Tanggapi Kritik 100 Hari Kerja, Bobby Nasution tak Punya Program Khusus

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Wali Kota Medan Bobby Nasution menanggapi banyaknya kritik terhadap kinerjanya di periode 100 hari pertama.  Kritik tersebut datang dari berbagai pihak mulai dari mahasiswa, praktisi, akademisi, politisi dan lainnya.

Bobby mengucapkan terima kasih atas berbagai kritik yang disampaikan terhadap kinerjanya.

"Terima kasih yang sudah menyampaikan pesan kepada kami di 100 hari kerja. Memang pastinya tentu masih banyak yang perlu kita perkuat, kita lakukan," ujar Bobby usai menghadiri Rapat Paripurna di DPRD Medan, Senin (7/6/2021).

Menantu Presiden Jokowi itupun menekankan, pihaknya memang tidak pernah membuat program khusus 100 hari kerja. "Karena kita dari awal kami sampaikan untuk program 100 hari kami tidak ada spesifik khusus. Target-target dari 100 hari harus mencapai apa saja. Karena program yang kami buat ini adalah program untuk satu periode, bukan per tiga bulan saja," tambahnya.

Dikatakannya, dalam jangka waktu tiga bulan, ia bersama Wakil Wali Kota Medan Aulia Rachman meluncurkan lima program prioritas yang sudah mulai berjalan.  "Tapi dari tiga bulan ini maupun dari 100 hari ini progres dari program satu periode ini saya rasa sudah bisa dilihat. Hari ini kita sudah meluncurkan lima program prioritas untuk bisa kita jalankan dalam satu periodenya ini," ungkapnya.

Menurut Bobby, untuk mencapai lima program prioritas tersebut, dirinya fokus terhadap peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Medan. Dirinya tak menampik jika saat ini masih banyak kebocoran-kebocoran PAD yang terjadi di Kota Medan.

"Untuk tetap dalam mencapai lima program prioritas ini kita butuh bantuan dari PAD kita. Oleh karena itu bagaimana teknis PAD kita untuk mengatasi kebocoran-kebocoran ini, sudah bisa kita lihat gambarannya.  Mudah-mudahan dengan dukungan stake holder dan pemerintah Kota Medan program prioritas ini akan dapat tercapai," tuturnya.

Diketahui, sejak pidato perdana usai dilantik menjadi Wali Kota Medan, terdapat lima program prioritas yang dicanangkan Bobby Nasution yakni penanganan banjir, peningkatan infrastruktur, kebersihan, penanganan Covid-19, dan peningkatan ekonomi UMKM.

Kesawan City Walk Langkah Blunder

BERBAGAI kritik datang kepada pasangan Wali Kota Medan Bobby Nasution dan Wakil Wali Kota Aulia Rachman. Tak hanya dari partai oposisi, kritik juga datang dari partai pengusung utama pasangan Bobby-Aulia saat Pilkada, PDIP.

Wakil Ketua DPD PDIP Sumut, Aswan Jaya mengatakan, Kesawan City Walk yang dibuka di masa pandemi menghasilkan langkah blunder di lapangan.

"Kesawan itu langkah blunder, buktinya itu ditutup padahal baru saja dibuka," ujar  Aswan Jaya saat kegiatan focus group discussion (FGD) dengan tema 100 Hari Bobby-Aulia, Bagaimana? yang diinisiasi DPD KNPI Sumut di Roman Kopi, Sabtu (5/6/2021) malam.

Aswan bahkan menyebut ada ketidaksiapan dari Pemko Medan dalam menjalankan Kesawan City Walk yang akhirnya disorot banyak pihak karena dianggap melanggar protokol kesehatan (prokes) akibat kerumunan massa.

Dirinya menilai, langkah blunder tersebut karena Bobby Nasution masih muda dan terkesan tergopoh-gopoh.

Di Sumut khususnya di Medan, kata dia, ada budaya guyub atau berkumpul. Sehingga, ketika ada sebuah kegiatan maka akan banyak dihadiri oleh orang, dan yang menjadi cacatan adalah pelanggaran prokes.

Dalam kesempatan itu dia mengingatkan Bobby bahwa saat ini dirinya diwarisi birokrat lama. Di mana, tidak jarang birokrat tersebut hanya bisa mencari muka bukan bekerja. "Beliau (Bobby) harus bijaksana dalam memilih jajarannya," pesan Aswan. (cr14/Tribun-Medan.com)