Centre Point Mall Disegel
Ditutup Paksa, Penyewa Centre Point Mall Kebingungan dan Mengira karena Pandemi
"Kaget tiba-tiba disuruh tutup. Kami pikir PPKM tadi. Tapi ini masih jam setengah 4 sore, kok cepat kali?" kata Aldi.
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Penyegelan Centre Point Mall secara mendadak oleh Satpol PP Medan hari ini, Jumat (9/7/2021) membuat para penyewa dan karyawan yang bekerja di mal itu terkejut.
Mereka mengaku tidak ada informasi sama sekali terkait rencana penutupan gerai dari pihak pengelola mal.
Diantaranya ada Aldi, pegawai di sebuah merchant makanan Centre Point Mall. Dirinya pasrah saat pihak Satpol PP menyuruh untuk menutup gerai.
"Kaget tiba-tiba disuruh tutup. Kami pikir PPKM tadi. Tapi ini masih jam setengah 4 sore, kok cepat kali? Tapi habis itu ada kawan-kawan bilang kalau mal ini belum bayar pajak katanya," ungkap Aldi.
Dikatakan Aldi, penutupan ini tentunya merugikan dirinya dan tenant-tenant lain lantaran pihak toko sudah cukup dirugikan dengan pemberlakuan PPKM ini.
"Kalau rugi udah pasti lah, jutaan enggak kemana. Waktu diterapkan jam 5 sore saja udah terasa apalagi ini ditutup, mau gimana lagi," ujarnya.
Para penyewa langsung bergegas untuk menutup gerai dan ada yang membawa barang-barang keluar gedung.

"Enggak ada info apa-apa disuruh tutup. Belum lagi kami untung banyak, tapi sudah disuruh tutup," kata Wildan, seorang pegawai toko makanan.
Wildan memprediksi bahwa akan ada pengurangan gaji seiring dengan penutupan ini.
"Ya mungkinlah (pengurangan gaji) karena kan belum tahu ini sampai kapan tutupnya. Tutup sementara sama aja gak bergaji kalau enggak masuk, semoga lah ada jalan keluar. Lagi musim Covid-19 gini susah cari uang kan," pungkasnya.
Dalam proses penutupan ini, beberapa pegawai toko tampak bingung dan mencoba menghubungi lewat telpon. Diketahui, para pegawai ini menelpon atasan atau manajer toko mengenai penutupan ini.
"Ini nelpon bos kan disuruh tutup dan dibilang tutup aja dulu ini mau datang bos tadi keluar sebentar. Terkejut lah pastinya, ini lagi layani pembeli kok disuruh keluar, jadi pada gak jadi beli ini tamunya. Awalnya pikir karena mesti tutup jam 5 rupanya beda lagi," ucap seorang pegawai toko pakaian ternama.
(cr13/tribun-medan.com)