Kisah Kembar Siam Dua Individu Dalam Satu Tubuh, Dulu Disarankan Operasi Pemisahan, Kini Jadi Guru
Satu tubuh, dua jiwa. Itulah yang dapat menggambarkan kembar siam ini setelah mereka menjalani kehidupan mereka sendiri dengan cara yang menakjubkan.
Penulis: Liska Rahayu | Editor: Liska Rahayu
Bahkan Abby pernah mengeluh bahwa membosankan bersama saudara perempuannya itu selagi Brittany sembuh dari penyakitnya.
Anak perempuan juga sering makan terpisah dan memiliki selera yang berbeda.
Tetapi ketika mereka makan pada waktu yang sama, lebih mudah untuk mengkoordinasikan penggunanaan peralatan makan.
Si kembar juga memiliki perbedaan tinggi badan yang signifikan.
Abby, gadis di sebelah kanan tingginya 1,58 cm dan saudara kembarnya hanya 1,48 cm.
Perbedaan ini menyebabkan mereka menyesuaikan pakaian dan sepatunya.
Hal itu juga yang menyebabkan Abby sering berjalan dengan kakinya dan Brittany berjinjit.
Untuk mengatasi masalah tinggi badan, ketika gadis-gadis berusia 12 tahun, dan Brittany sembuh, operasi dilakukan untuk mencegah Abby tubuh lebih tinggi.
Kedua saudara kembar itu juga menjalani operasi untuk skoliosis.

Di rumah, kedua kakak beradik itu diakui sebagai dua individu dengan minat yang berbeda.
Sedangkan di sekolah, mereka juga dianggap sebagai dua siswa yang unik dengan minta dan kemampuan yang berbeda.
Abby tertarik pada matematika dan Brittany tertarik untuk belajar Bahasa Inggris.
Kedua kakak beradik itu luus ujian masuk Universitas Bethel, Minnesota, Amerika Serikat.
Mereka kemudian berkompromi untuk mengejar minat mereka yang sama untuk pendidikan, yaitu menjadi guru.
Abby dan Brittany lulus dengan dua gelar pendidikan terpisah pada tahun 2012 dan segera mulai mencari pekerjaan.