Karyawan RSU Permata Bunda Unjuk Rasa

KELUH Kesah Karyawan RSU Permata Bunda, Iuran Dipotong tiap Gajian tapi Tak Disetorkan

Karyawan RSU Permata Bunda menuntut agar pihak rumah sakit juga membayarkan iuran Jamsostek karyawan selama 9 bulan.

HO / Tribun Medan
Puluhan karyawan melakukan unjuk rasa karena gaji yang tidak dibayarkan dua bulan di depan RSU Permata Bunda, Senin (7/6/2021). 

Karyawan RSU Permata Bunda Sebut Manajemen Rumah Sakit Sangat Bobrok

Laporan Wartawan Tribun-Medan, Almazmur Siahaan

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Terkait gaji karyawan Rumah Sakit Umum (RSU) Permata Bunda yang sudah 2 bulan tidak dibayarkan, karyawan tersebut mengatakan manajemen pihak RSU Permata bunda juga sangat bobrok.

Ia mengaku, seorang investor pernah datang untuk menanam saham di rumah sakit tersebut. Tapi pihak RSU Permata Bunda menghalang-halangi investor tersebut.

UNRAS PERMATA BUNDA - Humas RSU Permata Bunda Helmi S Putra saat diwawancara terkait gaji karyawan dua bulan belum dibayarkan, Senin (7/6/2021). (Tribun-medan.com/Goklas)
UNRAS PERMATA BUNDA - Humas RSU Permata Bunda Helmi S Putra saat diwawancara terkait gaji karyawan dua bulan belum dibayarkan, Senin (7/6/2021). (Tribun-medan.com/Goklas) (Tribun-medan.com/Goklas)

"Manajemen disini dari dulu sudah bobrok. Kemarin ada investor menanam saham disini tapi mereka halang-halangi," ujar Suhendri, Senin (7/6/2021).

Alasan lainnya karyawan mengatakan manajemen rumah sakit bobrok, yaitu karena BPJS karyawan RSU Permata Bunda yang sudah 8 bulan tidak dibayarkan.

Sementara, Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek) juga sudah 9 bulan tidak dibayarkan pihak rumah sakit.

Padahal, iuran Jamsostek selalu dipotong dari gaji yang diterima karyawan.

Hal itu bisa dilihat melalui unjuk rasa yang dilakukan karyawan di depan RSU Permata Bunda hari ini.

Baca juga: BREAKING NEWS Ratusan Karyawan RSU Permata Bunda Unjuk Rasa, Tuntut Gaji dan BPJS Dibayarkan

Setidaknya ada 3 tuntutan karyawan yang tertulis dalam spanduk.

Pertama, karyawan menuntut agar RSU Permata Bunda membayar gaji karyawan bulan April dan Mei.

Kedua, karyawan RSU Permata Bunda menuntut agar iuran BPJS yang sempat menunggak selama 8 bulan agar segera dibayarkan.

Ketiga, karyawan RSU Permata Bunda menuntut agar pihak rumah sakit juga membayarkan iuran Jamsostek karyawan selama 9 bulan.

Pantauan Tribun-medan, sejumlah karyawan baik yang berpakaian biasa maupun berpakaian seragam rumah sakit, terlihat ramai di depan RSU Permata Bunda untuk ikut menyampaikan tuntutannya.

Dalam aksi tersebut, karyawan sempat ribut bersama seorang pengawas dari Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Medan yang datang untuk menjadi mediator dalam permasalahan tersebut.

Keributan itu terjadi lantaran karyawan kesal karena pihak manajemen RSU Permata Bunda tak kunjung datang untuk menemui karyawan.

Juga pengawas Disnaker kota Medan yang tidak bisa memberi keterangan apa pun.

"Saya datang kesini hanya sebagai penengah. Jadi jangan dibilang saya tidak berani ngomong karena mulut saya disumpal. Saya datang hanya untuk membantu karyawan bertemu dan berbicara dengan pihak manajemen rumah sakit ini, ujar Marolop Silalahi, Pengawas Dinas Tenaga Kerja kota Medan.

Sejumlah karyawan tersebut terlihat masih menunggu pihak manajemen RSU Permata Bunda di lantai bawah.

(Cr17/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved