Kemendikbud Ristek Tunjuk Universitas Muhammadiyah Ponorogo Selenggarakan Program Beasiswa RPL

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi menunjuk sejumlah kampus di Indonesia untuk menjalankan Program Rekognisi Pembelajaran Lampau

HO / Tribun Medan
Universitas Muhammadiyah Ponorogo 

TRIBUN-MEDAN.com - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) menunjuk sejumlah kampus di Indonesia untuk menjalankan Program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL).

Program Rekognisi Pembelajaran Lampau atau di “Recignition of Prior Learning” adalah proses pengakuan atas capaian pembelajaran seseorang di masa lampau baik melalui pendidikan formal maupun non-formal.

Artinya nanti seseorang bisa lulus dalam waktu singkat yaitu sekitar 1,5 – 2,5 Tahun bagi masyarakat yang sudah bekerja. 

Bagi mahasiswa yang mendaftar dan diterima dalam progam nantinya akan diberikan bantuan subsidi biaya kuliah selama satu semester.

Salah satu kampus yang ditunjuk menjalankan program ini adalah Universitas Muhammadiyah Ponorogo (UMPO). Kampus ini mendapat izin di tiga program studi.

Ketiga program studi tersebut yaitu, Ilmu Pemerintahan S-1 dan Program Studi Ilmu Komunikasi S-1 di Fakultas ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), dan Program studi PG PAUD S-1 di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.

"Kita menjadi salah satu perguruan tinggi yang terjadwal mendapatkan (beasiswa RPL). Terutama untuk Program Studi Pendidikan Guru PAUD, Ilmu Pemerintahan dan Ilmu Komunikasi,“ ungkap Happy Susanto, Rektor Universitas Muhammadiyah Ponorogo.

Happy Susanto mengatakan mahasiswa yang mendapatkan beasiswa RPL perkulihannya lebih cepat. Karena adanya konversi SKS melalui pendidikan formal dan non formal sebelumnya.

Untuk itu beasiswa RPL nantinya dapat dimanfaatkan oleh perangkat desa di Kabupaten Ponorogo yang menginginkan menempuh pendidikan tinggi. 

“Mudah-mudahan kita mendapatkan beasiswa itu, sehingga dapat kita kolaborasikan dengan pemerintah daerah salah satunya dapat dimanfaatkan oleh perangkat desa yang ingin studi lanjut ke S-1,” pungkas Happy Susanto.

Terpisah Dr. Muhibudin Fadlilah, M.Pd, sebagai penanggung jawab program ini menjelaskan bahwa selain mahasiswa bisa melaksanakan perkuliahan secara cepat atau singkat, nantinya akan mendapatkan subsidi dari KEMDIKBUD sebesar Rp. 2.400.000 untuk masing masing mahasiswa yang lolos seleksi .

Namun bagi yang belum lolos seleksi masih di beri kesempatan untuk mendaftar di tiga prodi yang ada. Dengan biaya paket sampai lulus .

"Program RPL ini di harapkan bisa meningkatkan animo mahasiswa dan memberikan kesempatan bagi masyarakat yang sudah bekerja di dunia Pendidikan, swasta, dan pemerintah atau perusahaan lain nya agar dapat melanjutkan kuliah secara singkat," ujarnya.

Untuk bisa mendaftar program RPL ini calon mahasiswa harus mendaftar di laman www.pmb.umpo.ac.id dan di laman http://rpla.kemdikbud.go.id/ .

Berikut kampus-kampus yang ditunjuk oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi menjalankan Program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL).

1. Universitas Andalas

2. Universitas Bengkulu

3. Universitas Negeri Jakarta

4. Universitas Negeri Yogyakarta

5. Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Selengkapnya klik di sini

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved