Gara-gara Pakai Celana Jins, Gadis 17 Tahun Tewas Dianiaya Kakek dan Pamannya, Jasadnya Digantung

Aktivis gender Rolly Shivhare mengatakan "mengejutkan bahwa di abad ke-21, kita membunuh dan menyerang gadis-gadis karena mengenakan jins.''

Editor: Tariden Turnip
RAJESH ARYA / BBC Indonesia
Gara-gara Pakai Celana Jins, Gadis 17 Tahun Tewas Dianiaya Kakek dan Pamannya, Jasadnya Digantung. Neha Paswan dikenal lebih suka memakai pakaian modern. 

Aktivis gender Rolly Shivhare mengatakan "mengejutkan bahwa di abad ke-21, kita membunuh dan menyerang gadis-gadis karena mengenakan jins atau berbicara di telepon genggam".

Patriarki, katanya, adalah "salah satu masalah terbesar di India" dan menunjukkan bahwa politisi, pemimpin, dan influencer sering membuat komentar misoginis yang memberikan contoh buruk dan pesan kesetaraan gender tidak tersaring ke komunitas dan keluarga.

"Pemerintah mengatakan anak perempuan adalah prioritas kami dan mengumumkan skema besar untuk kesejahteraan mereka, tetapi tidak ada yang terjadi di lapangan," kata Shivhare.

Di Barat, seorang anak atau wanita yang berisiko di dalam rumah mereka dapat dipindahkan ke tempat penampungan atau dimasukkan ke dalam panti asuhan.

"Rumah-rumah penampungan dan pusat-pusat krisis di India hanya sedikit dan sebagian besar dikelola dengan sangat buruk sehingga tidak ada yang mau tinggal di sana. Pemerintah kita perlu mengalokasikan lebih banyak dana dan memperbaiki kondisi mereka," kata Shivhare.

"Tapi satu-satunya solusi jangka panjang adalah membuat anak perempuan lebih sadar akan hak-hak mereka. (bbc news)

Sumber: bbc
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved