BERITA FOTO SMP Muhammadiyah I Optimis Dengan Pembelajaran Tatap Muka Dengan Prokes Ketat
Jika pembelajaran tatap muka (PTM) sudah diperbolehkan, Sekolah Muhammadiyah 1 Medan optimis menyambut penyelenggaraan pada tahun ajaran baru
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Jika pembelajaran tatap muka (PTM) sudah diperbolehkan, Sekolah Muhammadiyah 1 Medan optimis menyambut penyelenggaraan pada tahun ajaran baru 2021-2022 dengan protokol kesehatan ketat sesuai anjuran pemerintah.
Meskipun PTM diundur, SMP 1 Muhammadiyah Medan menyatakan sudah mempersiapkan segala sesuatu sesuai anjuran pemerintah pada masa pandemi Covid-19.

Kepala SMP Muhammadiyah 1 Medan, Paiman menyebutkan saat pelaksanaan tes untuk 360an siswa gelombang 1, Senin (5/7) di SMP Muhammadiyah 1 Medan Jalan Demak, Medan.
Calon siswa yang mengikuti testing untuk gelombang pertama sebanyak 332 pada Senin dan Selasa, sementara sisanya 20 lagi testing gelombang ke dua Sabtu (10/7) yang sekaligus sebagai penutupan pendaftaran. "Jadi sesuai anjuran pemerintah, total hanya 352 dan kita patuhi itu," katanya.
Harapannya kepada pemerintah, agar dapat memperbolehkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dengan syarat Prokes yang sangat ketat. "Ketika tidak PTM, sangat terasa efeknya terhadap perilaku anak. Kepatuhan masyarakat juga tidak terlepas dari perilaku. Guru juga kita harapkan agar tetap mengedepankan prokes karena mereka merupakan contoh kepada anak-anak karena digugu dan ditiru, didengar dan dicontoh perbuatannya. Guru juga dapat meningkatkan tanggung jawabnya kepada orangtua yang menyekolahkan anaknya di SMP Muhammadiyah 1 Medan ini," katanya.

Pihaknya juga berharap jumlah anak-anak berprestasi akan lebih banyak lagi dari sebelumnya. "Kita pernah juara MTQ Nasional tingkat anak-anak, juara II olimpiade matematika internasional di Singapura, juara PON remaja pertama cabang Pencak Silat dan lain-lain.
Rencana kita, kelas unggulan dimotivasi di bidang pengetahuan misalnya science, Alquran, English Conversation. Sementara kelas lainnya dimotivasi di bidang skillnya misalnya panahan, futsal, paduan suara, Paskibra, Pencak Silat dan lain-lain.

Artinya semua unggul, hanya saja ada yang di bidang pengetahuan, ada yang skill. Paling unggul, juara PON remaja kita juara umum tiga kali berturut-turut, MTQnya waktu di Batam. Artinya, kalau dulu sudah banyak yang berprestasi, kita harap ke depan lebih banyak lagi anak-anak yang berprestasi," paparnya.
Siswa juga diharapkan tidak kendor menjalankan prokes karena itu bagian dari ikhtiar dan usaha kita. "Harus ada ikhtiar, doa dan tawakkal kita. Semakin menuntut ilmu, ditinggikan derajatnya, dimudahkan urusan.
Ketua Tim Penjamin Mutu Pendidikan Sekolah (TPMPS), SMP Muhammadiyah 1 Medan, Samidi, juga menyatakan, pihak sekolah pun sudah menyiapkan segala hal terkait tahun ajaran baru, baik secara daring, luring, maupun PTM.
"Fasilitas kita juga maksimal, untuk daring dan luring, secara software maupun hardware, internet, dan perangkatnya sudah maksimal. Prokes juga ketat sesuai anjuran pemerintah yakni menggunakan masker, jaga jarak, cuci tangan dan lain-lain.(sky/tribun-medan.com)