TERUNGKAP Kekayaan KSAD Jenderal Andika Rp 179 Miliar Punya Tanah di Australia dan Amerika
Dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) 20 Juni 2021, Jenderal Andika mempunyai kekayaan Rp 179.996.172.019,-
TRIBUN-MEDAN.COM - Terungkap KSAD Jenderal Andika Perkasa yang terkaya di antara petinggi militer Indonesia, termasuk mengalahkan kekayaan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.
Dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) 20 Juni 2021, Jenderal Andika mempunyai kekayaan Rp 179.996.172.019.
Sedangkan harta kekayaan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, dalam LHKPN terakhir per 31 Desember 2020, hanya sebesar Rp 20.565.908.278.
Sedangkan KSAL Yudo Margono dalam LHKPN 31 Desember 2020, total kekayaannya sebesar Rp 11.364.872.854.
Sementara total kekayaan KSAU Marsekal Fadjar Prasetyo dalam LHKPN 31 Desember 2020 sebesar Rp 12.173.843.169.
Berdasarkan data yang diakses dalam situs web elhkpn.kpk.go.id, Jenderal Andika pertama kali melaporkan LHKPN pada 20 Juni 2021.
Andika memiliki 20 aset berupa tanah dan bangunan dengan total senilai Rp 38.164.250.000 yang tersebar di Jakarta Timur, Jakata Pusat, Jakarta Selatan, Bogor, Cianjur, Sleman, Surabaya, Bantul, Tabanan dan Bandar Lampung.

Selain di Indonesia, KSAD juga memiliki aset tanah dan bangunan yang berlokasi di Allen Street Pyrmont di Australia, Cedar Croft Lane Bethesda MD 206814 di Amerika Serikat dan 9 Alloway Court Potomac MD 20854 di Amerika Serikat.
Kemudian, Andika juga memiliki dua kendaraan berupa mobil bermerek Landrover Sport dan Mercedes Benz Sprinter senilai Rp 2.600.000.000.
Menantu mantan Kepala BIN AM Hendropriyono ini juga memiliki harta bergerak lainnya sebesar Rp 10.100.000.000.
Selain itu, Andika juga memiliki surat berharga senilai Rp 2.146.000.000 serta kas dan setara kas sebesar Rp 126.985.922.019.
Dalam LHKPN-nya, KSAD tercatat tidak memiliki hutang, sehingga total kekayaannya mencapai Rp 179.996.172.019.
Sebagai pembanding dengan inilah LHKPN Panglima TNI, KSAL dan KSAU
Kekayaan Panglima TNI
Hadi Tjahjanto pertama kali melaporkan LHKPN pada 24 Juni 2016 saat menjabat sebagai Sekretaris Militer Presiden dengan total kekayaan mencapai Rp 5.601.683.500.
Hadi Tjahjanto kemudian melaporkan harta kekayaannya pada 31 Desember 2017 saat menjabat sebagai Panglima TNI dengan harta sebanyak Rp 7.308.921.650.
Kemudian, pada 31 Desember 2018 harta kekayaannya meningkat menjadi Rp 14.718.689.299.
Pada 31 Desember 2019, harta kekayaannya mencapai Rp 20.249.498.294.

Terakhir, pada 31 Desember 2020, harta kekayaan Panglima TNI ini sebanyak Rp 20.565.908.278.
Hadi Tjahjanto memiliki tanah dan bangunan di Malang, Jakarta Selatan, dan Jakarta Timur mencapai Rp 6.970.000.000.
Ia juga memiliki kendaraan berupa tiga mobil dan satu motor dengan total Rp 486.450.000.
Harta bergerak lain yang dimiliki Hadi mencapai Rp 1.905.000.000, surat berharga Rp 3.000.000.000, serta kas dan setara kas mencapai Rp 8.204.458.278.
Kekayaan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL)
Yudo Margono pertama kali melaporkan harta kekayaannya saat menjabat sebagai Komandan Lantamal I Balawan pada 4 September 2015 di Mabes TNI AL dengan harta sebanyak Rp 6.155.335.535.
Kemudian, pada 20 April 2016, dengan harta kekayaan mencapai Rp 6.747.025.082 saat menjabat Kepala Staf Pangkoarmabar di Mabes TNI AL.
Pada 31 Desember 2017, Yudo Margono melaporkan harta kekayaannya saat menjabat sebagai Panglima Komandan Lintas Laut Militer dengan total kekayaan Rp 7.222.940.216.

Saat menjabat Panglima Komando Armada RI Kawasan Barat, Yudo Margono juga melaporkan harta kekayaannya pada 31 Desember 2018 dengan total Rp 8.225.091.364.
Lalu, pada 31 Desember 2019, saat menjabat Pangkogabwilhan I di Mabes TNI, harta kekayaannya yakni Rp 9.797.041.260.
Terakhir, saat menjabat sebagai KSAL total kekayaan Yudo Margono yakni Rp 11.364.872.854 pada 31 Desember 2020.
Yudo Margono memiliki sejumlah tanah dan bangunan yang berada di Sidoarjo, Surabaya, Sorong, Bekasi, Bogor, Tangerang, dan Madiun dengan total Rp 6.961.855.000.
Ia juga memiliki empat kendaraan berupa dua mobil dan dua motor senilai Rp 630.000.000.
Harta bergerak lainnya yang dimiliki Yudo yakni Rp 365.000.000 serta kas dan setara kas sebesar Rp 3.408.017.854.
Kekayaan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU)
Fadjar Prasetyo pertama kali melaporkan harta kekayaannya sebagai Tentara Nasional Indonesia pada 31 Desember 2018.
Saat itu dirinya masih di Mabes TNI AU sebagai Pangkoopsau I dengan total kekayaan sebesar Rp 4.609.132.971.
Laporan selanjutnya yang dilakukan Fadjar yakni pada 31 Desember 2019 saat menjabat sebagai Pangkogabwilhan II di Mabes TNI dengan total kekayaan yaitu Rp 4.751.348.811.
Terakhir, Fadjar Prasetyo melaporkan harta kekayaan saat menjabat Kepala Staf TNI AU (KSAU) pada 31 Desember 2020 dengan total kekayaan Rp 12.173.843.169.
Fadjar Prasetyo punya tujuh tanah dan bangunan di Cianjur, satu tanah dan bangunan di Jakarta Timur dan Jakarta Selatan senilai Rp 8.767.500.000.

Fadjar Prasetyo memiliki tranportasi yaitu mobil Toyota Alphard seharga Rp 335.000.000, harta bergerak lain sebesar Rp 139.000.000, dan kas setara kas sebesar Rp 2.932.343.169 Sehingga, total harta kekayaan yang dimiliki KSAU yakni Rp 12.173.843.169.
Sebelumnya, KPK mengimbau Jenderal Andika untuk dapat melaporkan LHKPN, mengingat jabatan yang diembannya sebagai KSAD juga termasuk kategori wajib lapor.
"Berdasarkan informasi yang diakses melalui situs elhkpn.kpk.go.id, sampai saat ini KPK belum menerima laporan harta kekayaan (LHKPN) atas nama yang bersangkutan," kata Pelaksana Tugas Juru Bicara Bidang Pencegahan Ipi Maryati dalam keterangan tertulis, Kamis (17/6/2021).
"Sebagai perwira tinggi, pemangku jabatan KSAD TNI merupakan termasuk kategori wajib lapor," ucap Ipi.
Artikel ini dikompilasi dari Kompas.com dengan judul "KPK Sebut Belum Terima LHKPN KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa", "Lapor LHKPN, KSAD Andika Perkasa Miliki Harta Rp 179,9 Miliar, Termasuk Tanah di Australia-Amerika", Ini Harta Kekayaan Panglima TNI, KSAL, KSAU, dan KSAD, Siapa yang Rajin Lapor LHKPN?"