Kisah Aktivis Palestina Dipenjara Karena Bongkar Perlakuan Isarel pada Tahanan Wanita di Penjara

Muna dan Muhammed tentu bukan satu-satunya aktivis muda yang pernah ditangkap, adalah Ahed al-Tamimi yang pernah merasakan penjara Israel selama berbu

facebook
Kisah Aktivis Palestina Dipenjara Karena Bongkar Perlakuan Isarel pada Tahanan Wanita di Penjara 

TRIBUN-MEDAN.com - Baru-baru ini dua aktivis muda Palestina mendapat sorotan dengan keberaniannya membela warga Palestina dari pengusiran Israel.

Mereka adalah Muna al-Kurd dan Mohammed al-Kurd, dua bersaudara yang kini dianggap menandai 'generasi baru ikon pembela Palestina.

Generasi baru yang berjuang untuk melindungi rumah mereka juga memperjuangkan kemerdekaan Palestina.

Mengutip Aljazeera, aktivis berusia 23 tahun tersebut menyoroti perintah pengadilan Israel agar keluarganya, dan beberapa orang lainnya, diusir secara paksa dari rumah mereka di Sheikh Jarrah.

Sebuah klip video yang menunjukkan Muna menantang seorang pemukim Yahudi, menegurnya karena "mencuri" rumahnya, menjadi viral secara online saat Mohammed diwawancarai oleh beberapa penyiar Amerika, di antara jaringan internasional lainnya.

Baca juga: SERANGAN Kilat Israel ke Palestina, 2 Tentara Palestina dan Satu Pejuang Tewas

Baca juga: RAHASIA Terowongan Hamas di Gaza yang Disasar Israel, Lokasi Peluncuran Roket Dibangun 10 Tahun

Muna dan Mohammed dipandang sebagai contoh generasi baru pemberi pengaruh dalam masyarakat Palestina dengan banyak pengikut mereka di media sosial. Mereka pun tak gentar ketika ditangkap aparat Israel.

Dua bersaudara tersebut akhirnya dibebaskan dan disambut dengan kebanggaan terhadap keberanian mereka.

Muna dan Muhammed tentu bukan satu-satunya aktivis muda yang pernah ditangkap, adalah Ahed al-Tamimi yang pernah merasakan penjara Israel selama berbulan-bulan.

Seperti Muna dan Muhammed, sosok Ahed juga pernah menghebohkan publik dengan aksinya melawan aparat Israel.

Ahed masih berusia 17 tahun ketika dia berani menghadapi tentara Israel, membuat pendukungnya menganggapnya sebagai simbol perlawanan pendudukan Israel di Tepi Barat.

Baca juga: Pantas Saja Tidak Pernah Diklaim Indonesia, Inilah Perbedaan Papua Nugini dan Papua Barat

Baca juga: Berawal Kepergok Rangkul Putri Ozak, Robby Purba Curhat Atas Pilihan Ayu Ting Ting di Masa Lalu

Ahed al-Tamimi, aktivis Palestina.
Ahed al-Tamimi, aktivis Palestina. (IST)

Ia merupakan seorang aktivis Palestina dari desa Nabi Shalih yang terkenal dengan aksinya menampar seorang tentara pada pada 2017.

Insiden itu direkam di video dan menjadi viral, memicu minat, dan perdebatan internasional.

Tapi bukan tanpa alasan Ahed menjadi begitu emosional.

Saat itu, Ahed bereaksi terhadap berita bahwa sepupunya yang berusia 15 tahun, Mohammed, telah ditembak di wajahnya oleh pasukan Israel dengan peluru baja berlapis karet pada hari sebelumnya, meninggalkannya dalam kondisi kritis.

Penamparan terhadap aparat Israel pun membuat Ahed dijatuhi hukuman delapan bulan penjara.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved