Peraih Taruna dan Taruni Terbaik Lulusan Akademi Militer (Akmil) 2021 Diborong Putra dan Putri Sumut

Sosok Dua Alumnus Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 2 Balige Peraih Taruna dan Taruni Terbaik yang Lulusan Akademi Militer (Akmil) Tahun 2021

Editor: AbdiTumanggor
ISTIMEWA
Taruna dan Taruni Terbaik Lulusan Akademi Militer (Akmil) Tahun 2021 

TRIBUN-MEDAN.COM  -- Sosok Dua Alumnus Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 2 Balige Peraih Taruna dan Taruni Terbaik yang Lulusan Akademi Militer (Akmil) Tahun 2021, yang diumumkan pada Senin (5/7/2021).

Keduanya Masuk Akmil di Magelang pada Tahun 2017.

Sermatutar Septian Haryono Pasaribu sebagai lulusan Terbaik Putra atau Adhi Makayasa.

Sedangkan Sermatutar Chaterine I Simbolon sebagai lulusan Terbaik Putri atau Anindya Wiratama.

Kabar kedua Taruna dan Taruni terbaik 2021 ini pun menjadi sebuah kegembiraan tersendiri bagi pihak Sekolah SMAN 2 Balige, Kabupaten Toba, Sumatera Utara. 

Hal ini disampaikan oleh Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMAN 2 Fredi Hasudungan Nadeak. 

"Sebagai wakil kepala sekolah di bidang kesiswaan, kami sangat bergembira karena mereka berdua sudah mengharumkan sekolah kita, SMAN 2 Balige ini," ujar Wakasek Bidang Kesiswaan SMAN 2 Balige Freddy Nadeak kepada Tribun-medan.com pada Selasa (6/7/2021). 

Sejauh amatannya, Catherine Simbolon dan Septian Pasaribu adalah siswa yang unggul dari sisi akademis maupun disiplin saat masih duduk di bangku SMAN 2 Balige.

Baginya, peraturan di sekolah turut membantu penguatan disiplin yang dimiliki dua siswa dan siswi tersebut. 

"Ya memang, kedua siswa kita selama di sekolah pantas diteladani. Yang satu kan dari asrama dan satu lagi non asrama. Mereka memang adalah sosok yang disiplin dan itu sudah dihaturkan dalam peraturan sekolah," ungkap Freddy Nadeak.

Sermatutar Chaterine I Simbolon sebagai lulusan terbaik putri atau Anindya Wiratama (Kiri) dan Sermatutar Septian Haryono Pasaribu (kanan) sebagai lulusan terbaik putra atau Adhi Makayasa (Kanan)
Sermatutar Chaterine I Simbolon sebagai lulusan terbaik putri atau Anindya Wiratama (Kiri) dan Sermatutar Septian Haryono Pasaribu (kanan) sebagai lulusan terbaik putra atau Adhi Makayasa (Kanan) (HO / Tribun Medan)

Setelah masuk di Akademi Militer, kedua orang tersebut sudah pernah dua kali berkunjung ke SMAN 2 Balige untuk berbagai cerita kepada adik-adiknya kelasnya.

Kesempatan berkunjung juga digunakan sebagai kesempatan memperkenalkan pembelajaran yang mereka jalani sebagai taruna dan taruni.

Kunjungan tersebut menjadi memotivasi para siswa yang memiliki keinginan memasuki pendidikan militer di Akademi Militer seperti sekolah kedinasan lainnya. 

"Setelah mereka masuk ke sana (Akmil), mereka juga sudah dua kali berkunjung ke sekolah kita ini untuk menyemangati adik-adiknya dan saling berbagi soal sekolah mereka. Ada dua kali mereka datang, ya mungkin karena waktu mereka yang terbatas juga ya kan," terangnya. 

"Dan kita berikan waktu bagi mereka bila datang ke sekolah kita ini. Sebab, kita berharap adik-adiknya terinspirasi atas kehadiran mereka," sambungnya. 

--------------

"Keduanya kerap berkunjung ke SMAN 2 Balige. Dan, terbukti ada 10 orang adik-adiknya yang kini mengikuti pendidikan di Akademi Militer (Akmil) di Magelang. Ada motivasi dan inspirasi dari mereka". 

--------------

Ternyata, kesiapan para siswa SMAN masuk ke Akademi Militer tersebut tak lepas dari bimbingan senior mereka yang sudah menjalani sekolah di Akmil.

Waktu kunjungan para senior di SMAN 2 Balige menjadi kesempatan bagi siswa untuk bertanya lebih dalam seputar sekolah kedinasan tersebut. 

"Secara formal, kita berikan waktu. Namun secara non formal, mereka juga pasti ditanya oleh siswa dan siswi yang mau masuk ke Akmil. Mereka saling bertanya dan berbagi seputar sekolah yang mereka jalani. Dari situlah bibit-bibit memasuki Akmil ini muncul," terangnya. 

Ia juga menambahkan bahwa sosok keduanya sederhana dan kepemimpinan sudah mulai muncul sejak mereka berdua duduk di bangku SMA.  "Kedua sosok ini adalah orang sederhana dan tak mau sombong. Sebagai institusi kita bangga betul sebab peraih gelar terbaik di Akmil baik putra dan putri," terangnya. 

Selain niat dari siswa, SMAN 2 Balige juga menyediakan waktu bagi siswa, guru, dan orang tua berbincang bersama soal rencana pendidikan siswa dan siswi ke depannya. 

"Untuk menyampaikan cita-cita siswa, ada kita buat pembicaraan antara orang tua, siswa dan siswi, serta guru. Inilah yang membuat mereka yakin akan pilihannya," terangnya. 

"Kita berharap ini menjadi inspirasi bagi adik-adiknya. Harumnya nama SMAN 2 tidak terlepas dari kerja keras semua pihak. Kita berharap orang tua juga semakin bersemangat demi cita-cita anaknya ke depan," pungkasnya.

Catherine Simbolon (sebelah kiri), Kepsek SMAN 2 Aldon Samosir (tengah) dan  Septian Pasaribu (paling kanan) usai acara wisuda Akmil di Magelang, Senin (5/7/2021)
Catherine Simbolon (sebelah kiri), Kepsek SMAN 2 Aldon Samosir (tengah) dan Septian Pasaribu (paling kanan) usai acara wisuda Akmil di Magelang, Senin (5/7/2021) (HO / Tribun Medan)

Acara Wisuda Dihadiri Kepala Sekolah SMAN 2 Balige

Sebelum digelarnya upacara wisuda di Magelang, Kepala Sekolah SMAN 2 Balige Aldon Samosir memiliki kesempatan hadir untuk melihat  keduanya mantan siswa dan siswinya tersebut.

Kepala Sekolah SMAN 2 Balige Aldon Samosir bercerita bahwa kedua mantan siswa dan siswinya tersebut terkejut sekaligus gembira saat melihat kehadirannya menyaksikan langsung perolehan gelar Adhi Makayasa dan Anindya Wiratama untuk pertama kalinya. 

"Bangga luar biasa. Sebelum upacara berlangsung pada Senin (5/7/2021) di Magelang itu, mereka terkejut karena saya datang. Ini kan masa pandemi, mereka mungkin sudah berpikir bahwa saya enggak bisa datang. Berkat doa dan dukungan para guru, akhirnya saya lihat mereka," ujarnya kepada Tribun-medan.com, Selasa (6/7/2021). 

"Ini menjadi sejarah bagi kami. Pertama sekali mendapatkan gelar taruna terbaik dan taruni terbaik sekaligus. Ini sangat membuat kami bersemangat. Ini perdananya," sambungnya. 

Sebagai kepala sekolah yang telah memimpin sekolah SMAN 2 Balige selama 8 tahun, ia merasa terharu melihat dua alumnus mereka dipanggil saat upacara wisuda karena mendapat peringkat terbaik. 

"Kalau lulusan Akmil sudah lumayan lah. Tapi untuk Adhi Makayasa baru-baru ini. Dan, kita dapat dua-duanya kan, baik putra maupun putri. Inilah yang membuat kita terharu dan bangga," terangnya. 

Saat mengecap pendidikan di Akademi Militer, kedua sosok tersebut kerap berkomunikasi dengan kepala sekolahnya, berbagi kisah selama dalam pendidikan dan saling menyemangati. 

"Kalau komunikasi selama mereka sekolah di Akmil, sangat bagus ya. Mereka kerap chat kita, berbagi cerita dan informasi dan yang pasti saling menyemangati," terangnya. 

"Mereka juga kerap berkunjung ke sekolah kita. Dan, terbukti ada 10 orang adik-adiknya yang kini mengikuti pendidikan di Akademi Militer di Magelang juga. Ada motivasi dan inspirasi dari mereka," terangnya. 

"Saat berbincang, saya sampaikan bahwa kita bangga sebab mereka sudah berjuang semaksimalnya. Karena tradisi itu tradisi nusantara. Saat disebutkan namanya, saya harus dan bangga," ungkapnya. 

"Mereka berdua adalah pemecah rekor. Karena sejak dari sekolah, kita sudah berikan fasilitas dan bimbingan dan mereka yakin bahwa semua yang mereka terima berbuah manis," pungkasnya.

Chaterine I Simbolon Taruni Terbaik Akmil 2021
Chaterine I Simbolon Taruni Terbaik Akmil 2021 (ISTIMEWA)

Sermatutar Chaterine  Simbolon saat SMAN 2 Balige Tinggal di Asrama

Sermatutar Chaterine I Simbolon saat menempuh pendidikan di SMA N 2 Balige, tinggal di Asrama Soposurung.

Ketua Yayasan Soposurung dr Tota Manurung mengutarakan bahwa Chaterine I Simbolon sejak SMA sudah menjadi teladan.

"Kalau Chaterine itu sejak dia masuk asrama pada tahun 2014, sosok yang saya lihat dari dia sejak SMA sampai saat ini setelah menjalani pendidikan Akmil, dia memang sosok teladan," ujarnya, Selasa (6/7/2021).

Ia juga menyampaikan bahwa Catherine Simbolon adalah sosok yang cerdas dan memiliki karakter yang tangguh.

"Di samping ia cerdas, yang saya ingat ia adalah pemain karate. Jadi memang secara fisik, ia bagus karena bermain  karate itu. Tidak bisa dipungkiri porsi latihannya di asrama ini membuat mereka kokoh," sambungnya.

Sebagai seorang mantan asrama Yasop ini, Chaterine juga tetap membina komunikasi yang baik dengan para adik kelas dan kakak kelasnya.

"Dan saya pikir, karakternya tidak berbeda sampai sekarang. Jadi tidak susah sebenarnya kalau dari asrama ini kalau mau test ke sekolah sejelas Akademi Militer. Anak itu baik, sangat hormat dan kami memang masih sering komunikasi via WA," terangnya.

Sermatutar Chaterine I Simbolon memiliki Nomor Akademi 2017.222, Prodi Teknik Mesin Pertahanan (Niksinhan) dengan Korps Perbekalan dan Angkutan (Cba).

Chaterine berasal dari daerah Sitinjo, Sidikalang, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara.

Ayahnya bernama Party Parto Oktoberto Simbolon, yang bekerja sebagai ASN Dinas Perhubungan, dan ibunya bernama Lisna April Yanti Marpaung, seorang ibu rumah tangga.  

"Yang di asrama itu cuman Chaterine Simbolon. Kalau Septian Pasaribu itu tidak tinggal di asrama. Septian tinggal bersama orangtuanya di Silaen, Balige. Yang paling menarik adalah mereka datang keluarga yang sederhana," pungkasnya.

Mungkin gambar satu orang atau lebih, orang berdiri dan luar ruangan

Sososk Dua Alumnus Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 2 Balige: Septian Pasaribu dan Chatarine Simbolon Peraih Taruna dan Taruni Terbaik yang Lulusan Akademi Militer (Akmil) Tahun 2021, yang diumumkan pada Senin (5/7/2021).

Catherine Simbolon Ditempah di Asrama Soposurung

Ketua Yayasan Soposurung dr Tota Manurung menjelaskan bahwa pihaknya sudah mempersiapkan para siswa dan siswi yang di asrama Yayasan Soposurung Balige ini dengan pelatihan secara militer.

Dalam penuturannya, secara tak langsung para orang tua yang mengantarkan anaknya ke Yayasan Soposurung Balige berharap bisa masuk ke sekolah kedinasan, misalnya Akademi Militer.

Hal sama juga dialami oleh Catherine Simbolon, peraih Adinya Wiratama di Akademi Militer pada tahun 2021.

"Orang tua tentu berharap anaknya sukses. Secara tidak langsung orang tua berekspektasi bagaimana anak-anaknya masuk ke sekolah kedinasan. Biar pun di visi misi kita itu, tidak secara spesifik mempersiapkan mereka sekolah kedinasan, tapi pembelajaran seni Militer sudah kita buat," ujar Ketua Yayasan Soposurung Balige dr Tota Manurung pada Selasa (6/7/2021).

Ia menyampaikan bahwa para senior dari asrama Yayasan Soposurung tersebut ternyata menjadi inspirasi bagi adik-adiknya yang punya niat masuk ke sekolah kedinasan.

"Secara tidak langsung, mereka siap masuk Akmil. Artinya, mereka tidak terlalu gamang dan asing lagi.Yang kedua, Catherine ini punya senior yang kemudian masuk ke Akmil dan Akpol. Dan itu menjadi inspirasi bagi mereka," lanjutnya.

"Itu sebenarnya yang terjadi. Hubungan senior dan junior ini adalah ibarat keluarga. Ada proses alamiah yang terjadi di asrama ini. Begitu masuk, mereka lalu latihan bersama, di dalamnya terbangun hubungan abang adik," sambungnya.

Lalu, ia mengisahkan sosok Catherine Simbolon sebagai mantan anak asrama Yayasan Soposurung Balige.

"Dia adalah sosok yang cerdas dan itu sudah terlihat sejak tahun 2014 masuk di asrama ini," ujar Ketua Yayasan Soposurung dr Tota Manurung saat disambangi di kantornya pada Selasa (6/7/2021).

Mungkin gambar 1 orang dan teks yang menyatakan 'ስለችትዮዮ AKADEMI MILITER ADHI MAKAYASA LAHIR PASARIBU DISINI TEMPAT BELAJAR & BERLATI UNTUK MENJADI PERW ALSEKOLAH PEKERJAAN PEKERJAAN ALAMAT PARPSARIBU RANJAIA SHPASARIBU 2017 021 DARITK.IS.D. DILAH PRAJURIT... TANGGUH, PETARUNG, RANI &PROFESIONAL;'

Mungkin gambar 1 orang, berdiri, luar ruangan dan teks yang menyatakan 'AKADEMI MILITER ANINDYA WIRATAMA NAMA TEMPAT LAHIR AHIR paT AGAMA ASALSCKOLAI CHATERINE SIMBOLON MEDAN DESEMBER 1999 PERWIRA PEKERJAAN PEKERJAAN ALAMAT CI SINBOLON 2017 222 PRAJURIT... OKTOBERTO SIMBOLON GUH PETARUNG, YANTI MARPAUNG &PROFESIONAL; NILAI PRESTASI AKUMULATIF DARI TK.V ΚΆΒ. DAIRI UMUT 843.631'

Ia juga menambahkan bahwa Catherine Simbolon sudah kerap menjadi teladan diantara teman-temannya satu asrama.

"Selain dia cerdas, disiplin, Catherine adalah seorang pemain karate. Maka secara fisik, ia memang oke karena ia pemain karate. Di sini, untuk siswa dan siswi, porsi latihannya sama. Orangnya baik, sangat hormat. Dan ini tidak jauh beda di asrama maupun di Akademi Militer hingga saat ini," sambungnya.

"Saya sebagai Ketua Yayasan adalah seniornya. Saya hampir 20 tahun di atasnya sebab ia tamat pada tahun 2017. Ia tetap saya panggil adinda," terangnya.

Ia juga menyampaikan bahwa Catherine Simbolon datang dari keluarga yang sederhana.

"Dan dari latar belakang keluarga, dia termasuk dari latar belakang yang biasa. Tidak ada yang terlalu wah, tapi anaknya memang bagus dan berprestasi. Itu yang saya ingat dari Catherine Simbolon. Selama di sini, ia adalah seorang senior pelatih," sambungnya.

Terkait Septian Pasaribu yang juga peraih mahasiswa terbaik, ia tidak banyak berkomentar sebab ia bukan tinggal di asrama. "Kalau Septian ini tinggal bersama orangtuanya, maka pulang sekolah ia balik ke rumahnya. Kalau soal sosoknya, Kepala Sekolah mungkin yang tahu lebih banyak. Mungkin besok Kepala Sekolah sudah kembali dari Magelang ke sini," sambungnya.

Lebih lanjut, ia menguraikan jadwal seluruh anak asrama tersebut.

"Jadi anak-anak ini bangun pukul 04.30 WIB. Habis itu, pemanasan, peregangan dan lari. Mereka lari keliling Soposurung ini. Itu seperempat jam. Setelah itu baru senam pagi, kemudian  pembersihan. Pada pukul 06.00 WIB, mereka sudah sarapan," terangnya.

Usai pulang sekolah dari SMAN 2 Balige, semua anak asrama melakukan latihan ekstra baik di bidang akademik dan fisik.

"Kemudian sekolah. Setelah pulang sekolah, ada latihan fisik; karate, renang, kemudian ekstra akademik. Kemudian nanti malam, setelah makan malam pada pukul 19.00 WIB, mereka belajar malam," sambungnya.

"Pukul 22.30 WIB sudah istirahat. Paling lambat, pukul 23.00 WIB sudah istirahat. Maka, jadwal mereka sudah lumayan padat," pungkasnya.

Dari informasi yang diberoleh Tribun-medan.com, Sermatutar Septian Haryono Pasaribu memiliki Nomor Akademi 2017.021 dari Program Studi (Prodi) Manajemen Pertahanan (Manhan), Korps Infanteri (Inf). Nilai prestasi akumulatif akademiknya adalah 850.557.

Septian Haryono Pasaribu berasal dari Kecamatan Silaen, Kabupaten Toba. Ia adalah buah cinta dari Parlindungan Pasaribu dan Rudiana boru Panjaitan.

Sedangkan Sermatutar Chaterine I Simbolon memiliki Nomor Akademi 2017.222, Prodi Teknik Mesin Pertahanan (Niksinhan) dengan Korps Perbekalan dan Angkutan (Cba).

Ayahnya bernama Party Parto Oktoberto Simbolon, bekerja sebagai ASN Dinas Perhubungan, dan ibunya bernama Lisna April Yanti Marpaung, seorang ibu rumah tangga.  

Kedua taruna dan taruni terbaik 2021 ini berasal dari keluarga yang sederhana.

(cr3/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved