PASUKAN SETAN Belum Turun, Lekagak Telenggen Sudah Terjepit, 1 Anggota KKB Ditangkap Hidup-hidup

Litiron Weya (LW) alias Demias KKB yang menembak Letda (Inf) Amran Blegur hingga tewas di Distrik Tingginambut, Kabupaten Puncak Jaya, Papua, 2018.

Editor: Tariden Turnip
TRIBUN MEDAN/HO
PASUKAN SETAN Belum Turun, Lekagak Telenggen Sudah Terjepit, 1 Anggota KKB Ditangkap Hidup-hidup. Anggota KKB inisial LW ditangkap Satgas 

TRIBUN-MEDAN.COM - TNI belum menurunkan Batalyon Infanteri 315/Garuda atau Yonif 315/Garuda yang dijuluki Pasukan Setan ke Papua, namun posisi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) sudah terjepit.

Bahkan satu anggota KKB bernama Litiron Weya (LW) alias Demias ditangkap hidup-hidup di Distrik Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, Minggu (23/5/2021).

Sebanyak 400 personel Pasukan Setan baru diberangkat ke Papua dalam pekan ini.

Hal ini ditandai dengan kunjungan kerja Waasops Kasad Brigjen TNI Reza Fahlevi dan Waaspers Kasad Bid pembinaan Personel Brigjen  TNI Hadi Basuki didampingi Danrem 061/Sk Brigjen TNI Achmad Fauzi  ke Mako Yonif 315/Grd, di Gunung Batu, Bogor, Jumat, 21 Mei 2021.

Kapolda Papua, Irjen Mathius D Fakhiri menyatakan personel Satgas Nemangkawi berhasil menangkap seorang anggota KKB bernama Litiron Weya (LW) alias Demias di Distrik Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, Minggu (23/5/2021).

"LW ditangkap karena sebelumnya telah masuk Dalam Pencarian Orang (DPO) kepolisian" ujarnya dikutip dari Kompas.com, Minggu (23/5/2021).

Almarhum Letda Amran Blegur (kiri) dan LW, pelaku pembunuh anggota KKB Papua yang ditangkap oleh Satgas Nemangkawi, Minggu (23/5/2021) malam
Almarhum Letda Amran Blegur (kiri) dan LW, pelaku pembunuh anggota KKB Papua yang ditangkap oleh Satgas Nemangkawi, Minggu (23/5/2021) malam (Ist/handout)

Demias merupakan anak buah kelompok Terinus Enumbi yang juga masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).

Ia salah satu anggota kelompok teroris KKB yang menembak Letda (Inf) Amran Blegur hingga tewas di Distrik Tingginambut, Kabupaten Puncak Jaya, Papua, Agustus 2018 lalu.

Selain menewaskan Letda (Inf) Amran Blegur, dalam insiden penembakan ini, juga menewaskan Pratu Freddy.

Kelompok Terinus Enumbi juga terlibat perampasan senjata api laras panjang jenis SS1 V1 TNI milik Serda Yudistira yang terjadi di Kampung Biak, Distrik Mewoluk, Kabupaten Puncak Jaya, pada 2018.

"Dia juga pernah berada di Tembagapura. LW merupakan anggota KKB pimpinan Terinus Enumbi yang merupakan pecahan dari kelompok Goliat Tabuni," jelas Fakhiri.

Beberapa rekan LW yang juga masuk dalam DPO masih dalam pengejaran TNI-POLRI.

Irjen Fakhiri memastikan, LW kini dijerat dengan Pasal 365 Ayat (1) KUHPidana dan Pasal 55 Ayat (1) KUHPidana dengan ancaman hukuman maksimal 9 tahun penjara.

Lekagak Telenggen Terjepit

Satgas Nemangkawi terus membatasi pergerakan Lekagak Telenggen, pimpinan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang bermarkas di Kampung Makki, Distrik Ilaga Utara, Kabupaten Puncak, Papua.

Personel Satgas Nemangkawi telah berhasil masuk ke Kampung Makki dan keberadaan Lekagak Telenggen sudah bergeser.

Kapolda Papua, Irjen Mathius D Fakhiri memastikan, saat ini Lekagak sudah semakin terjepit, bahkan jalur pelariannya pun sudah dijaga oleh aparat keamanan.

Dengan kondisi seperti itu, Fakhiri menegaskan solusi terbaik bagi Lekagak adalah menyerahkan diri.

Lekagak Telenggen bersama Goliath Tabuni pemimpin separatis Papua
Lekagak Telenggen bersama Goliath Tabuni pemimpin separatis Papua (facebook)

"Saya sangat berharap begitu (menyerah), syaratnya senjata kembalikan semua kepada pemerintah," ujarnya di Jayapura, Minggu (23/5/2021).

Fakhiri menjelaskan, dari Kampung Makki aparat keamanan sudah memprediksi jalur pelarian Lekagak.

Sebagian besar titik pelarian sudah dilakukan penguatan pasukan sehingga akan sulit bagi Lekagak dan kelompoknya untuk masuk.

"Lekagak ini sebenarnya juga tamu, Ilaga itu daerahnya Militer Murib, dia tuan rumah Lekagak kalau tidak balik ke Puncak, tetapi di Puncak itu sudah di pagar betis jadi kecil kemungkinannya, jadi paling dekat dia ke Kuyawage, Lanny Jaya, kalau ke Balingga ada Purom Wenda," kata dia.

Fakhiri meyakini, Kuyawage akan menjadi lokasi yang dituju oleh Lekagak karena lokasi tersebut yang saat ini paling dekat dituju.

"Kalau tidak dia ke Intan Jaya, tapi kalau ke situ dia ambil risiko karena kita sudah tunggu di sana. Kalau dia memang hebat naik ke gunung di belakang Cartenz menuju Ugimba, tapi itu kalau dia punya nyawa dobel dia bisa lewat situ," kata Fakhiri.

Fakhiri juga menyebut, Lekagak bisa saja lari menuju Kabupaten Paniai.

Namun hal tersebut dipastikannya tidak akan mudah karena jumlah aparat keamanan di Paniai sudah cukup banyak.

"Paling tidak dia lewat belakang Beoga bisa ke Paniai, tapi kita sudah ingatkan Brimob di Paniai untuk waspada," kata Fakhiri. 

400 Prajurit Pasukan Setan Bersiap ke Papua

Sebanyak 400 prajurit TNI dari Batalyon Infanteri 315/Garuda atau Yonif 315/Garuda akan segera berangkat ke Papua.

Batalyon berjuluk Pasukan Setan itu dikirim ke Papua untuk melaksanakan tugas operasi Satgas Pengamanan Perbatasan di Papua.

Melansir dari laman tniad.mil.id, Danrem 061/Sk Brigjen TNI Achmad Fauzi mendampingi Waasops dan Waaspers Kasad pada kegiatan kunjungan kerja ke Yonif 315/Garuda, di Gunung Batu, Bogor, Jumat, 21 Mei 2021.  

Kunjungan kerja Waasops Kasad Brigjen TNI Reza Fahlevi dan Waaspers Kasad Bid pembinaan Personel Brigjen TNI Hadi Basuki ke Mako Yonif 315/Grd dalam rangka memberikan pengarahan anggota Pasukan Setan yang akan melaksanakan tugas ke Papua.

Sebanyak 400 prajurit Yonif 315/Garuda bersiap berangkat ke Papua
Sebanyak 400 prajurit Yonif 315/Garuda bersiap berangkat ke Papua (pendam siliwangi)

Dalam arahannya Waaspers Kasad Bidang Pembinaan Pers menyampaikan bahwa tidak semua satuan bisa melaksankan tugas operasi, dan itu suatu kebanggaan bagi semua Batalyon yang memiliki kesempatan tersebut yang mana tugas itu adalah salah satu tugas negara yang harus dilaksanakan bagi siapapun yang mendapatkan kesempatan.

“Salah satu Batalyon yang mendapatkan kesempatan dan kehormatan melaksanakan tugas operasi yaitu Batalyon 315/Grd, dan tugas tersebut tentunya menjadi kebanggaan bagi Batalyon 315/Grd, karena tugas operasi tersebut adalah satu kehormatan bagi satuan manapun termasuk Batalyon 315/Grd, “ tegas Brigjen Hadi Basuki.

“Oleh karena itu, siapapun yang mendapatkan kesempatan tersebut tentunya harus menjaga nama baik TNI-AD, termasuk Batalyon 315/Grd juga harus menjaga nama baik TNI AD, terutama nama baik Batalyon, yaitu melaksanakan tugas dengan baik dan benar, “ imbuhnya.

Waaspers Kasad berharap, penugasan Yonif 315/Grd yang akan berangkat yaitu sebanyak 400 personel dan kembali pulang penugasan dengan jumlah personel yang sama.

Direncanakan dalam waktu dekat atau minggu ini akan segera berangkat dan kembali awal Januari 2022.

“Jagalah kekompakan dan kewaspadaan di daerah penugasan, jangan melakukan pelanggaran. Ingatlah bahwa keluarga kita anak, istri dan orang tua kita menunggu di Rumah.

Jangan beranggapan bahwa yang tidak berangkat tugas lebih enak dari kalian, karena merekapun juga sama, mereka tetap mempunyai tanggung jawab, ” ungkapnya.

“Yang terakhir saya sampaikan, bahwa Komandan Batalyon yang saat ini ditunjuk oleh pimpinan harus mempersiapkan segala sesuatunya.

Dalam penugasan dibutuhkan soliditas antara Danyon dengan anggota dan Staf, sehingga penugasan ke daerah operasi dengan misi yang sama yaitu berhasil dalam tugas dapat berjalan dengan lancar dan aman. Jadi diperlukan loyalitas dari anggota kepada komandannya,” pungkasnya.

Kemudian pada kesempatan yang sama, Waasops Kasad menyampaikan terkait proses penyiapan personel, materiel dan lainnya serta kesiapan akhir dalam rangka penyiapan penugasan operasi ke Papua.

“Betul yang disampaikan oleh Waaspers Kasad bahwa berangkat 400 personel dan harus kembali 400 personel dengan selamat.

Saya berharap dengan adanya pergantian personel dalam melaksanakan tugas jangan sampai terjadi salah komunikasi, bila ada pergantian tetap selalu jaga kekompakan, tuturnya.

“Saya ingatkan sekali lagi bahwa di daerah operasi jangan lengah dan harus tetap waspada. Di daerah operasi apalagi pos-pos yang akan ditempati Batalyon 315/Grd adalah daerah rawan, saya ingatkan kembali patuhi semua perintah berdasarkan hierarki satu komando, “ungkapnya.

Selain amanat dari Waasops Kasad dan Waaspers Kasad, Danrem 061/Sk yang juga menyampaikan arahannya mengingatkan kepada semua Danpos agar tidak salah mengambil tindakan dalam memerintah anggotanya.

“Laksanakan tugas sesuai perintah komando dan jangan sekali-kali keluar dari niatan melaksanakan tugas yang akan berakibat pada kerugian personel maupun materiel serta satuan.

Jalankan dengan penuh disiplin dengan selalu berpedoman pada SOP penugasan operasi, “ harap Danrem.

Sekali lagi saya ingatkan tetap waspada dan jangan lengah, semoga kita selamat dan berhasil dalam tugas operasi, ” pungkasnya.

Artikel ini dikompilasi dari kompas.com dengan judul "KKB Lekagak Telenggen Semakin Terjepit, Kapolda Papua: Saya Harap Dia Menyerah", dari Surya.co.id dengan judul 400 Prajurit Batalyon 'Pasukan Setan' akan Berangkat ke Papua, Penumpasan KKB Papua Makin Memanas

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved