Akses Jalan Menuju Lokasi Ecowisata Tangkahan, Hancur Lebur

Akses Jalan Menuju Lokasi Ecowisata Tangkahan, Hancur Lebur

TRIBUN MEDAN.COM, STABAT- Akses jalan menuju lokasi wisata berkelas internasional, Ecowisata Tangkahan, di Kecamatan Batang Serangan, Kabupaten Langkat, hancur lebur, Selasa (1/6/2021).

Hal ini dapat dilihat, ketika hendak memasuki perkampungan yang ada di dalam perkebunan sawit.

Jalan yang berdampingan dengan sungai ambles ke dalam, dan ini membahayakan bagi para wisatawan saat mengendarai kendaraan.

Bukan hanya itu, sepanjang jalan menuju lokasi Ecowisata Tangkahan, juga tidak memadai untuk dilintasi kendaraan.

Banyaknya lubang serta batu yang berserakan di jalan membuat pengendara was-was.

Bahkan lebih parahnya, jembatan di dalam perkebunan sawit yang menghubungkan desa putus dan tidak dapat dilintasi lagi. Akibatnya, warga dan wisatawan harus melintasi sungai kecil di dalam perkebunan sawit.

Padahal jalan provinsi menuju kawasan wisata Tangkahan merupakan akses satu-satunya ke sana, dan kondisinya benar-benar sangat memprihatinkan.

Zul wisatawan asal Kota Medan, terkejut melihat akses jalan yang rusak parah. Karena kerusakan itu, akhirnya memakan waktu sejam lebih untuk bisa sampai ke Ecowisata Tangkahan.

"Terkejut saya melihat jalannya kok begini kali. Padahal, ini lokasi wisata kelas dunia," ucapnya.

Ia mengatakan, mengapa dikatakan wisata kelas internasional, lantaran banyaknya orang dari Eropa, bahkan seluruh dunia datang ke Langkat.

"Lihat aja, begitu banyak bule yang datang ke Langkat, ini adalah sebuah kebanggaan kita seharusnya," jelasnya.

Menurut Zul, kurangnya perhatian dari pemerintah Kabupaten Langkat dan Provinsi melakukan pembenahan di lokasi-lokasi wisata.

"Bagaimana mau maju tempat wisata kita, untuk masuk ke dalam saja, lihat jalannya sudah buat orang malas datang," ungkapnya.

Dirinya sangat mengharapkan perhatian agar jalan tersebut segera diperbaiki, agar transportasi masyarakat menuju kawasan wisata Tangkahan dapat lancar dann ekonomi warga juga bisa meningkat guna menopang hidup mereka.