"Pegawai yang 75 ini sudah sewajarnya dilantik dengan pegawai yang lain. Jika pun ada kekurangan, kita pikirkan lagi bagaimana caranya untuk menutupi kekurangan dengan metode pelatihan dan pembinaan yang lain," katanya.

Baca juga: UMI PIPIK Hindari Hubungan Sedarah Anak, Alasan Umi Pipik Ungkap Poligami Almarhum Suaminya Uje

Lebih lanjut, dirinya bercerita bahwa sempat menenangkan sejumlah pegawai KPK yang datang kepadanya dan risau soal Tes Wawasan Kebangsaan (TWK).

"Mereka menanyakan bahwa kita kan alih tugas, kenapa harus ujian TWK lagi? Itu pertanyaan-pertanyaan yang datang kepada saya," katanya

Dia menenangkan para pegawai yang bertanya itu dengan mengatakan bahwa TWK hanyalah asesmen atau pemetaan.

"Itu mungkin pimpinan memerlukan suatu peta karakteristik pegawai apakah dia di sebelah kiri atau kanan, sehingga dengan basis asesmen tadi itu yang di kiri akan ditarik ke tengah, yang di kanan akan ditarik ke tengah, kemudian pimpinan membentuk suatu kultur yang baru dan sesuai dengan visi misi pimpinan," lanjutnya.

Hotman sama sekali tidak curiga bahwa TWK tidak akan membuat polemik di internal KPK seperti saat ini.

"Menurut saya ini adalah pemetaan untuk pengembangan. Saya sama sekali tidak mempunyai kecurigaan terhadap TWK ini," pungkasnya.

UMI PIPIK Hindari Hubungan Sedarah Anak, Alasan Umi Pipik Ungkap Poligami Almarhum Suaminya Uje

Jokowi Sudah Bicara, Firli Bahuri Disebut Ambigu oleh ICW soal 75 Pegawai KPK Dibebastugaskan

(Tribunnews.com/Reza Deni)

BERITA KPK HARI INI Alasan 75 Pegawai KPK Ngotot Cabut SK 652, Ada Stigma tak Taat Ideologi Negara

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved