Khazanah Islam

Cara Tidur Nabi Muhammad Bangun Bugar, Terbukti Menyehatkan Secara Medis Setelah Ribuan Tahun

Nabi Muhammad SAW bersabda "Berbaringlah di atas rusuk sebelah kananmu." Dalam HR Al-Bukhari Nomor 247 dan HR Muslim Nomor 2710.

Penulis: Dedy Kurniawan | Editor: Dedy Kurniawan
Ist
Cara Tidur Sehat Nabi Muhammad Bangun Bugar, Terbukti Secara Medis Setelah Ribuan 

TRIBUN-MEDAN.com - Nabi Muhammad adalah suri tauladan bagi Umat Islam dan alam semesta. 

Setiap aktivitasnya merupakan contoh ibadah, mendekatkan diri dengan Allah, berdzikir kepada Allah. Setiap perbuatan beliau ternyata sudah dibimbing langsung oleh Allah. 

Termasuk tata cara beliau tidur. Pola waktu tidur nabi, dan doa-doa yang diamalkan ketika beranjak tidur hingga bangun tidur pagi hari. 

Setiap perkataan dan perbuatan Nabi Muhammad kemudian menjadi ibadah sunnah, karena apabila dikerjakan akan mendapat manfaat dan keutamaan. 

Baca juga: Dahsyatnya Ayat Seribu Dinar, Doa Mohon Dilimpahkan Rezeki dan Kunci Masalah Hidup

Adapun pola tidur Nabi Muhammad begitu menginspirasi dan mulai dibuktikan secara ilmiah oleh banyak ilmuan terkemuka. Pakar kesehatan mengakui cara tidur sehat seperti Nabi Muhammad bisa mendatangkan kebugaran, kesegaran bagi tubuh dan layak diterapkan setiap setiap orang. 

Berikut beberapa cara tidur sehat ala Nabi Muhammad

Memadamkan atau Meredupkan Cahaya Lampu

Cara tidur sehat Nabi Muhammad yang pertama dengan memadamkan lampu atau meredupkan ruangan di kamar, menjadi lebih gelap. Hal ini disampaikan Nabi SAW melalui hadis, serta diperkuat oleh berbagai penelitian.

Nabi Muhammad bersabda: "Padamkan lah lampu-lampu di malam hari pada saat kalian tidur malam, kuncilah pintu dan tutuplah bejana, makanan dan minuman." (Hadis yang diriwayatkan Imam Bukhari) 

Melansir dari Health, sebuah penelitian oleh Joyce Walsleben, PhD, profesor di New York University School of Medicine, saat tidak ada cahaya sekresi hormon melatonin diproduksi secara alami selama tidur.

Hormon melatonin diproduksi oleh kelenjar pineal, berfungsi sebagai pengatur ritme tidur, meningkatkan kekebalan tubuh, menjaga kesehatan jantung, dan menghambat peningkatan kolesterol.

Selain itu, sebuah studi dalam jurnal Cancer Genetics and Cytogenetics. Mengulas bahwa tidur menggunakan cahaya buatan, akan berdampak pada jam biologis tubuh. Serta memicu ekspresi berlebihan dari sel-sel yang dikaitkan dengan pembentukan sel kanker

Tidur dengan Kondisi Miring ke Arah Kanan

Cara tidur Nabi Muhammad ini secara logika, dengan posisi jantung di kiri, mencegah tertindih. Hal ini telah dianjurkan oleh Nabi SAW sejak ribuan tahun silam.

Nabi Muhammad SAW bersabda "Berbaringlah di atas rusuk sebelah kananmu." Dalam HR Al-Bukhari Nomor 247 dan HR Muslim Nomor 2710. 

Berdasar studi yang dilakukan pada 2003, dimuat The Journal of American College of Cardiology dan New York Times 21 Februari 2011, tidur posisi miring ke kanan lebih aman daripada miring ke kiri. Bermanfaat mengurangi risiko kegagalan fungsi jantung. Sebab, saat posisi tubuh miring ke kanan, membuat jantung yang berada di bagian kiri tidak tertindih oleh organ lain.

Bagi pasangan suami dan istri, bisa dengan menghadap ke kanan dengan posisi istri di depan. Sehingga suami dapat memeluk dari belakang.

Meletakkan Tangan Kanan di Bawah Pipi.

Kesederhanaan yang terpancar dari cara tidur sehat Nabi Muhammad, beliau lebih senang tidur beralaskan tikar, terbuat dari dari kulit binatang yang diisi dengan sabut.

Kepala Nabi SAW diberi alas sebagai bantal. Namun terkadang menggunakan salah satu tangan diletakkan di bawah pipi.

Baca juga: Doa Dikuatkan Imun Ustadz Adi Hidayat, Dianjurkan saat Pandemi Covid-19

Nabi Muhammad bersabda, jika ingin tidur di malam hari, maka beliau meletakkan tangannya di pipinya (yang kanan). Kemudian mengucapkan, Bismika allahumma amuutu wa ahya (Dengan nama-Mu, Ya Allah aku mati dan aku hidup). Dikisahkan oleh Hudzaifah Radhiyallahu anhu.

Di balik kesederhanaan Rasulullah tersimpan manfaat medis. Ternyata tidur dengan alas tangan bisa membuat posisi kepala, leher dan punggung tercipta garis lurus.

Tidak Tidur dengan Posisi Tengkurap

Larangan ini muncul dari kisah Ya'isy bin Thikhfah Al-Ghifari. Dia bercerita, “Bapakku menceritakan kepadaku bahwa ketika aku tidur di masjid di atas perutku (tengkurap), tiba-tiba ada seseorang yang menggerakkan kakiku dan berkata, Sesungguhnya tidur yang seperti ini dimurkai Allah. Bapakku berkata, Setelah aku melihat ternyata Beliau adalah Rasulullah. (Hadist Riwayat Thabrani).

Tidur posisi tengkurap, kata Imam Tirmidzi, membawakan hadis yang diperoleh Abu Hurairah. Ketika Nabi Muhammad SAW melihat seorang Muslim tidur tengkurap, beliau berkata, Ini adalah cara tidur yang tidak disukai oleh Allah.

Setelah ribuan tahun, pakar kesehatan membuktikan bahwa tidur tengkurap berbahaya. Ilmu kedokteran mengungkap bila tidur dengan tengkurap lama, otomatis membuat otot dada atau otot pernafasan tidak bisa mengembangkan dada secara baik dan maksimal.

Ketika tengkurap, beban tubuh menekan ke arah dada dan menghalangi dalam merenggang, serta berkontraksi. Sehingga mengurangi asupan oksigen dan memengaruhi kinerja jantung hingga otak.

Tidak Berlama-lama Terlentang

Nabi Muhammad melarangan tidur berlama-lama dengan posisi terlentang. Sebab hasil kaji secara medis, ternyata tidur terlentang bisa menekan atau menyesakkan tulang punggung, bahkan kadangkala bisa menyebabkan ingin ke toilet terus.

Berdasarkan penelitian Dr Zafir Al-Attar, tidur dengan cara terlentang akan menyebabkan seseorang bernapas melalui mulutnya. Sehingga mengurangi intensitas napas dari hidung. Padahal hidung memiliki bulu-bulu halus dan lendir yang bisa menyaring kotoran, yang ikut terhisap bersama udara yang dihirup.

Terlalu banyak bernapas menggunakan mulut, seseorang rawan terkena flu. Serta menyebabkan keringnya rongga mulut, sehingga memicu terjadinya peradangan pada gusi.

Tidur Lebih Awal Selepas Sholat Isya

Cara tidur Nabi Muhammad yang terakhir ialah, anjuran untuk istirahat setelah sholat Isya. Sebaiknya menyegerakan tidur jika tidak ada kepentingan lain.

Apalagi begadang untuk hal yang tidak bermanfaat, tentu bisa merugikan. Namun bila ada hal penting yang membuat mata harus tetap terjaga, boleh dilakukan, seperti muraja'ah, belajar, dan hal ibadah lainnya.

"Bahwasanya Rasulullah SAW membenci tidur malam sebelum (sholat Isya) dan berbincang-bincang (yang tidak bermanfaat) setelahnya." (HR. Bukhari No 568 dan Muslim No 647).

Dikaji dari segi kesehatan, waktu malam sebagai ekskresi hati dalam menetralkan racun, sehingga perlu keadaan yang tenang. Apabila begadang, maka sekresi ini tak berjalan lancar sebagaimana mestinya. Sehingga dalam kurun waktu panjang, bisa menyebabkan penyakit kanker hati.

Berdoa malam
Berdoa malam (Ist)

Bacaan Doa Hendak Tidur.

اللَّهُمَّ بِاسْمِكَ أَحْيَا وَأَمُوتُ

Bismika Allahumma ahyaa wa bismika amuut.

Artinya: “Dengan nama-Mu ya Allah aku hidup, dan dengan nama-Mu aku mati.”

Selain membaca doa, sesuai dengan ajaran Nabi Muhammad SAW kita disunnahkan melakukan beberapa hal berikut ini. Tujuannya, supaya saat tidur Allah SWT melindungi kita dari sesuatu yang tidak kita inginkan.

Mengambil wudhu.

Membersihkan tempat tidur.

Membaca ayat kursi, bisa ditambah Surat Al-Ikhlas, Surat Al Falaq, Surat An-Naas

Membaca dua kalimat syahadat.

Mengusapkan telapak tangan ke seluruh bagian tubuh.

Bacaan Doa Bangun Tidur.

الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَحْيَانَا بَعْدَ مَا أَمَاتَنَا وَإِلَيْهِ النُّشُورُ

Alhamdullillahilladzi ahyaanaa bada maa amaatanaa wa ilaihin nushur.

Artinya: “Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami setelah Dia ‘mematikan’ kami, dan kepada-Nyalah kami dikembalikan.”

Setelah bangun tidur dan membaca doa, karena Nabi Muhammad mengajarkan umat Islam sebagai bentuk syukur karena Allah SWT telah menjaga dan mengembalikan ruh kita.

Itu lah beberapa tata cara tidur Nabi Muhammad. Semoga bermanfaat dan bisa dilakukan untuk mendapatkan kebaikan dari Allah.

(*/Tribun-Medam.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved