Biro Perjalanan Haji dan Umrah di Sumut Pasrah, Minta Solusi dari Pemerintah

Dikatakan Ade, pihak travel khususnya travel umrah dan haji saat ini sedang berjuang untuk tetap dapat bertahan hidup.

Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/ KARTIKA
Pegawai saat bekerja di PT. Arrahman Berkah Wisata, Kamis (3/6/2021). 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Biro perjalanan Umroh dan Haji harus kembali menelan kekecewaan setelah Menteri Agama RI memutuskan untuk kembali meniadakan ibadah haji tahun 2021 ini. 

"Indonesia sepertinya harus banyak beristighfar karena dua tahun berturut-turut ditiadakan.

Yang jelas rakyat Indonesia yang kasihan," ungkap Ade Dermawan, perwakilan PT. Arahman Berkah Wisata Tour and Travel, Kamis (3/6/2021).

Pegawai saat bekerja di PT. Arrahman Berkah Wisata, Kamis (3/6/2021).
Pegawai saat bekerja di PT. Arrahman Berkah Wisata, Kamis (3/6/2021). (TRIBUN MEDAN/ KARTIKA)

Berdasarkan informasi dari Ade, gagalnya Indonesia mendapat kuota haji lantaran tidak kuatnya lobi kesepakatan dengan pihak kerajaan Arab Saudi. 

"Kurang lobi pemerintah Indonesia. Kalau saya dengar info dari Arab Saudi masalahnya disitu, juga pemerintah harus berani menunjukkan bahwa dana haji itu masih ada. Pemerintah harus transparan dengan dana haji yang sudah terkumpul," ujarnya.

Dikatakan Ade, pihak travel khususnya travel umroh dan haji saat ini sedang berjuang untuk tetap dapat bertahan hidup.

Baca juga: Ussy Sulistiawaty Berteriak Kencang sampai Menutup Wajah, Malu Kebiasaan Seksi Terekam Kemera

"Kita tidak tahu cara mensiasatinya. Kita berharap pemerintah memiliki pandangan, jangan hanya menyampaikan stimulus untuk travel pariwisata. Sampai sekarang tidak ada, kita ditekan terus, kita berharap ada solusi dari pemerintah," kata Ade.

Ade sendiri juga sudah memprediksi adanya pembatalan dengan belum ada tanda-tanda persiapan haji dari pemerintah saat awal Ramadan.

"Biasanya untuk keberangkatan haji di Ramadan sudah mulai ada tanda-tanda. Ini sama sekali sama tidak. Mungkin ini yang terbaik dari Allah untuk memperbaiki diri kepada Allah," kata Ade.

Senada dengan Ade, Muslim selaku manajer dari 3MitraPlus Tour and Travel juga hanya bisa pasrah tidak ada pemberangkatan untuk umrah tahun ini.

"Kalau kita travel ya maunya harus bisa berangkat. Tapi kalau memang situasi masih seperti ini mau bilang apa. Kalau mau marah sama pemerintah atau Arab Saudi juga tidak bisa, ya kita terima sajalah keputusan ini," ujar Muslim.

Baca juga: TIMNAS DAY! Dua Kekuatan Thailand yang Patut Diwaspadai Timnas Indonesia

Selama dua tahun tidak ada melakukan pemberangkatan tentu akan berdampak besar terhadap roda perekonomian travel.

"Mau tak mau ya pasrah sama keadaan ini. Keberangkatan 100 persen sama sekali tidak ada pemberangkatan. Untuk mensiasati itu ya kita ciptakan usaha seperti jualan nasi pun kita lakukan," kata Muslim.

Namun begitu, Muslim menuturkan ada beberapa calon customer yang menanyakan terkait kejelasan keberangkatan haji. Namun begitu, ia berharap ada titik pencerahan di tahun depan.

"Kita berharap tahun depan bisa memberangkatkan kembali agar roda bisnis tetap dapat bertahan," pungkasnya.

(cr13/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved