Wagub Ijeck Tekan Tombol Bom: Pertama Kali Ini Saya Mengebom, dan Tidak Ditangkap Polisi
Ijeck menanyakan beberapa hal terkait keselamatan pekerja dan warga yang ada di dekat lokasi pengeboman.
lihat foto
Laporan Wartawan Tribun Medan, Almazmur Siahaan
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Wakil Gubernur Sumatera Utara H Musa Rajekshah diberi kesempatan melakukan pengeboman untuk pembukaan lahan yang akan dijadikan Bendungan Lau Simeme, Kecamatan Sibiru-biru, Kabupaten Deliserdang, Rabu (16/6/2021).
Ijeck menanyakan beberapa hal terkait keselamatan pekerja dan warga yang ada di dekat lokasi pengeboman.
"Itu nanti jarak hempasan batunya berapa meter?"
"Masih ada pekerja enggak di sana?"
"Tanahnya itu nanti enggak longsor?"
"Itu warga yang di bawah jaraknya aman kan?" tanyanya kepada seorang anggota TNI yang memberikan penjelasan singkat cara kerja bom yang akan dipakai.
Ijeck mengatakan, ini merupakan pengalaman pertamanya melakukan pengeboman.
Baca juga: Bendungan Lau Simeme Rampung Tahun 2022, Wagub Sebutkan Fungsi Selain Pengendali Banjir Medan
"Pertama kalinya saya ini mengebom, dan tidak ditangkap polisi," katanya berkelakar.
Ijeck diminta untuk menekan tombol bom tersebut sesuai instruksi yang diberikan petugas.
Sebelum pengeboman dilakukan, petugas TNI lainnya terlebih dahulu mengingatkan pekerja yang dekat dengan lokasi bom agar segera menjauhi lokasi tersebut.
Setelah dimulai hitungan, dalam hitungan ketiga, Ijeck segera menekan tombol bom.
Ia dan beberapa orang yang hadir pun tidak menyangka ternyata proses pengeboman sangat cepat.
Blasting atau pengeboman lahan dilakukan untuk mempermudah dan mempercepat proses pembukaan lahan yang akan digunakan dalam pembangunan atau pertambangan. (cr17/tribun-medan.com)
