News Video

Gerakan Perjuangan Pemulung Indonesia Data Tunawisma Untuk Divaksinasi

Sutrisno mengatakan sebagai bentuk kehadiran negara untuk masyarakat, pendataan ini seharusnya menjadi tugas dan tanggung jawab dari aparat pemerintah

Gerakan Perjuangan Pemulung Indonesia Data Tunawisma Untuk Divaksinasi

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN- Untuk mempercepat program vaksinasi dalam rangka memutus rantai penyebaran Covid 19 di kota Medan, Gerakan Perjuangan Pemulung Indonesia (GaPPI) dan Gerakan Gotong Royong Pengendalian Covid-19 melakukan pendataan untuk tunawisma di Kota Medan

"Jadi kami dari Gerakan Gotong Royong Pengendalian Covid 19 bekerja sama dengan GaPPI malam ini mencoba mendata dan menemui bapak ibu yang tunawisma yang sehari-hari tinggal di emperan toko," ujar Sutrisno Pangaribuan Selaku Koordinator Gerakan Gotong Royong Pengendalian Covid-19 didampingi Marsita Siburian ketua GaPPI kota Medan di Jalan Nibung Raya, Kota Medan, Selasa (10/8/2021). 

Ia mengatakan Sesuai Surat Edaran Menteri Kesehatan Republik Indonesia tertanggal 2 Agustus 2021 yang memperbolehkan warga negara yang belum memiliki NIK di ijinkan untuk ikut vaksinasi dan  peluang itu harus dimanfaatkan sebagai pintu masuk untuk para tunawisma dan warga negara yang tidak mempunyai NIK untuk mendapatkan vaksinasi

"Kami ingin menindaklanjuti surat edaran dari menteri kesehatan tanggal 2 Agustus 2021 tentang vaksinasi kepada warga negara yang belum punya NIK, kita beranggapan bahwa teman teman kita yang tinggal disini adalah kelompok masyarakat yang rentan," ujarnya.

Sutrisno mengatakan sebagai bentuk kehadiran negara untuk masyarakat, pendataan ini seharusnya menjadi tugas dan tanggung jawab dari aparat pemerintahan namun keberadaan para  tunawisma ini sering di abaikan. 

"Tapi dalam konteks menghadirkan negara, ini seharusnya tugas dari kelurahan dari kecamatan, ya tapi gak papa mungkin mereka lagi sibuk dengan urusan lain kita aja mendampingi mereka,"

"mudah-mudahan dengan kita membantu ini apalagi di bantu teman teman dari media wah ada tugas kita yang belum kita lakukan, itu tujuan kita sehingga ini bisa mereka ambil alih, tapi sepanjang mereka tidak lakukan akan kita lakukan," kata Sutrisno. 

Lebih lanjut ia mengatakan program vaksinasi ini akan menjadi langkah awal bagi pemerintah untuk memperbaiki data kependudukan. 

"Surat edaran itu membuka mata kita bahwa Covid ternyata mendatangkan kesadaran bagi pengelola negara orang harus diurus NIK-nya. Nah itulah gerakan kita, makanya kita jemput bola dengan kegiatan kita malam hari ini," kata Sutrisno. 

(cr6/tribun-medan.com) 

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved