Polisi Jadi Beking Rentenir

Oknum Polisi Jadi Beking Rentenir, Bertindak Arogan Pukul Warga saat Tagih Utang Piutang

Seorang warga di Pasar Petisah alami penganiayaan yang diduga dilakukan oknum polisi, di Jalan Sei Tuntungan Baru, Kecamatan Medan Baru, Kota Medan.

Editor: M.Andimaz Kahfi

Onum Polisi Jadi Beking Rentenir, Bertindak Arogan Pukul Warga saat Tagih Utang Piutang

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Seorang warga di Pasar Petisah alami penganiayaan yang diduga dilakukan oknum polisi, di Jalan Sei Tuntungan Baru, Kecamatan Medan Baru, Kota Medan, Sumatra Utara, Senin (24/5/2021) malam.

"Semalam sudah kirim laporan ke Polrestabes Medan atas dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh oknum petugas," kata Romulo selaku warga di Pasar Petisah kepada Tribun Medan melalui saluran telepon, Selasa (25/5/2021).

Dia mengatakan awalnya kejadian berawal dari utang piutang kakak iparnya kepada rentenir yang tinggal di Sei Tuntungan Baru.

"Jadi kan baru pulang liputan sekitar 19.00 WIB. Lalu, pas sampai di toko ku di Petisah, datang oknum ini untuk mencari kakak iparku," jelasnya.

Tiba-tiba saat dia ngomong sama oknum ini, lewatlah kakak iparnya dan mengatakan nanti akan diselesaikan di rumah.

Karena kakak iparnya tidak punya kendaraan, ia pun turut mengantarkan sampai ke Sei Tuntung Baru menggunakan mobil.

Sesampainya di Sei Tuntungan Baru, karena merasa tidak ingin ikut campur, ia pun memilih menunggu di luar rumah.

Tapi istri dan anaknya turut bersama kakak iparnya bicara dengan rentenir tersebut.

"Kemudian datang oknum bersama istri rentenir menggunakan mobil. Mereka memberhentikan mobil tepat di depan gerbang. Jadi posisinya tidak bisa mengeluarkan mobil saya," ujarnya.

Kemudian, kakak iparnya pun mulai curiga dan menanyakan apakah oknum tersebut anggota kepolisian atau tidak. Rupanya, tidak terima oknum tersebut dan langsung ribut.

"Karena kulihat ada yang tak beres, refleks lah aku masuk ke dalam rumah untuk menyelamatkan anak dan istriku. Tapi dua dari tiga oknum tiba-tiba mengadang untuk masuk ke rumah," sebutnya.

Romulo pun berusaha keras untuk menerobos, aksi saling dorong tentunya terjadi.

Alhasil, ia pun terkena pukulan dan dirinya pun melakukan perlawanan.

Terakhir, Romulo pun memaksa istri dan anaknya untuk keluar beserta kakak iparnya.

"Pas kuamankan anakku, tiba-tiba oknum ini tidak mengizinkan aku keluarkan mobil dan malah pergi naik Grab sama rentenir ke Medan Baru buat laporan soal utang piutang mereka," sebutnya.

Dia pun merasa kesal atas kejadian itu dan langsung melaporkan ke Polrestabes Medan adanya unsur dugaan penganiayaan yang dialaminya.

Diketahui, sampai saat ini mobilnya pun masih berada di Sei Tuntungan Baru, rumah dari pihak rentenir.

Amatan Tribun Medan dari video kejadian, terlihat seorang lelaki bertubuh tegap sedang berselisih dengan seorang wanita.

Terdengar kakak iparnya mengatakan, Jadi kalau aparat kalian kenapa rupanya?"

"Mau kalian tiga kita tahan di sini?" balas lelaki berbadan kekar yang diduga oknum polisi dengan wajah amarah.

"Ya silahkan - silahkan ada urusan apa saya dengan bapak?" jawab kakak ipar Romulo.

Kemudian oknum itu pun coba merampas handphone wanita tersebut karena membuat video pembicaraan mereka.

Dia menegaskan jangan coba - coba untuk mengancam.

Sentak oknum itu langsung seperti menyerang wanita tersebut.

Kemudian Romulo pun bertindak untuk melindungi dan bertikai dengan petugas tersebut sampai ke halaman rumah.

Terdengar suara tangisan anak kecil dan wanita yang mengatakan untuk segera pulang.

(cr8/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved