Wakil Kepala SMAN 2 Balige Ungkap Rahasia 2 Anak Didiknya Bisa Raih Lulusan Terbaik Akmil
Catherine Simbolon dan Septian Pasaribu adalah siswa yang unggul dari sisi akademis maupun disiplin
Penulis: Maurits Pardosi |
TRIBUN-MEDAN.com, TOBA - Dua mantan siswa Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Balige menjadi taruna dan taruni terbaik di Akmil Magelang menjadi sebuah kegembiraan tersendiri bagi pihak Sekolah SMAN 2.
Hal ini disampaikan oleh Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMAN 2 Fredi Hasudungan Nadeak.
"Sebagai wakil kepala sekolah di bidang kesiswaan, kami sangat bergembira karena mereka berdua sudah mengharumkan sekolah kita, SMAN 2 Balige ini," ujar Wakasek Bidang Kesiswaan SMAN 2 Balige Freddy Nadeak saat dikonfirmasi oleh tribun-medan.com pada Selasa (6/7/2021).
Sejauh amatannya, Catherine Simbolon dan Septian Pasaribu adalah siswa yang unggul dari sisi akademis maupun disiplin. Baginya, peraturan di sekolah turut membantu penguatan disiplin yang dimiliki dua siswa dan siswi tersebut.
"Ya memang, kedua siswa kita selama di sekolah pantas diteladani. Yang satu kan dari asrama dan satu lagi non asrama. Mereka memang adalah sosok yang disiplin dan itu sudah dihaturkan dalam peraturan sekolah," sambungnya.
• Bangganya Aldon Samosir, Dua Anak Didiknya Raih Penghargaan Lulusan Terbaik di Akademi Militer
• Sosok Catherine I Simbolon, Putri Dairi yang Raih Anindya Wiratama di Akademi Militer
• Sosok Dua Orang Batak Peraih Adhi Makayasa dan Anindya Wiratama AKMIL Lulusan SMAN 2 Balige
Setelah masuk di Akademi Militer, dua orang tersebut sudah berkunjung ke SMAN 2 Balige untuk berbagai cerita kepada adik-adiknya kelasnya. Kesempatan berkunjung juga digunakan sebagai kesempatan memperkenalkan pembelajaran yang mereka jalani sebagai taruna dan taruni.
Kunjungan tersebut diharapkan memotivasi para siswa yang memiliki keinginan memasuki pendidikan militer di Akademi Militer seperti sekolah kedinasan lainnya.
"Setelah mereka masuk ke sana (Akmil), mereka juga sudah dua kali berkunjung ke sekolah kita ini untuk menyemangati adik-adiknya dan saling berbagi soal sekolah mereka. Ada dua kali mereka datang, ya mungkin karena waktu mereka yang terbatas juga ya kan," terangnya.
"Dan kita berikan waktu bagi mereka bila datang ke sekolah kita ini. Sebab, kita berharap adik-adiknya terinspirasi atas kehadiran mereka," sambungnya.
Ternyata, kesiapan para siswa SMAN masuk ke Akademi Militer tersebut tak lepas dari bimbingan senior mereka yang sudah menjalani sekolah di Akmil. Waktu kunjungan para senior di SMAN 2 Balige menjadi kesempatan bagi siswa untuk bertanya lebih dalam seputar sekolah kedinasan tersebut.
"Secara formal, kita berikan waktu. Namun secara non formal, mereka juga pasti ditanya oleh siswa dan siswi yang mau masuk ke Akmil. Mereka saling bertanya dan berbagi seputar sekolah yang mereka jalani. Dari situlah bibit-bibit memasuki Akmil ini muncul," terangnya.
Ia juga menambahkan bahwa sosok keduanya sederhana dan kepemimpinan sudah mulai muncul sejak mereka berdua duduk di bangku SMA.
"Kedua sosok ini adalah orang sederhana dan tak mau sombong. Sebagai institusi kita bangga betul sebab peraih gelar terbaik di Akmil baik putra dan putri," terangnya.
Selain niat dari siswa, SMAN 2 Balige juga menyediakan waktu bagi siswa, guru, dan orang tua berbincan bersama soal rencana pendidikan siswa dan siswi ke depannya.
"Untuk menyampaikan cita-cita siswa, ada kita buat pembicaraan antara orang tua, siswa dan siswi, serta guru. Inilah yang membuat mereka yakin akan pilihannya," terangnya.
"Kita berharap ini menjadi inspirasi bagi adik-adiknya. Harumnya nama SMAN 2 tidak terlepas dari kerja keras semua pihak. Kita berharap orang tua juga semakin bersemangat demi cita-cita anaknya ke depan," pungkasnya.
(cr3/tribun-medan.com)