News Video
DERAI AIR MATA Rita Tak Bisa Berjumpa Sang Buah Hati yang Menderita Tumor Ganas di Mata
Ia tak menyangka putri pertamanya mengidap penyakit tumor ganas di bagian mata kiri Syakila.
"Saya mendengar dari suami saya, katanya tumor itu sudah menjalar ke sumsum tulang belakang anak saya. Saya sedih sekali mendengarnya. Gak tahu apa yang harus saya lakukan. Saya hanya mampu mengirim doa untuk kesembuhan anak saya itu," tuturnya berderai air mata.
Rita yang menunjukkan foto-foto dan video Syakila selama di rumah baik dalam keadaan sehat maupun sudah kena tumor, tak kuasa menahan air matanya.
Ia selalu teringat dengan kata-kata anak pertamanya itu setelah sehabis mandi.
"Jadi kalau ia habis mandi selalu ngomong, Mak 'kakak cantik' itu ia sambil berkaca di cermin dan sisiran. Saya rindu ia," ucapnya.
Meski melalui video call Rita bisa berkomunikasi dengan putrinya itu, namun itu tidak bisa melepaskan kerinduannya.
"Tapi mau bagaimana saya harus bersabar. Karena ini untuk kebaikan putri saya. Saya hanya bisa berdoa saja," sebutnya.
Pasca melahirkan, Rita tinggal di rumah mertuanya yang berada di depan kediamannya.
"Karena kami tinggal berdua dengan anak saya yang baru lahir, sehingga saya memutuskan untuk tinggal di rumah mertua saya. Jadi rumah kami itu kosong," sebutnya.
Rita menjelaskan tak ada yang diinginkannya selain kesembuhan putri pertamanya.
"Saya cuma ingin kesembuhan anak saya. Tidak ada yang lain. Semoga anak saya cepat sembuh dan bisa berkumpul kembali bersama kami. Saya rindu ocehan anak saya yang aktif mengajak siapapun untuk berdialog," katanya sembari menangis.
Selama perawatan Syakila di Jakarta, Rita juga membutuhkan uluran tangan dermawan dan pemerintah.
"Saya berharap bantuan dari dermawan dan pemerintah. Bantu lah kami," sebutnya.
(mft/tribun-medan.com)