Belum Pasti Bocah MRA Meninggal akibat Digigit Anjing, Kompol Rafles: Masih Menunggu Hasil Lab
Polisi belum mengetahui penyebab kematian bocah Muhammad Reza Aulia, warga Jalan Sagu Raya, Perumnas Simalingkar, yang diduga meninggal karena rabies.
Penulis: Victory Arrival Hutauruk |
Laporan Wartawan Tribun Medan, Victory Arrival Hutauruk
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Polisi belum mengetahui penyebab kematian bocah MRA, warga Jalan Sagu Raya, Perumnas Simalingkar, yang diduga meninggal karena penyakit rabies akibat digigit anjing.
Korban meninggal tepat sepuluh hari yang lalu, Minggu (13/6/2021).
Wakasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Rafles Marpaung mengatakan, pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan jaringan di laboratorium untuk mengetahui penyebab kematian bocah berusia sepuluh tahun itu.
"Kita masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium. Jadi ada jaringan yang diambil dari korban untuk dijadikan sampel. Itu lagi diperiksa di laboratorium agar tahu penyebab kematiannya apa. Hasil autopsi menunggu pemeriksaan laboratorium itu juga," ungkapnya, Rabu (23/6/2021).
Baca juga: Kasus Anak 10 Tahun Meninggal Usai Digigit Anjing, Bobby Nasution: Vaksin Anti Rabies Seharusnya Ada
Baca juga: Pesan Terakhir Bocah Meninggal karena Digigit Anjing Rabies, Sempat Ikut Melapor ke Polsek Tuntungan
Langkah ini untuk memastikan apakah benar korban tewas akibat digigit anjing atau tidak. Karena ada kemungkinan korban meninggal akibat penyebab lain.
"Ya, apakah benar mati karena digigit anjing atau tidak," cetus Rafles.
Ia menegaskan bahwa pemilik hewan peliharaan anjing yang disebut menggigit korban sudah dimintai keterangan, namun belum dapat dijadikan tersangka.
"Pemilik anjing sudah dimintai keterangan, tapi belum bisa ditahan," tegasnya. (vic/tribun-medan.com)