SOSOK Preman Kampung Bertato Kurus Kerempeng Pelaku Perampokan dan Pembunuhan Guru SD di Toba

TRIBUN-MEDAN.COM - Guru SD Marta Lena Butabutar (sebelumnya disebut bernama Martha Elisabeth Butarbutar) ternyata korban perampokan dan pembunuhan. 

Pihak kepolisian menyebutkan, sebanyak 3 orang pelaku. Kini, dua orang tersangka telah berhasil diamankan polisi.

Dalam penangkapan ini, di bagian kedua kaki  para pelaku dihadiahi timah panas.

Terungkap, para pelaku ternyata penjahat kambuhan. 

Melihat dari kedua perawakan pelaku, tampak memiliki tato di tubuhnya dan berbadan kurus krempeng.

Polisi mencatat bahwa Ricky Tambunan (23) dan seorang masih di bawah umur, DN (16),  pernah dijebloskan ke penjara.

Sedangkan satu orang lagi tersangka yang masih belum tertangkap (DPO) juga adalah seorang residivis. 

"Keduanya ini pernah masuk penjara. Mereka itu adalah residivis," ujar Kasat Reskrim Polres Toba AKP Nelson Sipahutar, Kamis (27/5/2021).

Sipahutar mengatakan, pihaknya segera menjelaskan secara rinci terkait kasus-kasus mereka setelah satu orang tersangka lainnya  yang tengah diburu sudah ditangkap.

Baca juga: Polisi Ungkap Motif Tersangka Pembunuh Guru SD Marta Butarbutar, Korban Sempat Melawan

"Kami mohon juga dukungan masyarakat di Toba agar kami dapat mengungkap kasus ini dengan cepat,"  tuturnya.

Ia mengungkapkan turut berbelasungkawa dan berharap keluarga agar tabah dalam menghadapi situasi sulit ini.

"Kami turut berdukacita atas meninggalnya saudari kita. Kami berharap keluarga tetap kuat dan tabah."

"Untuk perkara ini, kami akan benar-benar menuntaskan perkara ini," pungkasnya.

Baca juga: Pembunuh Guru SD di Toba Ditangkap, Warga Desa Ucap Terima Kasih dan Bersyukur

Kronologi penangkapan dua dari tiga pelaku hingga motif pembunuhan guru SD, Martha Butarbutar.

Sebelumnya, Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sumut bersama Polres Toba menjelaskan kronologi penangkapan pelaku pembunuh sadis Guru SD Martha Elisabeth Butarbutar.