Cerita Seleb

Thalita Latief Sempat Menderita Penyakit Berbahaya Ini, Kini Sang Artis Setop Konsumsi Fast Food

Diet Ketat Agar Penyakitnya Bahayanya Tak Timbul Lagi, Artis Cantik Ini Ngaku Setop Konsumsi Makanan Cepat Saji. Ini 7 Bahaya Fast Food Bagi Kesehatan

instagram
Thalita Latief dan mantan suaminya Dennis Lyla. Diet Ketat Agar Penyakitnya Bahayanya Tak Timbul Lagi, Artis Cantik Ini Ngaku Setop Konsumsi Makanan Cepat Saji. Ini 7 Bahaya Fast Food Bagi Kesehatan 

TRIBUN-MEDAN.COM - Thalita Latief membagikan kabar sedih tentang dirinya yang menderita kanker tiroid beberapa waktu yang lalu.

Demi bisa sembuh, Thalita Latief yang juga mantan istri Dennis Lyla ini pun melakukan berbagai pengobatan.

Nah, sudah setahun terakhir ini, wanita berusia 32 tahun itu mengaku bahwa penyakit tersebut tidak timbul lagi.

Untuk menjaganya, Thalita Latief kini melakukan diet ketat.

Baca juga: Dulu Tak Punya Uang, Ayah Apriyani Rahayu Terpaksa Buat Sendiri Raket dari Kayu untuk Putri Kecilnya

Baca juga: Pose Bunga Citra Lestari dengan Pria Bule Sempat Bikin Heboh, Terungkap Siapa Sosok Tampan Tersebut

Thalita Latief menerita penyakit tumor tiroid. Kabar tersebut diumumkannya di media sosial, dan meminta doa dari masyarakat.
Thalita Latief menerita penyakit tumor tiroid. Kabar tersebut diumumkannya di media sosial, dan meminta doa dari masyarakat. (kolase Tribun Style)

Mengutip Kompas.com, tapi diet ketat yang Thalita Latief lakukan ternyata bukan untuk menurunkan berat badan semata.

Melainkan untuk mempertahankan kesehatannya, terutama dalam melawan kanker tiroid.

"Saat ini saya lebih ke pola hidup, makanya saya melakukan diet."

"Bukan diet untuk kurus karena badan gemuk, tapi saya diet untuk kesehatan kanker saya," ucap Thalita Latief belum lama ini.

Ada beberapa makanan dan minuman yang tidak dikonsumsi lagi oleh wanita bernama lengkap Thalita Anne Marie Latief itu.

Ia mengaku berhenti mengonsumsi makanan cepat saji sampai minuman kaleng.

"(Enggak boleh) makanan siap saji, cepat saji, makanan kaleng, makanan yang mengandung pengawet, model minuman kaleng, pokoknya yang kemasan gitu," lanjutnya.

Berbicara mengenai makanan cepat saji, sajian ini memang sangat nikmat di lidah.

Akan tetapi, bisa jadi petaka untuk kesehatan, apalagi jika dikonsumsi berlebihan.

Bahaya Terlalu Banyak Konsumsi Makanan Cepat Saji

Berikut ini dirangkum dari Cleveland Clinic yang menjelaskan apa saja bahaya makanan cepat saji.

1. Meningkatkan tekanan darah

Banyak makanan cepat saji yang dikemas dengan natrium, yang bertindak sebagai pengawet dan meningkatkan rasa.

Masalahnya adalah, natrium dapat meningkatkan tekanan darah dan memberi tekanan pada sistem kardiovaskular.

Seiring waktu, tekanan darah yang tinggi dapat membuat pembuluh darah menjadi kaku atau menyempit.

Kondisi tersebut menjadi faktor risiko utama untuk serangan jantung, stroke, dan gagal jantung.

2. Kembung

Makan makanan yang tinggi natrium dan tinggi lemak dengan karbohidrat olahan (seperti roti, roti atau breading), bisa membuat kembung.

Jika menambahkan soda ke makanan, karbonasi bisa semakin memperburuknya, loh.

Baca juga: Pantas Kaya, Ini Kerajaan Bisnis Artis Titi Kamal & Christian Sugiono, 12 Tahun Menikah Bebas Gosip

Baca juga: Pose Bunga Citra Lestari dengan Pria Bule Sempat Bikin Heboh, Terungkap Siapa Sosok Tampan Tersebut

3. Meningkatkan kolesterol

Makanan yang digoreng dengan minyak tinggi lemak, termasuk lemak jenuh, sangat tidak baik.

Makan terlalu banyak lemak jenuh dapat meningkatkan LDL atau kolesterol "jahat", yang menempatkan pada risiko penyakit jantung.

4. Gangguan pencernaan

Bagel, muffin, dan apa pun yang dilapisi tepung roti mungkin enak, tetapi semuanya adalah karbohidrat olahan yang kurang serat.

Makan serat dalam jumlah yang cukup (25 hingga 35 gram sehari) membantu menjaga segala sesuatunya tetap bergerak di saluran pencernaan.

Ini menurunkan risiko untuk divertikulitis dan kondisi lain terkait dengan sembelit, wasir, dan hernia.

5. Kenaikan berat badan

Jika terbiasa konsumsi makanan cepat saji untuk menu malam hari, kemungkinan kamu akan makan porsi yang lebih besar daripada jika memasak di rumah.

Jika itu menjadi rutinitas, semua kalori ekstra itu bisa menambah berat badan.

6. Menguras energi

Lonjakan cepat karbohidrat olahan dan gula menyebabkan kenaikan gula darah, yang mendorong tubuh untuk menghasilkan insulin untuk menurunkannya dengan cepat.

Siklus spike-and-crash ini dapat membuat tubuh merasa lelah.

7. Mengganggu suasana hati

Ketika makan makanan yang tinggi lemak jenuh, natrium, gula dan karbohidrat olahan, kamu juga kehilangan banyak nutrisi penting.

Buah-buahan dan sayuran sangat menyehatkan tubuh dan meningkatkan suasana hati.

Konsumsi makanan olahan yang banyak dapat meningkatkan risiko depresi.

Baca juga: Pilih Nikah Muda, Artis Cantik Bintang FTV Ini Sudah Momong 2 Anak, Intip Profesi Mentereng Suaminya

Thalita Latief dan suaminya Dennis
Thalita Latief dan suaminya Dennis (instagram)

Klik Halaman Selanjutnya

(*/Tribun-medan.com)

Baca Berita Artis Terpopuler Lainnya

Sebagian Artikel ini telah tayang di grid.id dengan judul:

Diet Ketat Agar Kanker Tiroid Tidak Timbul Lagi, Thalita Latief Ngaku Stop Konsumsi Makanan Cepat Saji, Berikut 7 Bahaya Fast Food Bagi Kesehatan!

Sumber: Grid.ID
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved