Anak Medan Wajib Tahu
WAJIB Tahu Infeksi Virus Corona Tak Cuma Serang Sistem Pernapasan tapi juga Saraf Otak
Prof Dr dr Aldy Safruddin Rambe SpS(K) dari Fakultas Kedokteran (FK) USU menuturkan dampak infeksi virus corona terhadap saraf otak terbilang baru.
TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Infeksi virus corona ternyata tidak cuma memengaruhi sistem pernapasan manusia, melainkan juga pada saraf otak.
Gejala yang dialami mulai ringan hingga berat.

Prof Dr dr Aldy Safruddin Rambe SpS(K) dari Fakultas Kedokteran (FK) USU menuturkan dampak infeksi virus corona terhadap saraf otak bisa dikatakan masih terbilang baru.
Setahun lebih ditemukan, di mana pada awalnya gejala yang dialami dianggap hanya berpengaruh terhadap paru-paru.
Namun, ternyata kemudian ada publikasi ilmiah menunjukkan banyak di luar organ paru-paru yang terkena juga. Artinya, bukan hanya menyerang paru-paru melainkan juga seluruh organ tubuh.
"Ada satu publikasi ilmiah yang sangat fenomenal di tahun Juni 2020, yang menyampaikan bagaimana virus corona bukan hanya menyerang paru-paru tetapi hampir seluruh organ tubuh. Virus ini dapat berpengaruh terhadap susunan saraf pusat ke otak dan juga susunan saraf tepi (saraf yang menghubungkan saraf pusat ke seluruh tubuh)," ungkap Aldy.
Aldy bilang Covid-19 ini di dalam tubuh akan menimbulkan suatu kondisi di mana darah menjadi kental, sehingga menimbulkan gangguan ke seluruh organ tubuh.
Kondisi ini yang sering menjadi penyebab kematian penderita corona berat.
"Kalau aliran darah ke otak kental maka terjadi penyumbatan. Dengan demikian, suplai darah terganggu atau berkurang dari seharusnya. Lantaran suplai darah berkurang, maka oksigen dan zat glukosa yang dialirkan ke otak juga berkurang," terangnya.
Aldy menuturkan gangguan secara umum virus corona pada otak akan berdampak terhadap fungsi otak.
Tapi, jika menimbulkan gangguan pada satu pembuluh darah tertentu sehingga terjadi penyumbatan maka bisa stroke.
Selain itu, bisa berdampak atau menimbulkan gangguan pada organ lain seperti sakit pinggang dan nyeri otot.
Namun, pada sistem saraf yang perlu jadi perhatian dan diawasi adalah gangguan pada otak karena dampaknya sangat besar yaitu bisa stroke.
"Gejala dini atau awal yang dialami berdasarkan publikasi ilmiah yaitu sakit kepala. Kepala terasa enteng seperti kosong, ada gangguan vertigo, gangguan keseimbangan dan paling spesifik hilang atau gangguan penciuman serta belakangan gangguan perasa," kata Aldy.
Gejala-gejala tersebut, dia menyebutkan, harus diperhatikan walaupun tidak semua penderita corona mengalami gejala penciuman.