News Video

Anak Akidi Tio, Ahok adalah Penjual Es, Bersahabat dengan Irjen Eko Indra Heri saat Bertugas di Aceh

Pejabat publik hingga masyarakat kecil dibuat penasaran dengan Sosok Akidi Tio, penyumbang Rp 2 Triliun untuk penanganan Covid-19

TRIBUN-MEDAN.COM - Pejabat publik hingga masyarakat kecil dibuat penasaran dengan Sosok Akidi Tio.

Almarhum sangat dermawan, mewasiatkan Rp 2 triliun untuk penanganan Covid-19 di Sumatera Selatan, Senin (26/7/2021)

Tidak ada jejak digital apapun soal Sosok Akidi Tio, sangat misterius.

Pihak keluarga juga tidak bersedia difoto maupun divideo.

Orang banyak bertanya, bagaimana kisah almarhum Akido Tio selama ini dan apa usahanya sehingga bisa memberikan sumbangan sangat besar.

Kapolda Sumsel Irjen Pol Eko Indra Heri mengaku kaget sewaktu diberitahu nominal bantuan tersebut.

Informasi disampaikan Gubernur Sumel Herman Deru kepada Kepala Newsroom Sripo-Tribun Weny Ramdiastuti, semalam, menyebutkan, bantuan tersebut diberikan kepada Irjen Eko Indra Heri sebagai pribadi, bukan dalam kapasitas dia sebagai Kapolda Sumsel.

Ceritanya, sewaktu Eko Indra masih perwira pertama betugas di Langsa, Aceh, pada 1990-an bertemu dengan seorang penjual es, Johan alias Ahok.

Johan ini Tionghoa Palembang menetap di kawasan Veteran.

Dia putranya Akidi Tio.

Pertemanan antara Eko dan Johan berlanjut, hubungan terjalin seperti saudara.

Sekitar 12 tahun lalu Akidi meninggal, kemudian Johan juga meninggal.

Hubungan dengan Eko sempat putus.

Menantu Akidi Tio, Rudi Sutadi--suami Heriyanti putri bungsu Akidi Tio-- ditemui Tribun di kediamannya, Rabu (28/7/2021).
Menantu Akidi Tio, Rudi Sutadi--suami Heriyanti putri bungsu Akidi Tio-- ditemui Tribun di kediamannya, Rabu (28/7/2021). (TRIBUN SUMSEL/SHINTA DWI ANGGRAINI)

Seiring berjalan waktu keluarga Akidi Tio menjadi orang kaya.

Akidi Tio mempercayai Prof dr Hardi Darmawan sebagai dokter keluarga selama 48 tahun.

Kepada Hardi keluarga Akidi mengungkapkan keinginan untuk memberi bantuan, tetapi tidak tahu bagaimana caranya.

Kemudian digelarlah rapat keluarga.

Bantuan akan diberikan kepada orang yang dipercayai.

Orang itu adalah Irjen Pol Eko Indra Heri, yang sekarang menjabat Kapolda Sumsel.

Kapolda Sumsel Irjen Pol Eko Indra Heri, bersama Gubernur Sumsel Herman Deru menerima bantuan sebesar Rp 2 triliun dari keluarga pengusaha asal Langsa, Aceh Timur, Almarhum Akidi Tio untuk dana penanganan Covid-19, Senin (26/7/2021).
Kapolda Sumsel Irjen Pol Eko Indra Heri, bersama Gubernur Sumsel Herman Deru menerima bantuan sebesar Rp 2 triliun dari keluarga pengusaha asal Langsa, Aceh Timur, Almarhum Akidi Tio untuk dana penanganan Covid-19, Senin (26/7/2021). (DOK. HUMAS POLDA SUMSEL)

Bertempat di Gedung Rekonfu Mapolda Sumsel, uang sebesar 2 Triliun Rupiah, diberikan oleh Akidi Tio melalui dokter keluarganya, Prof dr Hardi Darmawan, yang mana uang tersebut diperuntukan untuk membantu penanganan masalah Pandemi Covid-19 di Provinsi Sumsel.

Termasuk untuk memberikan bantuan pada masyarakat, yang terkena dampak PPKM.

Kapolda Sumsel Irjen Pol Eko Indra Heri mengatakan, bahwa Akidi Tio merupkan salah satu keluarga yang dikenalnya baik saat masih bertugas di Aceh dulu.

“Dana tersebut diberikan oleh salah seorang keluarga yang saya kenal sewaktu masih tugas di Aceh. Dan sekarang dia ingin membantu warga Sumsel yang terdampak Covid-19,” ujar Kapolda Sumsel, Irjen Pol Eko Indra Heri.

Menurutnya menerima dana sebesar Rp 2 triliun merupakan amanah yang cukup berat, dan harus segera dilaksanakan.

Untuk itu Eko menegaskan apabila dana tersebut akan ia komunikasikan dengan semua pihak, agar dapat cepat tersalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan.

Penyerahan dana bantuan turut disaksikan langsung oleh Gubernur Sumsel, H Herman Deru, Kepala Dinas Kesehatan Sumsel Dra Lesty Nuraini Apt Kes dan Danrem 044/Gapo, Brigjen TNI Jauhari Agus Suraji.

Dikesempatan yang sama Gubernur Sumsel, H Herman Deru mengatakan jika bantuan sebesar 2 triliun rupiah ini, merupakan hal yang luar biasa.

"Tentu bantuan ini sangat luar biasa sekali. Dapat kita gunakan untuk membantu penyelesaian masalah pandemi covid-19, khususnya di Provinsi Sumsel," ujar Deru, Senin (26/7/2021).

Terkait alokasi dana bantuan tersebut, Kapolda Sumsel mengatakan, nantinya akan dibentuk tim ahli yang akan mengalokasikan dana bantuan tersebut sesuai kebutuhan.

Kapolda menyebut dirinya hanya sebagai perantara dalam menyalurkan bantuan dari pihak keluarga ke Pemprov Sumsel.

Namun ia memastikan bantuan itu akan ditujukan untuk penanganan covid-19 termasuk masyarakat terdampak pandemi.

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved