Kelakuan Istri Durjana, Pamitnya ke Suami Pergi Takziah, Nasibnya Tewas Usai Bercinta di Hotel

Inilah mungkin sebuah balasan terhadap istri durjana. Pamitnya ke suami pergi takziah, eh ternyata malah check in di hotel dengan pria lain

Tribun Batam
Ilustrasi wanita tewas usai berhubungan intim di hotel - Kelakuan Istri Durjana, Pamitnya ke Suami Pergi Takziah, Nasibnya Tewas Usai Bercinta di Hotel 

TRIBUN-MEDAN.com -  Inilah mungkin sebuah balasan terhadap istri durjana. Pamitnya ke suami pergi takziah, eh ternyata malah check in di hotel dengan pria lain. Nasibnya mengenaskan. Tewas saat berhubungan intim.

Kasus istri pamit ke suami pergi melayat terjadi di Kecamatan Ajibarang, Banyumas. Sang istri durjana bernama Sartimah justru ditemukan meregang nyawa.

Kejadian ini terjadi pada tahun lalu.

Sartimah tergeletak di kamar nomor 10, Hotel Pelita, Komplek Curug Cipendok, RT 6 RW 5, Desa Karangtengah, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, pada 17 Februari 2019 silam sekira pukul 13.00 WIB.

Dilansir dari Tribun Jateng, Sartimah awalnya berpamitan dengan keluarga akan pergi ke Kecamatan Ajibarang untuk takziah.

Namun nyatanya Sartimah justru pergi bersama seorang pria yang merupakan selingkuhannya.

Pria tersebut adalah Sunarto, warga Desa Tamansari, RT 5 RW 4, Kecamatan Karanglewas, Kabupaten Banyumas.

Sartimah dan Sunarto lalu memutuskan pergi ke Hotel Pelita untuk berhubungan intim.

Ketika berhubungan intim, tiba-tiba Sartimah pingsan dengan nafas tersengal-sengal.

Setelah dicek, Sartimah sudah dalam keadaan tidak bernyawa.

"Pria yang juga adalah pasangan selingkuhan korban akhirnya memilih kabur," ujar Kasat Reskrim Polres Banyumas AKP Gede Yoga Sanjaya kepada Tribunjateng.com, 20 Februari 2019.

"Sebelum meninggalkan korban, tersangka justru malah mengambil barang-barang berharga korban. Ada dua buah gelang emas, dompet warna biru tua berisi uang senilai Rp 831.300," tambahnya.

Menyusul kejadian tersebut, Sat Reskrim Polres Banyumas melakukan serangkaian penyelidikan.

Tim dari Polsek Cilongok dan Siaga Reskrim langsung melakukan olah TKP.

Sementara, mayat Sartimah dibawa ke RS Margono, Purwokerto, untuk diautopsi.

Hasil autopsi yang dilakukan oleh dr Zaenuri menyatakan bahwa Sartimah meninggal karena serangan jantung.

Setelah ditangkap, Sunarto mengaku bahwa dirinya mengetahui jika korban mengetahui riwayat penyakit jantung.

Sunarto lalu dianggap telah melakukan tindak pidana pencurian dan atau meninggalkan orang yang membutuhkan pertolongan sebagaimana dimaksud Pasal 362 dan atau 531 KUHP.

Kepolisian juga telah menyita beberapa barang bukti dari tangan tersangka dan TKP.

Di antaranya, dua buah gelang emas kuning berbentuk pipih dan satu unit Honda Revo dengan nomor plat R-2607-ES warna merah hitam.

Selain itu disita pula satu buah handphone merk Hammer warna putih, handphone Nokia warna hitam, dan satu lembar kertas bekas bungkus rokok bertuliskan "maaf anter aku Windunegara Wangon, bukan pembunuhan, maaf serangan jantung, trims".

Kejadian Lain

Istri Habisi Suami Bersama Selingkuhan

Seorang istri mengeklaim suaminya menghilang, tetapi pada akhirnya polisi menemukan sebuah kebenaran yang tidak terduga.

Pada 1 Juni, seorang wanita India ditangkap karena dugaan bersekongkol dengan selingkuhannya untuk membunuh suaminya.

Kemudian ia mengubur mayat suaminya tersebut di lantai untuk menyembunyikan bukti kejahatan.

Insiden mengerikan ini terjadi di lingkuhan Dahisar, di Kota Mumbai, negara bagian Maharashtra, India.

Shahida Shaikh (27) dan suaminya Raees (28) telah menikah 9 tahun yang lalu dan memiliki dua anak bersama.

Pernikahan itu tampaknya sempurna, tetapi kenyataannya benar-benar berlawanan.

Pada tanggal 21 Mei, Shahida tiba-tiba pergi ke kantor polisi daerah Dahisar untuk melaporkan bahwa suaminya, Rasees, menghilang.

Dia mengatakan, setelah suaminya pergi bekerja di toko pakaian, dia tidak kembali ke rumah.

Suaminya pun tak bisa dihubungi dengan cara apa pun.

Seorang istri mengeklaim suaminya menghilang, tetapi pada akhirnya polisi menemukan sebuah kebenaran yang tidak terduga.
Seorang istri mengeklaim suaminya menghilang, tetapi pada akhirnya polisi menemukan sebuah kebenaran yang tidak terduga. (eva.vn)

Shahida pun terlihat khawatir karena suaminya menghilang. Namun siapa sangka itu semua adalah aktingnya untuk menyembunyikan kejahatan.

Ketika polisi mulai menyelidiki dan menanyai orang-orang di sekitar, mereka mengetahui bahwa Shahida berselingkuh dengan seorang pemuda bernama Amit Vishwakarma, yang tinggal di lingkungan yang sama.

Amit adalah penjaga keamanan profesional.

Anehnya, polisi tidak bisa menemukan keberadaan Amit karena dia menghilang pada 21 Mei, hari yang sama dengan Shahida datang untuk melaporkan suaminya menghilang.

Ketika ditanya polisi mengenai hal ini, Shahida tidak menjawab dan menghindar.

Pada 1 Juni, polisi melakukan penggeledahan rumah Shahida.

Saat itu, polisi melihat tanda yang tidak biasa. Ubin dapur rumah tersebut tertutup laporan semen baru.

Ketika polisi menanyakan hal ini, Shahida terdiam.

Setelah itu, polisi akhirnya memutuskan untuk membongkar batu bata dan semen untuk diperiksa.

Seorang istri mengeklaim suaminya menghilang, tetapi pada akhirnya polisi menemukan sebuah kebenaran yang tidak terduga.
Seorang istri mengeklaim suaminya menghilang, tetapi pada akhirnya polisi menemukan sebuah kebenaran yang tidak terduga. (eva.vn)

Saat menggali, polisi rupanya menemukan ada sebuah lubang yang agak besar di bawah ubin dapur tersebut.

Setelah menggali lebih dalam, semua terkejut saat menemukan tubuh Raees dalam karung, terkubur jauh di bawah lubang itu..

Raees ternyata dibunuh 11 hari sebelum ditemukan.

Pada akhirnya, Shahida mengakui kejahatannya.

Berdasarkan pengakuannya, pada tanggal 20 Mei, setelah Raees pulang kerja, kekasihnya Amit bergegas keluar dan mencekik Raees dengan tali nilon.

Dengan bantuan Shahida, mereka berhasil membunuh Raees.

Saat itu, anak-anak pasangan tersebut sedang tertidur pulas.

Jenazah Raees kemudian dimasukkan ke dalam karung, lalu Shahida dan Amit melepas ubin dan menggali lantai di dapur untuk menguburnya.

Shahida mengatakan dia terlalu lelah dengan pernikahan mereka dan ingin tinggal bersama Amit.

Jadi dia merencanakan pembunuhan itu bersama kekasihnya.

Seorang istri mengeklaim suaminya menghilang, tetapi pada akhirnya polisi menemukan sebuah kebenaran yang tidak terduga.
Seorang istri mengeklaim suaminya menghilang, tetapi pada akhirnya polisi menemukan sebuah kebenaran yang tidak terduga. (eva.vn)

Shahida mengeklaim, ketika anak-anaknya bangun, dia mengalihkan perhatian mereka dengan menyalakan tv dalam volume yang tinggi.

Namun penyelidik yakin kedua anak mereka mungkin tahu lebih dari itu, tetapi telah diancam dan disuruh diam.

Saat ini, polisi setempat sedang membuka penyelidikan dan berusaha mencari keberadaan Amit Vishwakarma.

Pemuda itu bersama Shahida akan menghadapi tuduhan pembunuhan.

(*/ Tribun-Medan.com)

Artikel ini pernah tayang di Bangka Pos

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved