Ulah Oknum Dokter, Vaksin Palsu Berisi Larutan Garam yang Disuntikkan ke Ribuan Orang
- Di saat gelombang Covid-19 menerpa negaranya, kepolisian India mengungkap beredarnya vaksin palsu kandungan garam
TRIBUN-MEDAN.com - Di saat gelombang Covid-19 menerpa negaranya, kepolisian India mengungkap beredarnya vaksin palsu.
Kandungannya ternyata larutan garam.
Beredarnya vaksin palsu ini tak luput dari ulah oknum dokter.
• KLASEMEN MotoGP Hari Ini, Urutan Start MotoGP Belanda Malam Ini, Maverick VINALES Pole Position
Setidaknya 2.500 orang di India menjadi korban vaksin Covid-19 palsu di tengah upaya negara tersebut meningkatkan tingkat vaksinasi.
Polisi mengatakan, sekitar 2.000 warga di Mumbai disuntik dengan vaksin Covid-19 yang ternyata adalah larutan garam.
• TANDA AWAL Diabetes, Gejala Gula Darah Tinggi dan Tanda Jerawat Muncul Jangan Remeh
Sekitar 500 orang, banyak di antaranya penyandang disabilitas, juga menjadi korban vaksin palsu di Kolkata.
Sepuluh orang yang diduga menawarkan vaksin Covid-19 palsu telah ditangkap, termasuk dua dokter yang berpraktik di rumah sakit swasta di Mumbai, ungkap polisi.
Di Kolkata, polisi menangkap satu orang yang menyaru sebagai aparatur sipil negara.
Ia diduga menjalankan enam pusat vaksinasi.
Baca juga: Sudah 325 Perawat Meninggal Akibat Covid-19, Tenaga Medis Kelelahan, Jumlah Penderita Covid Melonjak
Polisi membongkar kasus vaksin palsu setelah menerima laporan dari politisi setempat yang menaruh curiga.
Ia sendiri sempat mendapat suntikan vaksin yang ternyata larutan garam tersebut.
Seorang warga yang menerima vaksin palsu mengungkapkan ia tadinya tidak menaruh curiga dan tidak memperkirakan akan mendapatkan suntikan abal-abal.
"Yang saya pikirkan adalah bagaimana caranya mendapatkan vaksin sebelum datangnya gelombang ketiga [pandemi virus corona]," kata seorang warga.
India saat ini meningkatkan produksi vaksin Covid-19 di tengah "tsunami" kasus di gelombang kedua.
Baca juga: HASIL Italia vs Austria 2-1, Gli Azzurri Lolos ke Perempat Final, Calon Lawan Belgia atau Portugal
Pemerintah berencana menggunakan versi lokal vaksin Novavax, yang akan diproduksi oleh Serum Institute of India (SII).
Vaksin ini lebih 90% efektif dalam uji coba klinik tahap akhir di Amerika Serikat, kata SII.
Pemerintah juga sudah memesan 300 juta dosis vaksin dari perusahaan India, Biological E.
Sejauh ini 260 juta warga disuntik vaksin yang sudah mendapatkan izin, yaitu Covishield, Covaxin dan Sputnik V.
Jumlah total kasus Covid-19 di India sudah menembus 29 juta, yang tertinggi kedua di dunia setelah Amerika Serikat yang mencatat lebih dari 33 juta kasus.
Angka kematian tercatat lebih dari 300.000 orang, yang tertinggi ketiga setelah AS dan Brasil.
Pemerintah memasang target menyuntik seluruh warga pada akhir 2021, namun program ini terkendala dengan kelangkaan pasok dan keengganan warga untuk menerima suntikan.
Baca juga: PESAN TERAKHIR Wanita Ini pada Anaknya saat Kondisinya Kritis, Sebelum Tewas Dianiaya Suami
Saat ini tersedia dua vaksin Covid-19 buatan dalam negeri, yaitu Covishield dan Covaxin.
Vaksin Sputnik V buatan Rusia juga sudah mengantongi izin dan dipakai dalam jumlah terbatas.
Pemerintah juga sedang mempertimbangkan beberapa kandidat lain, yang tengah diuji untuk memastikan keselamatan dan efikasi.
Di antaranya adalah ZyCov-Di, yang dikembangkan Zydus-Cadila.
Sementara itu, Biological E akan memproduksi vaksin yang dikembangkan perusahaan AS, Johnson & Johnson.
Perusahaan Bharat BioTech saat ini mengembangkan vaksin yang diteteskan melalui hidung.
• TANDA AWAL Diabetes, Gejala Gula Darah Tinggi dan Tanda Jerawat Muncul Jangan Remeh
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Vaksin Covid-19 Palsu Beredar di India, Isinya Larutan Garam
Ulah Oknum Dokter, Vaksin Palsu Berisi Larutan Garam yang Disuntikkan ke Ribuan Orang
Baca Selanjutnya: Vaksin palsu beredar
Baca Selanjutnya: Vaksin palsu berisi larutan garam