Sidak Wakil Wali Kota Medan

Aulia Rachman Bakal Copot Kepling yang tak Becus Kerja Tingkatkan PAD Kota Medan

Setelah sempat mengancam akan membongkar struktur pejabat BPPRD, Wakil Wali Kota Medan Aulia Rachman bakal mencopot kepling yang tak becus kerja

Editor: Array A Argus
TRIBUN MEDAN/RECHTIN HANI RITONGA
Wakil Wali Kota Medan Aulia Rachman mengancam akan mencopot kepling yang tak becus bekerja, Senin (31/5/2021).(TRIBUN MEDAN/RECHTIN HANI RITONGA) 

TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN--Wakil Wali Kota Medan Aulia Rachman sempat mengancam akan membongkar struktur pejabat Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD) Medan bila tak capai target.

Ancaman serupa juga dilontarkan Aulia Rachman kepada seluruh kepala lingkungan (kepling) di Kota Medan.

Saat melakukan sidak di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Wilayah V BPPRD Medan, Jalan Sei Bagerpang, Kecamatan Medan Baru, Aulia menuturkan permasalahan pengutipan pajak sering terjadi karena Kepling yang tidak mengetahui pekerjaannya dengan baik.

Baca juga: Wakil Wali Kota Ancam Pejabat BPPRD Jika tak Capai target, Aulia: Jangan Main-main

"Kalau saya lihat tadi ini masih permasalahan di kepala lingkungan. Masa enggak tau itu orangnya di mana. Makanya tadi saya cek, kalau kepala lingkungan tidak tahu mendingan dia diganti," kata Aulia Rachman, Senin (31/5/2021). 

Aulia Rachman meminta, untuk meningkatkan efektivitas dalam bekerja, para atasan harus berkoordinasi dengan pekerja di bawahnya.

"Jadi koordinasi antara jajaran di UPT ini, anak-anak buah di bawah dia berkoordinasi dengan Kepala Lingkungan," katanya.

Adapun permasalahan yang kerap terjadi, kata Aulia Rachman, adalah perusahaan atau kantor yang masih menggunakan PBB rumah pribadi.

Padahal lokasi tersebut sudah dijadikan gedung ataupun lokasi usaha.

Baca juga: Aulia Rachman Ultimatum Pegawai Disdik, Minta Insentif Guru Honorer Dicairkan Sebelum Lebaran

"Kita tekankan nanti dengan Kabag Tapem untuk menginformasikan ke bawah perubahan bentuk bangunan itu disetarakan dengan jumlah PBB nya,"

"Jangan PBB lama, ini rumah lama PBB nya gak masalah lama. Tapi kalau sudah dirubah jadi gedung ya harus diganti PBB nya,"

"Sama seperti tadi, ada temuan juga perusahaan tapi masih rumah-rumah biasa. Nah, inikan Kepling dan Lurah serta Camat itu tidak menginformasikan,"

"Ini tidak boleh seperti itu. Ini salah satu unsur permainan pajak, jadi clue clue inilah yang harus kita selesaikan, jadi kita koordinasikan kepada Tapem. Sampaikan ke rekan-rekan di bawah terkait hal ini," katanya.

Baca juga: Karyawan PD Pasar Kota Medan Unjuk Rasa, Aulia Rachman: Kalian Naik ke Atas!

Dikatakan Aulia Rachman, mengenai capaian target Rp 2 triliun di akhir tahun, hal tersebut merupakan strategi agar OPD meningkatkan kinerjanya agar sesuai target.

"Jadi pak wali minta itu, tekan bawah semua untuk bekerja maksimal. Kalau capaiannya tidak tercapai seperti target kita tapi selisihnya tidak terlalu jauh, itukan ada pertimbangan, jangan main embat-embat aja semua,"

"Kita harus buat daya dobrak juga ke bawah. Kita juga ada tarik ulurnya, nah kita bilang. Kita sebagai pemimpin harus memberikan semangat supaya ada daya dobrak mereka kerja," pungkasnya.(cr14/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved